Bab 14

3.1K 128 1
                                    

Skip
Pagi pun tiba, terlihat sepasang kekasih yang masih tertidur saling berpelukan.

Fio pun bangun karena terganggu oleh cahaya matahari yang masuk melewati kaca kamar.

"Hiks..hiks..garezzz" teriak fio

Sontak membuat garez terbangun kaget.

"Jangan teriak teriak masih pagi" garez bangun sambil menggosok gosok matanya

"Badan aku sakit semua..kamu brengsek..hiks..hiks" fio

"Iya aku minta maaf sayang..cup cup cup jangan nangis" garez mengelus pucuk kepala fio menenangkan istri kecilnya yang lagi ngamuk

"Kamu jahat..hiks..hiks..aku mau mandi..lepasin"

"Sini aku gendong ke kamar mandi" garez

"Gak mauuu" fio

"Haahh..keras kepala" garez menghela nafas melihat tingkah fio

fio pun beranjak dari tempat tidur hendak menuju kamar mandi akan tetapi ia tidak bisa berjalan karena lubangnya sangat sakit.

"Aduhhh..sakittt..sialan..gara gara kamu badan aku sakit semua" fio

Garez terkekeh lucu melihat tingkah fio yang semakin lama semakin menggemaskan dimatanya.

"Makanya sini aku gendong aja" garez

Fio pun akhirnya mau walaupun sambil menggerutu kesal. Garez pun menggendong fio ala koala dan memasukkan fio kedalam bathtub.

Skip
Dua hari kemudian
Kini garez dan fio berangkat kesekolah, sesampainya di sekolah mereka menuju kantin karena disana sudah ada marvin dan felix, dan mereka berdua pun belum sempat sarapan pagi ini.

/kantin

"Nah datang juga akhirnya lama banget nunggu kita" marvin

"Hehe sory sory" garez

"Biasa pada bucin si pagi pagi" tebak felix dengan tepat
Seketika wajah fio memerah salting

"A-apaan sih..mana ada" fio

"Nah kan mukanya merah betul tebakan gue" felix

"Udah bucin akut ni nampaknya ciee" timpal marvin

"Berisik lu bedua.." garez

"Uuu..pawangnya belain guyss" marvin

Felix dan marvin pun tertawa puas menggoda garez dan fio.

"Udah ah gue laper" fio

"Yaudah kamu tunggu sini biar aku yang pesenin" garez

"Nah kan perhatian banget ututu cocwitt haha" ledek felix

"Mending kita juga ikut bucin yoo..suapin dong ay" marvin

"Dih apaansi najis" felix

Kini giliran garez dan fio yang menertawakan marvin dan felix.

Garez pun pergi memesan makanan untuknya dan untuk fio.

"Gimana lu sama garez udah ada kemajuan belom..kaya di ehem ehem gitu" felix

"Ehem ehem apanya yang bener kalo ngomong" fio

"Dih pura pura gak ngerti pula ni bocah..ya gak" marvin menyenggol bahu felix, yang di angguk setuju oleh felix

"Gajelas lu bedua" fio

"Maksud gue tuh lu udah di unboxing belom" felix

Seketika mata fio melotot dengan perkataan felix, wajahnya pun kembali memerah.

"Gila lu ya kalo ngomong sembarangan" kesal fio bercampur malu, karena tebakan teman temannya selalu tepat sasaran

Marvin dan felix tertawa cekikikan saking serunya menggoda fio. Akan tetapi mereka berhenti tertawa ketika garez datang membawa makanan bersama dengan vania.

Fio yang melihat itupun langsung side eye, ia tak suka mengapa ada pengganggu yang datang bersama suaminya.

"Nih pesanan kamu" garez

"Makasih sayanggg" ucap fio seketika membuat seisi meja disitu melotot tak percaya. Akan tetapi garez tersenyum senang karena fio sedang cemburu.

"Hahh..sayang? Apa maksudnya" vania

"Iya gue sama fio pacaran" garez

"Hah yang bener aja masa cowok sama cowok pacaran" vania

"Yakan gak ada yang ngelarang cowok sama cowok pacaran" sahut fio kesal

"Waduh gak enak nih perasaan gue" batin marvin

"Bakal ada perhara apa nih" batin felix

"Kok lu mau sih belok gar.."ketus vania

Brakk

Fio menggebrang meja
"Maksud lu apa ngomong gitu hah..ngajak berantem" fio

"Udah sayang udah kamu tenang ya.." garez menahan fio

"Udah mending lu pergi dulu aja gak enak di liat orang" marvin menyuruh vania untuk pergi saja karena banyak siswa siswi lain memperhatikan mereka. Vania pun pergi dengan perasaan kesal.

"Awas aja lu nanti bakal gue kasih pelajaran karna udah rebut garez" batin vania




Segini dulu ya phi. Jangan lupa tinggal kan jejak, bantu vote ya, biar author semangat lanjutin ceritanya😘

Menikah Saat SMA (GeminiFourth) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang