winter sedang menunggu karina diparkiran, bel pulang sudah berbunyi sejak tadi tapi karina bilang dia akan ke ruang osis terlebih dahulu dan meminta winter menunggu saja. tapi rasanya ini sudah terlalu lama dan dia merasa seperti ada keramaian di lapang jadi winter memutuskan untuk kembali kedalam dan melihat ada apa di lapangdari kejauhan dia melihat yujin sedang berdiri memperhatikan kearah kerumunan orang ditengah lapang
"oy jin" panggil winter "di lapang ada apaan rame rame"
yujin sedikit tersentak saat winter sudah ada disamping nya "oh lo inget temen gue yang suka kak karin?" winter mengangguk
"nah dia lagi disana" tunjuknya kepada seorang laki laki yang sedang berkongkok memegang satu bucket besar bunga mawar dan dihadapannya berdiri karina, orang yang dia tunggu sedaritadi
"pantesan dia lama ternyata ada acara dulu di lapang"
"lo ga masalah win?" tanya yujin melirik winter yang serius menatap dua sejoli ditengah lapang
"gua? kenapa harus jadi masalah lagian itu hak dia"
beralih ke situasi lapang, lelaki itu masih menunggu jawaban karina yang dia yakin hanya akan terdengar kalimat penolakan. dan karina sendiri juga sedang bingung bagaimana mengatakannya, dia melirik lirik sekitar lapang dan menemukan winter berdiri bersebelahan dengan yujin
"maaf ya saya ga bisa nerima kamu buat jadi seorang pacar, maaf banget saya sama sekali belum ada niatan buat bikin ssbuah hubungan spesial dengan seseorang tapi kita masih bisa temenan setelah ini"
tuhkan sudah lelaki itu duga dia hanya akan ditolak, dia bangkit dan tersenyum gentir "iya gapapa maaf ya udah ganggu waktu nya"
"sekali lagi maaf banget saya duluan ya"
karina langsung pergi dengan sedikit berlari menuju kearah winter, pergerakannya tidak luput dari penglihatan lelaki tadi dan mata nya bertemu dengan tatapan winter diujung lapang yang terkesan sangat dingin tapi langsung kembali menghangat saat karina sampai menghampirinya
"win maaf jadi lama banget ya nunggu nya" karina dengan perasaan tidak enak nya
"ga kok santai aja kirain tadi kemana dulu"
"yaudah ayo pulang" karina menarik tangan winter
"jin gue duluan ya"
"siap win hati hati"
keduanya kembali ke parkiran dengan tangan saling tertaut dan tidak luput dari perhatian orang orang sana, bagaimana karina baru saja menolak laki laki yang kesekian kalinya dan tetap memilih bergandengan dengan winter
"udah bro seenggaknya lo udah berani ngungkapin"
"miris banget kisah cinta pertama gue jin"
*
*
*"nanti malem ada acara?" tanya karina pada winter di balkon kamar, keduanya baru saja pisah beberapa menit saat masuk rumah masing masing dan sudah kembali bertemu di balkon kamar
winter mengangguk "mau main sama ryu, kamu?"
"dirumah aja ga kemana-mana"
"ga sama giselle?"
"dia mau date sama degem baru nya"
"kalau lia?"
"acara keluarga"
"ohhhh" winter kembali mengangguk "yaudah malming nya dirumah aja"
nyebelin menurut karina, dia bahkan tidak tau akan melakukan apa malam ini "yaudah sana mandi bau asem kecium sampe sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE - Winrina
Teen Fiction"kepala pundak frienzone lagi frienzone lagi" silakan tinggalkan jejak dalam setiap membaca chapter berupa komen dan vote