Bab 16

2.1K 114 3
                                    

Sesampainya garez dan marvin di toilet. Garez melihat fio sudah babak belur, bagian bibir dan wajahnya lebam lebam.

"Bajingann.." teriak gares

Garez pun menarik kerah baju ben dan menamparnya begitu pun guy. Garez sangat murka melihat kekasihnya di pukuli oleh dua bajingan sialan itu.

Baghh Bughh

"Gar..gar..udah..bisa mati anak orang" marvin

"Lepasin gue vin.." garez menepis tangan marvin

Kini garez tak bisa dihentikan sampai guru pun datang untuk melerai.

"Garez berhenti.."teriak pak tay

Skip
Kini garez, fio, ben dan juga guy berada di ruang BK. Nampak ben dan guy penuh lebam lebam di hajar habis habisan oleh garez.

"Apa yang sebenarnya terjadi..kenapa kalian malah berkelahi" pak tay

"Dia yang mulai duluan pak" tunjuk fio ke ben dan guy

"Dia yang nampar saya duluan pak" bela ben

Mereka malah berdebat yang membuat pak tay makin pusing.

"Udah kalian semua diam..kalian saya hukum..ben dan guy kalian akan membersihkan semua toilet yang ada disekolah ini" pak tay

"Hahh..apaa" teriak ben dan guy bersamaan

"Gak bisa gitu dong pak..orang fio duluan yang mukul saya sama guy..terus garez malah ikut ikutan" ben

"Iya pak..mentang mentang pacarnya ngebelain" guy

"Brengsek lu sekali lagi ngomong macem macem gue tonjok" garez

"Tuh kan pak.." ben

"Udah kamu tenang garez" pak tay

Garez pun diam, fio berusaha menenangkan garez supaya tak terlalu emosi.

"Oke ben kamu sama guy bersihkan toilet sampai bersih sekarang..kalo belom bersih jangan harap bisa pulang" pak tay

"Jangan gitu lah pak" guy

"Iya pak..banyak banget toilet di sekolah kita" ben

"Sekali lagi kalian ngebantah saya tambah hukumannya" pak tay

Ben dan guy pun melangkah keluar ruangan, sempat mereka berdua menatap garez dan fio yang dimana mendapat pelototan dari garez, membuat ben dan guy ketakutan.

"Kalian berdua sudah keterlaluan..kalian sudah bercumbu di dalam kelas dan berkelahi dengan teman..kalian bapak skor seminggu..dan kalian berdua harus putus..kalian berdua udah merusak nama baik sekolah" ucap pak tay panjang lebar

"Iya pak kami minta maaf..kami ngaku salah" fio

"Iya pak saya juga minta maaf" garez

"Yasudah kalian keluar" pak tay

Skip
Garez, fio, marvin dan felix kini berada di taman sekolah.

"Jadi gimana apa kata pak tay" felix

"Kita berdua diskors" fio

"Waduh.."marvin

"Ya mau gimana lagi..gue masih penasaran siapa yang udah nyebarin foto itu" garez

Skip
Kini jam pulang sekolah tiba, garez menunggu fio, marvin dan juga felix di parkiran, ia duduk di atas motornya, untuk pulang bareng mereka.

Vania pun datang menghampiri garez
"Gar gue mau ngomong sebentar sama lo" vania 

"Gue gak bisa..gue lagi nunggu fio sama yang lain" garez

"Plis gar sebentar aja" vania

"Hahh..yaudah" garez pun mengikuti vania kebelakang sekolah.

"Yaudah lo mau ngomong apa" garez

"Gue...gue suka sama lo" vania

"Tapi gue udah punya fio..mending lo cari yang lain aja" garez

"Gue gak mau..gue maunya sama lo..gue udah lama suka sama lo gar" vania memegang kedua tangan garez

"Stop vania jangan maksa..gue awalnya emang suka sama lo..tapi sekarang enggga..gue cintanya sama fio" garez

Garez pun hendak pergi meninggalkan vania

"Kalo lo gak mau gue bakal sebarin foto ini" vania menunjukkan foto pernikahan garez dan fio

"Lu gila ya..lu dapat dari mana foto itu" garez

"Gak penting gue dapat dari mana..kalo gue kasih foto ini ke guru..gue jamin lo sama fio bakal di keluarin dari sekolah..gak cuma itu aja lo bedua bakal di omongin semua murid murid sekolah" vania

"Van stop lu bikin gue pusing..gue gak suka sama lo..dan lagi plis jangan ngancem gitu" garez

Disisi lain kini fio, marvin dan felix sampai di parkiran mereka tak melihat garez akan tetapi motornya masih ada.

"Loh garez mana..gue suruh tunggu sini bentar malah ngilang" fio

"Jangan jangan di culik tante tante lagi" marvin

"Iss..mulut lo kalo ngomong suka ngada ngada" felix

Fio memutar bola matanya malas melihat tingkah temannya ini.

"Eh lo liat garez gak" tanya fio ke salah satu adik kelas yang duduk tak jauh dari mereka

"Itu tadi aku liat kak garez ke belakang sekolah sama cewek kak" sahutnya

"Oohh gitu makasih" fio pun berjalan menuju belakang sekolah

"Lah woy tungguin lu mau kemana" teriak felix

Felix dan marvin pun menyusul fio.

Kini vania sedang memeluk garez.

"Van jangan gini lepasin..nanti kalo ada yang liat bisa salah paham" garez

"Gue gabakal lepasin sebelum lu mau jadi pacar gue" vania

"Guekan udah bilang gue udah punya pacar..lu ngeyel banget kalo dibilangin" garez

"Garezz.." teriak fio

"Alamak mati gue fio dateng salah paham ni" batin garez

Garez pun mendorong vania paksa hingga terlepas pelukannya.

"Bangsat ngapain lu peluk peluk dia.." mata fio kini berkaca kaca

"Ini gak kaya yang kamu liat..aku bisa jelasin sayang" garez memegang lengan fio akan tetapi di tepis oleh fio

"Kamu jahat gar..aku kecewa..hiks..hiks..aku benci sama kamu" fio pun berlari pergi dari tempat itu

Marvin dan juga felix yang baru sampai kebingungan melihat fio yang berlari sambil menangis.

"Fioo..tunggu..sayang aku bisa jelasin" teriak garez yang hendak menyusul fio akan tetapi lengannya di tahan oleh vania.

"Loh kenapa tu anak nangis nangis" marvin

"Gak tau" sahut felix

"Lepasin tangan gue" bentak garez ke vania

Garez pun berlari menyusul fio.

"Lah kita baru nyampe pergi lagi..hadeh capek gue lari lari" marvin

"Heh..lo apain temen gue sampe nangis gitu ngeliat lo bedua" tanya felix ke vania

"Berisik lu.." sahut vania ketus lalu berjalan pergi



Segini dulu ya phi☺️. Next jangan lupa vote ya cantik/ganteng😘.

Menikah Saat SMA (GeminiFourth) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang