03. balapan lagi

182 15 2
                                    

Assalamualaikum semuanya kembali sama aku hihiii 🤭

Sebelum baca absen dulu dari kota mana?

📌 JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK BERBENTUK VOTE UNTUK MENGAPRESIASIKAN PENULIS.

Follow Instagram
@matcha_ivha
.
.
.
——————————
Happy reading
——————————
.
.
.
°°°°°°°°°°°°°°°°°

Di sebuah malam yang gelap tapi tidak akan ada sinar rembulan dan bintang yang bertaburan di atas. Membuat suasana malam hari tidak terlalu gelap.

Tepat di sebuah sirkuit balapan yang ramai akan orang yang menonton dan mengikuti balapan ini. Tentu ada satu kelompok gang yang terdiri dari 6 orang yang salah satunya akan mengikuti balapan malam ini. Gang itu bernama violence girl, tidak heran siapa yang mengikuti balapan malam ini dari salah satu anggota violence, tentu Alya Nurul Azizah.


"Sisi kemana?" Tanya Dea.

Alya sebagai ketua ia melihat keseliling area sirkuit. "Lah iya, mana tuh anak?"

Semuanya mengangkat bahunya tak tahu.

"Giliran Lo Al." Kata Iqala.

Alya mengangguk, ia berjalan turun menghampiri motornya. Dia memakai helm dan naik keatas motor.

Alya melirik sekejap kearah lawannya. Laki-laki, Halah biasa.

"Siap?" Seru seorang wanita membawa bendera.

Keduanya mulai menyalakan mesin motornya.

"Satu...dua...tiga... Go!"

Keduanya mulai menarik gas motornya masing-masing.

Deruman mesin motor yang sangat kencang oleh keduanya. Membuat semua bersorak-sorai memberi semangat kepada kedua pembalap malam ini.

Di depan Alya yang memimpin, akan kecepatan dan kelincahan yang ia punya dan skil-skil balapan yang ayahnya telah ajarin dulu membuat ia mampu mengalahkan semua lawannya, terkecuali ayahnya.

"Gampang atuh ngalahin lawan ini." Gumam Alya di balik helm full face.

Beberapa menit menempuh jarak, kini Alya menaikkan lagi kecepatan motornya untuk lebih cepat melaju di garis finis.

Alya sudah sampai di garis finis. Dirinya melepas helm dan membenarkan rambutnya dengan tangan.

Semua yang disana mengerubungi Alya terutamanya anggota violence.

"Gila keren banget. Gue yakin si kalau Lo bakal menang." Ucap Valen.

"Iya semisal gue yang iku pasti kalah si skill gue masih di bawah Lo. Tapi.. kalau Lo sama bokap Lo udah kalah." Ujar Feni.

"Kan skill gue masih di bawah bokap gue." Ucap Alya tak terima dengan Feni.

"Kita ngerayain balapan malam ini makan-makan, gue yang bayar." Seru Alya.

Semua anggota violence tersenyum bahagia.

"Cepetan, telat gue ga mau bayarin." Kata Alya. Ia memakai helm dan menyalakan mesin motornya.

ALKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang