setelah mengantar karina kerumah lia winter harus kembali ke sekolah untuk latihan ekstrakurikuler futsal yang dia ikuti. sesampainya disana semua sudah berganti baju hanya tersisa dia sekarang untuk saja sudah pakai baju double jadi tinggal lepas, di ekskul dia juga bareng ryujin mereka punya banyak kesamaan dalam beberapa hal kesukaan
dan fyi winter ini menjabat sebagai kapten tim, bukan hanya karena skill tapi karena dirinya yang begitu tenang saat dilapang. bunyi peluit sudah berbunyi menandakan pelatih meminta untuk berkumpul, seperti biasa ada briefing terlebih dahulu dan doa bersama agar diberi keselamatan dan kelancaran dalam berlatih
"oh iya informasi buat kalian dalam 2 bulan ini kita akan persiapan buat turnamen jadi saya harap semuanya bisa berlatih dengan serius dan sesuai jadwal karena ini turnamen besar tahunan antar sekolah"
siap coach jawab serentak
peregangan dipimpin oleh winter, semuanya membentuk posisi melingkar dan winter ditengah dan setelah itu dilanjut pemanasan sebelum benar benar memasuki materi pelatihan
latihan dimulai semua pemain melakukan arahan dan juga teknik yang diajarkan dengan sebaik mungkin, jujur saja pelatih nya memang suka bercanda dengan para murid nya tapi jika sudah dilapang suasana nya beda lagi
2 jam sudah terlewat dan hari mulai sore pelatih menyelesaikan latihan nya, semua beristirahat sejenak sebelum pergi pulang
"cape juga euy" celetuk ryujin sambil berbaring dilantai lorong diikuti winter yang duduk bersandar di tembok
"kalau gamau cape mah mending rebahan aja ryu"
"bicit gue ga ngomong sama bocil"
"sadar badan lo juga boncel"
"blok ah pulang langsung lo?"
"jemput kak karin dulu dirumah kak lia"
"cih padahal gue mau nebeng"
"sowry si suki gamau nerima orang burik kaya lo dah ah gue duluan ntar keburu gelap kasian anak tetangga"
"terserah"
winter meninggalkan ryujin yang masih terbaring, dirinya mengganti baju latihan yang basah karena keringat bau asem juga ternyata lalu memasukannya dalam tas dan langsung meluncur kerumah lia
winter dengan sengaja tidak melalui jalur utama agar lebih cepat alias dia pakai jalan pintas, dipertengahan jalan dia harus terhenti karena didepannya ada beberapa orang yang sedang berantem. salah yang bener satu orang dikeroyok oleh beberapa orang, awalnya winter tidak ingin ikut campur karena beberapa orang itu menggunakan seragam sekolah lain tapi saat melihat satu orang yang sedang dikeroyok dia mengenali orang itu, yujin. winter turun berlari menghampiri yujin yang tersungkur
"lo gapapa jin?" tanya nya
"lo ngapain disin??!! pergi win"
"berisik gue bantu lo" ucap nya seraya membantu yujin bangkit
"wah wah liat ada pahlawan kesorean nih" ucap salah satu orang digerombolan lawan
"bacot lo kelakuan sok iye tapi main keroyokan" winter dan yujin sudah bersiap memasang kuda kuda
"anjing emang hajar ajalah"
pertarungan kembali terjadi 2vs4, tapi tolong diingat meskipun badan winter mungil tapi dirinya sangat lincah dalam menghindar dan terimakasih pada sang papa yang pernah mengajarinya beladiri dulu
bugh
bugh
bughtiga kali pukulan tepat mendarat di pelipis lawan dan membuatnya tumbang ke tanah meringis setelah itu pingsan
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE - Winrina
Teen Fiction"kepala pundak frienzone lagi frienzone lagi" silakan tinggalkan jejak dalam setiap membaca chapter berupa komen dan vote