04. Pertemuan pertama

199 14 2
                                    


Assalamualaikum semuanya kembali sama aku hihiii 🤭

Absen dulu dari kota mana?

📌 JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK BERBENTUK VOTE UNTUK MENGAPRESIASIKAN PENULIS

FOLLOW INSTAGRAM
@matcha_ivha
.
.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Happy reading
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
.
.
.
°°°°°°°°°°°°°°

Pagi pukul 07.45 wib, hujan turun membasahi kota bandung. Dari banyaknya Manusia yang nyaman dengan suasana pagi ini membuat ingin kembali terlelap kedalam alam bawah sadar.

Dengan seorang gadis yang masih setia menutup matanya, dia Alya. Saat hujan turun memang waktu yang paling enak untuk tidur.

Tok tok

Suara ketukan pintu dari luar.

"Assalamualaikum, adek bangun."

Tidak ada jawaban dari dalam. Salsa--bunda Alya, ia memutar kenop pintu dan pintu terbuka. Menampakkan sang anak yang masih terbaring di atas kasur dengan mata terpejam.

Salsa berjalan masuk dan mendekati sang anak, ia duduk di pinggir ranjang.

"Adek." Panggil salsa lembut. Ia mengelus-elus rambut sang anak agar bangun.

Alya merasa tidurnya terusik ia membuka sedikit-sedikit matanya. Pandangan pertama kali jatuh pada salsa.

"Pagi adek." Sapa salsa.

Alya tersenyum. "Pagi Bun." Ucap Alya dengan suara serak bangun tidur.

"Bangun mandi terus sarapan." Kata salsa.

Alya mengangguk nurut ia bangkit dan duduk untuk mengumpulkan sedikit nyawa untuk bangun berdiri.

"Anak bunda yang geulis... Sekarang mulai besok kamu harus bangun pagi." Ucap salsa tiba-tiba.

Alya mengangkat alisnya. "Emang kunaon Bun?" Tanya Alya.

Salsa tersenyum, ia menarik sang anak masuk kedalam dekapan. "Karna awéwé teh kudu bangun pagi. Nanti jadi males."

Alya mendongak menatap bundanya. "emang adek males ya Bun?" Tanyanya ambigu.

Salsa tersenyum ia menjawil hidung sang anak. "Enggak sayang.. adek teh enggak males, cuman.. bunda teh pengen liat adek bangun pagi." Kata salsa.

"Tapi adek sering liat di fyp-fyp tik tok atau Instagram, katanya kalau awéwé bangunnya siang bakal jodohnya om-om." Kata Alya.

Hal itu membuat salsa tertawa kecil ia mengelus rambut sang anak. "Enggak tau bunda teh liat begituan"

"Udah bangun ah mandi, terus turun sarapan." Lanjut salsa.

Alya mengangguk dalam dekapan, ia meleraikan pelukannya dan mencium pipi sang bunda.

"Cepetan ya kalau mandi." Peringat salsa yang di angguki oleh Alya.

ALKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang