01. balapan sama ayah

284 19 0
                                    


Assalamualaikum semuanya, kembali sama aku hihiii 🤭

Jangan lupa dibaca salamnya di komen😊

Jangan lupa tinggalkan jejak berbentuk vote untuk mengapresiasikan penulis.

°°°°°°°
.
.
.
———————————
Happy reading
———————————
.
.
.
°°°°°°°°°°°°°

Di malam hari yang cerah akan langit yang bertaburan dengan bintang-bintang, membuat suasana menjadi tenang.

Di sebuah sirkuit balapan yang ramai malam ini akan mengadakan sebuah balapan motor.

Gadis dengan rambut ungu metalik atau Alya sedang mengantri untuk mendaftarkan dirinya mengikuti balapan motor kali ini.

Setelah menunggu lama akhirnya Alya sudah selesai mendaftar diri di balapan kali ini. Ia berjalan untuk menuju ketepian yang dimana dirinya di temani oleh gang-nya.


"Guys, gue udah daftar sekarang tinggal tunggu." Kata Alya yang di angguki semua Anggota gang-nya.

Selang beberapa menit, kini giliran Alya yang akan mengikuti balapan. Ia berjalan menuju motornya yang sudah ada di garis star.

Alya menaiki motornya dan memakai helm, ia melirik kearah lawannya, ternyata cowok. Tapi... Sebentar ia mengenali mata cowok itu yang tidak tertutup oleh kaca helm. Alya menyipitkan matanya melihat dengan jelas. Seketika matanya membulat, ternyata lawan balapnya kali ini adalah ayah-nya sendiri.


"Ngapain si ayah ikut balapan, mana balapan sama anaknya lagi." Batin Alya.

"Siap!." Terdengar suara dari seorang perempuan yang memakai rok mini dan baju kroptop, dengan memegang sebuah bendera.

Alya segera menyalakan mesin motornya dan mulai menggeber motornya. Bersamaan dengan sang ayah yang menyalakan motornya, tapi tidak menggeber seperti sang anak.

"SATU, DUA, TIGA.. GO!." Teriak seseorang perempuan itu.

Alya dengan cepat menarik gas motornya dengan cepat. Kini dirinya sedang balapan dengan sang ayah. Ia melirik kearah spion motor. Ternyata sang ayah ada di belakangnya.

Alya mendengus, ia menambahkan kecepatan motornya, kini Alya sudah jauh dengan sang ayah. Tinggal beberapa meter lagi Alya sampai di garis finis. Ia menambahkan lagi kecepatan gas motornya.


Tiba-tiba di sampingnya ada sang ayah yang lebih dulu untuk sampai di garis finis.

Alya mendengus kesal, ia menambahkan lagi kecepatannya agar bisa menyusul sang ayah.

Kini anak dan ayah itu beriringan. Sang ayah melihat sang anak yang ada di sampingnya, ia menambah kecepatan tinggi lagi untuk sampai. Alya pun sama ia menarik gas lebih cepat.

Tapi, Akan sang ayah yang sangat cepat dan handal dalam balapan, yang kini sang ayah yang sudah sampai di garis finis lebih dulu.

ALKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang