06. fitting baju

202 11 1
                                    

Assalamualaikum semuanya kembali sama aku hihiii 🤭

📌 JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK BERBENTUK VOTE UNTUK MENGAPRESIASIKAN PENULIS ⚠️

follow Instagram
@matcah_ivha
WAJIBUL KUDU DI FOLLOW!⚠️
.
.
.

{Selamat membaca}
.
.
°°°°°°°°°°°°°


Di sebuah kota yang banyak di sukai oleh semua orang, akan terkenal keindahannya dan ketenangannya. Dengan derasnya air hujan yang dengan indah membasahi tanah kota itu. Walaupun hujan semua orang menyukai kota itu, akan ke syahduan nya. Kota itu bisa di panggil kota bandung.

Di sebuah rumah yang sederhana tapi tidak terlalu. Tepat pada sebuah kamar yang masih terang akan cahaya lampu dan hordeng masih tertutup. Didalam kamar itu ada seorang gadis yang masih terlelap di ala bawah sadar, dengan iPad yang masih menyala menampakkan sebuah film Drakor.

"Adek." Panggil seseorang dari luar kamar. Ia mengetuk pintu kamar.

Merasa tidak ada jawaban dari sang empu. Seseorang itu memutar kenop pintu dan pintu terbuka, menampakkan dengan jelas seorang gadis yang masih terlelap tidur.

Seseorang itu geleng-geleng. "Astaghfirullah, anak awéwé bangunnya siang pisan." Kata seseorang itu.

Seseorang itu melangkah membuka hordeng dan mematikan lampu. Setelah semuanya sudah baru seseorang itu melangkahkan kakinya menuju ranjang, ia duduk di pinggir.

"iPad nya masih nyala wae." Ucapnya dan mematikan iPad dan menaruh di atas nakas samping ranjang.

"Bangun dek...." Seseorang itu menggoyangkan lengan gadis itu.

Cukup susah membangunkannya. Seseorang itu membuang nafas panjang. "Bangun dek..." Ucap seseorang itu lagi, kali ini ia mengelus Surai rambut.

Merasa terusik tidurnya, gadis itu membuka perlahan matanya sedikit-sedikit. Pandang pertama kali dilihat adalah seorang wanita cantik dengan baju gamis dan Khimar.

"Bunda..." Lirih gadis itu dengan suara serak bangun tidur. Ia mulai menggeliat merenggangkan otot-otot tubuh.

Setalah merasa enak, barulah gadis itu bangkit duduk. Ia menoleh kesamping. "Pagi Bunda." Ucap gadis itu.

Seseorang itu atau salsa lagi-lagi menghembuskan nafas kasar. "Alya Nurul Azizah anaknya bunda sama ayah, putri kecil ayah sama bunda, anak bontot ayah sama bunda, anak geulisnya ayah sama bunda....."

"Bangunnya kunaon siang?" Tanya salsa melanjutkan ucapnya tadi.

Gadis itu atau Alya menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan menyengir kuda. "Heheh.. habis maraton Drakor sama namatin cerita wattpad Bun." Jawabnya terang.

Salsa geleng-geleng kepala dan menghela nafas. "Maraton, maraton... Adek ga Inget hari ini kita mau fitting baju pengantin." Kata salsa.

Alya memutar bola matanya jengah. "Lagian diluar hujan, besok aja Bun." Kata Alya.

Salsa menggeleng-gelengkan kepalanya sambil jari telunjuknya bergeser ke kanan kiri mengikuti gelengan. "No, no, no."

"Bentar lagi keluarga al-fathi bakal Dateng, mereka excited melewati hujan ini, jadi kita enggak bisa batalin." Lanjut salsa.

"Ribet banget si." Gumam Alya. Yang masih di dengar oleh salsa.

Salsa melirik sekejap dan bangun dari duduknya. "Bangun mandi, ayah udah nungguin kamu buat sarapan." Ucap salsa.

ALKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang