Bab 8

2.4K 151 2
                                    

Skip
Garez dan fio pun kini sampai di kelas, di kelas sudah ada marvin dan felix.

"Wih sampai juga pengantin baru" felix

Fio pun ber side eye ke felix

"Gimana tadi malem di gempur berapa ronde lu" tanya marvin ke fio

"Ai satt lu kalo ngomong sembarangan aja" sahut fio

"Mana mungkin gue nidurin fio gila lu" sambung garez

"Wah parah lu ngomong gitu gar" felix

"Iya tuh kasian temen gue" marvin

"Pliss fio lu gak usah ngarep lebih" batin fio, secara tiba tiba hatinya sesak mendengar perkataan garez, ia hanya bisa tersenyum pahit.

Pak tay pun masuk, semua murid pun kembali ke tempat.

"Hari ini saya akan mengumumkan, kita akan mengadakan acara study tour" pak tay

Semua siswa bersorak

"Hore seru nih"

"Yeyy asik"

"Kira kira kemana ya"

Kira kira begitulah tanggapan mereka.

"Semuanya tolong diam, kalian mengikuti acara ini untuk di latih keberanian, karena kalian nanti akan mendapat latihan" pak tay

"Gak enak nih felling gue" felix

"Iya nih..kaya mau ujian militer aja" sahut marvin

"Tiga hari lagi kalian berangkat, kalian bawa baju untuk ganti karena mungkin kalian akan sampai tiga empat hari" pak tay

"Baik pak" sahut mereka



Skip
Hari keberangkatan mereka pun tiba.

Kini fio sedang berusaha mengambil tas ranselnya yang berada di atas lemari, karena tubuhnya yg pendek membuatnya kesusahan tak sampai ia menggapainya.

"Fiooo.. udah belom" teriak garez

"Bentarrrr...ihhh susah banget" fio

Garez pun menghampiri fio, ia geleng" melihat fio yang kesusahan mengambil tas ranselnya yang berada di atas lemari, lagian ngapain naroh di sana.

Garez pun mengambil tas fio, sekarang jarak fio dan garez hanya satu senti, fio bisa merasakan hembusan nafas garez di belakangnya, fio pun reflek membalik badannya dimana otomatis mereka berhadap hadapan. Fio pun mendongakkan kepalanya menatap garez, garez pun juga menatap fio.

Cup

Satu kecupan mendarat di dahi fio.

Blusshh

Pipi fio memerah

"Lo apa apaan sih gar" fio pun mendorong garez tapi garez sama sekali tak bergerak di dorongnya

"Hahaha lo lucu banget sih..gue baru ngeh kalo lu sekecil ini" garez tertawa puas

Membuat fio semakin malu

"Berisik lu..ayo buruan entar telat" fio pun berlari kecil keluar kamar

Garez pun menyusul fio sambil membawakan tas fio (sosweet)

Jujur saja kini di hati garez sudah tumbuh benih benih cinta, ia mulai menyukai fio tapi belom sadar aja



Mereka pun sampai disekolah di sana sudah ramai siswa siswi yang antusias ingin berangkat study tour.

"Yang sudah sampai silahkan langsung masuk bus" pak tay

garez dan fio pun memasuki bus, ternyata di dalam bus sudah ada marvin, felix, vania, dan beberapa siswa lain.

"Gar..sini duduk di samping aku kosong" vania

Garez pun melirik fio, fio diam saja.

"Sory gue duduk sama fio" sahut garez lalu menggandeng tangan fio menuju dua kursi kosong

Fio pun tersenyum kemenangan, karena garez menolak tawaran vania.

"Isshh sebel deh..mereka ko makin deket aja" batin vania

Felix dan marvin hanya terkekeh lucu, nampaknya garez sudah mulai menyukai fio.

Di perjalanan fio tertidur kepalanya nyender di kaca, garez yang melihat itu takut kepentok, ia pun memindahkan kepala fio ke bahunya, sambil menyeka rambut fio yang menutupi matanya.

"Manis banget istri kecil gue kalo lagi tidur" batin garez

Tak terasa perjalanan yang panjang membuat garez juga ikut terlelap. Ya garez juga ikut tertidur.



Sesampainya di lokasi study tour, fio terbangun lebih dulu ia kaget karena bersandar di bahu garez, ia pun menepuk pelan garez.

"Gar..gar..gar bangun udah nyampe" fio

"Emmhh.." garez pun membuka matanya

Mereka pun turun dari bus, banyak yang menggerutu karena mereka akan di tempatkan di seperti sebuah cam.

"Hey ayolah apa ini tidak sesuai espektasi" muka mereka masam, sebelum mereka melihat seorang panitia tampan

"Weh liat deh panitianya tampan tuh, gak terlalu buruk juga" ucap para gadis gadis



Sekarang mereka sampai di tempat istirahat, yang akan mereka tempati nanti, tempatnya hanya kasur yang di sejajarkan untuk dua orang dua orang, ruangan untuk perempuan di pisah.

Kini hari sudah menjelang siang, mereka semua di kumpulkan, untuk di latih mengangkat batang kayu panjang satu batang kayu empat orang.

"Apa ini..masa iya gue di suruh latihan militer kali" lita

"Iya nih aku capek gak kuat" vania

Sampai menjelang sore, mereka pun istirahat makan dan mandi.

Karena kamar mandinya hanya tiga sangat banyak yang mengantri, kini giliran garez yang hendak masuk kamar mandi akan tetapi ia melihat fio yang masih ngantri.

Garez pun berinisiatif mengajaknya mandi bersama.

"mandi bareng gue aja biar gak lama lu ngantri" garez

"Dih gak mau..gue gak mau" fio

"Dih gue gak macem macem juga" garez

Fio pun berfikir, ia melihat ke sekeliling ad banyak yang ngantri, sampai kapan ia harus ngantri.

"Hahh..yaudah deh..tapi awas lo macam macam sama gue" fio pun mau

"Dih siapa juga yang macam macam gr banget" garez

Kini mereka berdua berada dalam kamar mandi garez membuka bajunya yang nampa tubuh atletis itu di sertai enam kotak kotak, membuat fio meneguk salivanya.

"napa liat liat...buruan mandi jangan bengong aja, orang pada nunggu" garez

"i-Iyaa" fio pun buru buru mengalihkan pandangannya, wajahnya sudah memerah semu salting dia.

Saat fio membuka bajunya kini giliran garez yang terpana dengan tubuh mulus fio yang seperti kulit bayi.

"Astaga bening bener istri gue..anjir pen gue cium...sadar gar lo gak boleh nafsu" batin garez








Segini dulu ya.

jangan lupa tinggalkan jejak Phi. Bantu vote na, biar author semangat updatenya.😘

Menikah Saat SMA (GeminiFourth) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang