belum End.

522 36 4
                                    


~Happy Reading~



Dadanya begitu sesak melihat perubahan drastis sang pacar. Ini pertama kalinya untuk hubungan pacar mereka bertengkar hebat. Ini benar benar tak normal. Sae takut akan kebosanan Rin kepadanya. Jika begitu, Sae tak sanggup lagi.

__

Hari demi hari waktu terus berjalan.

Ada suatu hari yang Rin tak pernah mengajak Sae berbincang bersama, semua orang ia ajak berbincang kecuali Sae, pacarnya sendiri. Terlihat jelas dimata Rin yang tak kosong melirik Sae dengan tatapan lesunya.

Jam pulang, Sae mengajak Rin untuk pulang bersama, tetapi.... Rin tak ada respon dan hanya menganggap Sae adalah angin yang lalu. Agar bukan ia saja yang menjauh, Rin akan membuat Sae juga menjauh darinya dan perlahan muncul rasa ingin putus.

Bukannya Sae yang ia beri izin untuk nebeng bersamanya ketika pulang, tetapi malah anak kelas sebelah yang ia beri tumpang. Yaitu, Hiori Yo.

Tak sampai situ. Chat dan telfonnya selalu tak diangkat, daripada ia terus dispam tak jelas ia menekan tombol blokir yang terpampang diponselnya. "Ck, Sae ngebosenin banget." Ujar dirinya sembari mengehela nafas.

~~

Sekolah berjalan dengan mulus, seperti hari hari biasa Sae belajar tetapi cuma pikirannya yang terlalu berada pada Rin.
Jam terakhir datang. Hanya berkedip biasa sekali, mata terpejam selama sejam sehingga tersisa dirinya saja yang berada dalam kelas.

Ia perlahan meregakan tubuhnya. Tak ada ketukan atau apapun, seseorang tiba-tiba saja masuk dalam kelasnya, yaitu Rin.
Matanya membola ketika Rin berdiri didepannya dan mengucapkan "Ada yang mau gua bicarain secara jujur sekarang, Sae."

Tubuhnya berdiri "hm... Aku juga"

Rin beranjak menuju jendela kelasnya. Rambutnya bertabrakan dengan angin hingga rambutnya menjadi berantakan.
Sae hanya dapat mengikuti Rin, ini terlihat sangat serius.

Sae masih menunggu Rin mengeluarkan kalimat dari bibirnya. Sangat tegang, ini akhirnya mereka berdua berbicara lagi setelah Sae dicueki lamanya.

"Gua duluan?" -Rin

Sae mengangguk.

"......Gua bosen sama lu. Kita ini pacaran kan? Tapi lu selalu aja nolak apa yang gua mau terhadap lu. Cuman ciuman gitu doang lu tolak, gua ga suka orang kek lu. Orang kek lu langka, tapi gua benci orang kayak lo. Gua ga suka." -Rin

Tubuhnya tersentak. "Cuma gara-gara ciuman doang kamu jadi gitu? Rin, kamu ga bisa ngertiin aku..? Aku slalu berusaha jadi pacarmu yang terbaik, Tapi apa? Usahaku kamu sia sia in gitu aja." -Sae

"Usaha apaan? Cuman lu yang mau dingertiin. Sedangkan gua lu ngertiin aja ga mau. Lu orangnya peka, Sae, tapi karna sifat lu yang cuman lu mau dingertiin, ga mau ngertiin pacarlu ini, itu buat jengkel."
-Rin

"Aku bisa ngertiin kamu, Rin! Tapi permintaanmu aneh! Aku ga bisa nyetujuin gitu aja, ka—" -Sae

"—Heh. Ga bisa nyetujuin karena lo emang gaada niatan berhubungan sama gua ampe sejauh itu. Semahal apa sih tu bibir lu? Apa gua harus ngelakuin semua yang lu mau terus kasi gua yang gua mau?. " -Rin

.....tangisan perlahan mengucuri pipi Sae.
"Sekarang ada lagi yang mau kamu omongin?....." -Sae

"Kita putus." -Rin




"Giliran lu buat jujur sama gua." -Rin




Wajahnya ia tutupi dengan telapak tangannya. "....aku cuman mau jujur,"

















"Aku mencintaimu, Rin."














Penglihatan Rin berputar ingin pingsan mendengar kata "Cinta." Kalimat tersebut yang Sae keluarkan menusuk hati Rin sedalam dalamnya, tetapi mesti saja tusukan Rin untuk Sae lebih dalam jauh dihatinya.

Tak sadar dirinya mengeluarkan air mata. Tusukan dihatinya semakin menjadi jadi dan air mata turun secara bergantian nan cepat.

Apa yang barusan gua lakuin..?

Sae perlahan membereskan tasnya tanpa melirik Rin lagi sama sekali. Sae sempat berbalik badan, tetapi seharusnya ia tak mempedulikan Rin lagi. Kakinya mulai beranjak keluar dari kelas.






"SAE!"





Rin reflek jatuh terduduk memandangi lantai. Air mata masih mengucur dipipinya.
"A-apa yang barusan gua lakuin tadi?....."



"Gua bener bener putus sama Sae?........."



"Kenapa gua tega?.... Gua gila...."




"Harusnya gua ga ngelakuin itu tadi.... Sae masih cinta sama gua.. kenapa gua putusin dia gitu aja? Masih.....masih cinta sama dia....k-kenapa gua putus......................."




"Sae.........."

~TBC~

See u.

Why you look jealous? ||Rinsae!||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang