Bab 3

2.7K 169 2
                                    

Skip
Kini sudah jam pulang sekolah. Semua siswa pun berbondong bondong keluar kelas.

"Eh bro entar malem ada balapan mau ikut gak nih" marvin

"Gua gak bisa soalnya ada acara keluarga"

"Gue sih free free aja" garez

"Gue juga ikut, udah lama gue gak balapan" fio

"Yaudah entar malem jam 7 kita ngumpul di tempat biasa" marvin

Mereka pun sepakat akan ikut balapan malam ini, terkecuali felix yang sibuk ada acara keluarga.
Mereka semua pun balik ke rumah masing masing.

Sesampainya di rumah fio yang di sambut oleh papanya dunk.

"Fio udah pulang, udah makan belum"

"Udah pah, fio mau istirahat aja ke kamar capek"

"Iyaudah, tapi entar malem kamu jangan kemana mana soalnya ada acara temen papah mau ngajak ketemuan ada yang mau di bahas"

"Tapi pah fio udah janji entar malem mau ngumpul sama temen temen"

"Ngumpul sama temen temennya lain waktu aja malam ini penting fio, tolong kamu ngerti ya"

"Yaudah deh pah" fio pun harus menurut dengan papanya takut durhaka sama orang tua kalo di tolak

Skip
Pintu kamar garez di ketuk oleh daddynya yaitu pond.

Tok tok tok

Ceklek

"Daddy mau ngomong sama kamu gar"

"Ngomong apa ded" perasaan garez tak enak

Pond pun masuk kamar garez dan duduk di ujung kasur garez dan di susul oleh garez. Garez melihat wajah keseriusan deddy nya itu membuatnya bertanya tanya apa yang ingin di bicarakan deddy nya itu sepertinya serius.

"Deddy langsung ke intinya saja, daddy mau jodohin kamu sama teman daddy"

"Apaa..daddy yang serius aja deh aku masih sekolah ded, belum mau nikah"

"Tolong lah gar ngertiin daddy mu ini, deddy udah janji mau jodohin kamu sama anak teman daddy"

"Tapi ded-"

Belum sempat garez menyelesaikan kalimatnya sudah di potong oleh deddynya

"Kali ini aja gar deddy mohon"

Dengan berat hati garez menyetujui kemauan deddynya itu

"Iya...aku mau di jodohin sama anak teman deddy"

"Makasih gar kamu udah mau ngertiin daddy, entar malem kita bakalan ketemu sama temen daddy sekalian kamu liat calon kamu"

Garez pun hanya mengangguk bagaimana bisa ia harus menikah secepat ini, ia pun tak tau orang seperti apa yang akan ia nikahi, dan lagi ia sama sekali tak mencintai orang itu.
Pond pun keluar kamar garez, garez pun mengambil hp nya ia mengabari kepada teman temannya kalo malam ini ia tak jadi ikut balapan.

 Pond pun keluar kamar garez, garez pun mengambil hp nya ia mengabari kepada teman temannya kalo malam ini ia tak jadi ikut balapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skip

Kini fio sedang bersiap siap tak lama kemudian deddynya memanggil.

"Fio udah belum ini udah mau jam 7"

"Iya dad bentar"

Kini fio keluar kamar dari lantai dua menuju turun ke bawah, nampak wajahnya yang begitu indah anggun dan menawan dengan kulit putih menambah keimutan fio, hilang sudah aura anak motornya.

"Wah anak papi ganteng banget malem ini" puji dunk

"Jadi biasanya fio gak ganteng gitu" ucap fio rada memanyunkan bibirnya hingga menambah keimutannya

"Gak gitu, sayang malam ini fio tuh gantengnya bertambah banyak"

"Ayo kita berangkat mobilnya udah siap" joong

Tolong tinggalkan jejak ya phi🙏😉
Selamat membaca

Menikah Saat SMA (GeminiFourth) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang