Bab 17

1.8K 89 1
                                    

Skip
/apartemen

Kini fio masuk ke kamarnya sambil menangis. Ia langsung melompat ke kasurnya dan menenggelamkan wajahnya di bantal sambil memukul mukul bantal.

"Brengsek lu gar..hiks..hiks..jahat..gue benci..benci" fio

Tok Tok Tok

Pintu kamar fio di ketuk

"Sayang buka pintunya aku mau ngomong sama kamu..ini gak yang kaya kamu liat..aku gak ada apa apa sama vania" ucap garez dari balik pintu, tapi tak dihiraukan oleh fio

"Ayo buka pintunya fioo.." garez

"Pergi..gue gak mau liat muka lo sialan" teriak fio

"Haahhh" garez menghela nafas panjang mungkin ia harus memberi fio waktu dulu dan nanti kembali menjelaskan kesalahpahaman itu.

Garez pun kembali ke kamarnya di sebelah kamar fio. Fio pun mengangkat wajahnya di rasa sudah tak terdengar suara garez lagi dari balik pintu. Mata fio sembab akibat menangis banyak.

"Sialan..bukannya usaha ngebujuk malah pergi gitu aja..hiks..hiks.." fio kembali menangis

Buk Buk Buk

Fio memukul mukul bantal meluapkan emosinya.

"Sialan lu gar..hiks..hiks" saking capeknya menangis fio pun tertidur.



Kini sudah pukul 7 malam, garez keluar kamarnya untuk mengambil pesanan gofutnya.

Tok Tok Tok

"Fio..buka pintunya..mau sampai kapan kamu ngurung diri di dalam kamar gini..jangan bikin aku kawatir fio..ayo keluar makan dulu..kamu belum makan dari siang" garez

Tak ada jawaban dari fio, garez pun menggantung makanannya di gagang pintu kamar fio.

Tring (notifikasi)

Garez pun memasukkan hp nya ke sakunya dan masuk kedalam kamarnya untuk mengambil jaket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Garez pun memasukkan hp nya ke sakunya dan masuk kedalam kamarnya untuk mengambil jaket.

Garez pun melajukan motornya menuju cafe yang di syerlok vania.

Fio yang bangun dari tidurnya yang dari siang pun merasa lapar.

"Gue laper banget..dari tadi siang gak makan" fio pun melangkah membuka pintu, di depan pintunya sudah ada makanan yang di letakkan garez tadi.

"Pasti dari garez..makan aja deh bodo amat gue laper" fio pun mengambilnya dan memakannya di meja makan.

Saat sudah selesai makan fio celingak celinguk mencari keberadaan garez.

"Mana tu anak kok sepi" fio pun melangkah ke arah kamar garez yang dimana pintu kamar garez terbuka sedikit. Fio pun membukanya dan tidak mendapati garez di dalamnya.

"Bodo amat ah..entar kalo gue peduli dia ke gr an lagi..gue tu masih marah ya huh" fio pun kembali ke kamarnya.

Tring (notifikasi) hp fio

Fio pun membuka hp nya dan membuka chet dari nomor yang tak di kenal, di sana terpampang jelas foto garez bersama dengan vania.

Fio pun membuka hp nya dan membuka chet dari nomor yang tak di kenal, di sana terpampang jelas foto garez bersama dengan vania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

foto ini hanya sekedar ilustrasi saja ya☺.

Hati fio terasa di sayat sayat melihat foto garez bersama vania di cafe. Fio melempar hp nya ke kasur.

"Sialan lo jahat banget si sama gue gar...hiks..hiks" fio

Fio pun mengambil hp nya kembali dan menelpon felix.

Tutt tersambung

"Halo kenapa fi" felix

"Halo fel..hiks..hiks..lu bisa jemput gue gak sekarang..hiks" fio

"Lu kenapa nangis fi.." felix

"Nanti aja ceritanya..hiks..lu bisa gak kesini sekarang..hiks.. ke apartemen gue" fio

"Iya iya gue kesana sekarang..syerlok alamat lu" felix

"Iyaa" fio

Tutt telpon terputus

Fio pun mensyerlok alamat apartemennya ke felix.





Segini dulu ya phi. Maaf kalo ceritanya gajelas dan bosenin, author bingung sama ide ceritanya🤧. Tolong bantu vote ya phi, kalian juga bisa kasih kritik di komen tentang ceritanya.

Menikah Saat SMA (GeminiFourth) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang