masa ujian telah dimulai, ini adalah saat saat pembuktian bagi para siswa setelah menjalani pembelajaran selama satu tahun penuh. masih sama seperti tahun tahun yang sudah lewat, ujian kali ini dalam satu kelas akan dipisahkan dan disatukan dengan kelas yang berbeda angkatan. seperti setengah kelas 10 disatukan dengan setengah kelas 11 ataupun dengan kelas 12.
Winter berdiri dari meja nya sambil memegang kertas jawaban miliknya. dia tersenyum bangga mengabaikan tatapan terkejut dari teman teman sekaligus pengawas, ini adalah hari terakhir ujian dan hari ini dia menjadi orang pertama yang selesai menjawab soal ujian padahal di hari hari sebelum nya dia salah satu orang yang selalu mengumpulkan kertas jawaban pada waktu yang hampir habis.
ryujin yang berada di meja depan melotot tidak terima karena winter selesai lebih dulu dan akan meninggalkannya padahal sedaritadi ryujin sudah banyak berbisik meminta jawaban dan winter selalu menjawab "belum"
winter berjalan dengan bangga ke depan meja pengawas sambil tersenyum lebar
"winter kamu yakin sama jawaban nya? mumpung masih banyak waktu kamu masih bisa periksa lagi sebelum dikumpulkan" kata pengawas
"sudah yakin pak saya permisi dulu"
sebelum keluar kelas tidak lupa winter memberikan semangat bagi siswa lain yang masih stres disana dan juga dia tidak akan pernah lupa untuk mengejek ryujin
"ini baru gue doang yang selesai ya" gumam winter melihat lorong kosong melompong dan juga sangat hening
winter berjalan sendiri sambil sesekali sedikit mengintip kearah ruang kelas yang dipakai ujian. winter tidak punya tujuan mau kemana lagi selain ke kantin untuk jajan sekalian nunggu karina selesai, setelah ini dia dan ryujin yujin juga memiliki rencana akan berkumpul di resto milik ayah ryujin untuk membahas liburan.
hampir satu jam winter diam di kantin dia juga mengirim pesan chat pada karina bahwa dia menunggu dikantin tapi sampai sekarang gadis itu tidak ada jawaban sama sekali bahkan tidak ada tanda tanda dari kejauhan karina datang.
winter memutuskan untuk pergi menyusul siapa tau memang sedang ada kendala, winter sedikit berlari bahkan dia bertemu dengan ryujin di lorong
"eh mau kemana lu baru aja gue mau nyari" sapa ryujin
"ngapain nyari gue? kangen ya"
"dih anjing najis banget gue kangen lo, kak karina tuh lagi dipaksa sama si jeno buat balik bareng"
"anjir pantes gue tunggu ga dateng dateng ternyata kena begal orang"
winter langsung berlari tanpa mendengarkan ryujin yang masih belum selesai bicara
"hadeh bucin bucin"
winter menaiki tangga dengan cepat, dia berlari dari lantai 1 sampai ke lantai 3. sesampainya di lorong benar saja dari kejauhan bahkan sudah terlihat jeno terus menahan karina yang sudah ingin pergi. winter berdiri sejenak dan mengatur nafas nya supaya tidak terlalu terlihat sudah berlari dari lantai 1 sampai lantai 3
engap bro
"kak karina" teriak winter
karina dan jeno menoleh bersama kearah winter yang berlari kecil menuju karina
"loh bukanya kamu di kantin?" kata karina menyambut tangan winter yang akan menggandeng nya
"tadi iya tapi mutusin buat nyusul kesini karena kamu lama takutnya lagi kenapa kenapa"
karina mengangguk lalu kembali menghadap jeno, memasang wajah tidak enak nya karina benar benar meminta maaf karena tidak bisa mengikuti ajakan jeno untuk pulang bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE - Winrina
Teen Fiction"kepala pundak frienzone lagi frienzone lagi" silakan tinggalkan jejak dalam setiap membaca chapter berupa komen dan vote