Garez pun memalingkan wajahnya ke arah lain, ia takut hilang akal lalu menyerang fio.
Skip
Kini mereka berada di kantin tempat makan. Ada banyak siswa siswi yang sedang menyantap makanan mereka termasuk garez, fio, marvin dan felix. Saat sedang makan fio tiba tiba kebelet pengen pipis, Ia pun beranjak dari tempat duduknya."Mau kemana" garez
"Ketoilet" fio
"Gue ikut, gue juga mau ketoilet" felix
"Yaudah ayo" fio
Fio dan felix pun menuju toilet sedangkan garez melanjutkan makannya bersama dengan marvin, sambil mengobrol ngobrol santai.
Setelah sampai di toilet yang letaknya di belakang cam itu yang banyak pepohonan tinggi serta penerangan yang minim pencahayaan. ya cam mereka bisa di bilang agak masuk ke hutan.
Felix terus saja mepet ke fio, sambil celingak celinguk.
"Gue takut, gelap banget anjir..gimana kalo ada setan" felix
"Penakut amat lu..gak bakal ada setan ko..udah lu tunggu di luar gue mau pipis ke dalam" sahut fio
"Jangan lama lama" felix
"Iya bawel" fio
Felix yang sedang berdiri di luar toilet sambil memperhatikan sekitar yang banyak pepohonan, ia melihat ada bayangan seseorang yang mendekat.
"Siapa tuh..jangan bilang hantu..oi fio buruan.." ucap felix
Bayangan itu mendekat dan ternyata itu adalah panitia yang tadi banyak di kerumuni gadis gadis.
"Loh manusia toh.." felix
"Kamu pikir saya hantu" sahut panitia yang bernama alex
Felix pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal, tak lama kemudian fio pun keluar.
"Ayo balik" ucap fio ke felix, fio yang melihat alex pun hanya memberi senyuman.
Felix pun mengangguk, saat mereka menjauh dari toilet felix sempat menengok ke belakang, ia melihat alex terus saja menatap fio lekat.
"Eh..tadi gue liat kak alex natap lu intens banget" felix
"Alex siapa" sahut fio
"Itu panitia ganteng yang tadi" felix
"Oohh..perasaan lu aja kali" fio
"Yaelah..gue tu tau ya sama tatapan orang yang suka" sambung felix lagi
"Gak usah ngada ngada deh" fio
Mereka pun sampai di kantin lagi menghampiri garez dan marvin.
"Eh tau gak..tadi pas gue sama fio di toilet kita ketemu panitia ganteng itu loh" felix
"Lah terus" sahut marvin
"Dia natap fio kek suka lho" sambung felix
Uhuk uhuk
Garez seketika tersedak fio pun menepuk nepuk pundak garez."Lu gapapa..makanya makan tu pelan pelan" fio
"Gue gapapa" garez
"ekhem ekhem..ada yang jealous ni" marvin
Felix pun ikut terkekeh
"apaan si" fio
"Sembarangan kalo ngomong..udah ah balik gue capek mau tidur" garez
"Yaudah yo..entar malem kita harus bangun lagi" felix
Mereka pun beranjak menuju cam tempat peristirahatan. Saat di jalan garez berjalan bersama marvin bersebelahan sedangkan fio dengan felix berada di belakang garez dan marvin.
Fio merasa risih saat berjalan ia merasa ada yang terus menatapnya dari kegelapan jalanan yang banyak pohon pohon, mereka berjalan hanya menggunakan senter sebagai penerangan.
"Lu ngerasa gak kalo ada yang lagi merhatiin kita" bisik fio ke felix
"Enggak tuh..perasaan lu aja kali" sahut felix
Ya sebenarnya dari balik pohon ada seseorang yang sedang memperhatikan fio dengan smiriknya.
Skip
Kini mereka bersiap tidur karena sudah pukul 10 malam. Marvin tidur berdua dengan felix begitupun dengan garez dan fio. Semua orang sudah terlelap kecuali fio, iya merasa gelisah, ia menatap garez yang sudah tertidur pulas."Arghh gak bisa tidur..gue gak ngantuk" ucap fio sambil mengacak ngacak rambutnya, fio pun duduk dan berjalan keluar cam untuk mencari angin.
Saat ia berjalan ia duduk di kursi tak jauh dari cam, fio yang sedang asyik duduk sendiri di hampiri oleh alex, panitia mereka.
"Loh kenapa belom tidur" alex
"Gak bisa tidur kak" sahut fio
"Nih buat lo" alex menyodorkan segelas kopi
"Buat gue.." fio
Alex pun mengangguk
"Makasih" fio
"Iyaa"
alex pun duduk di sebelah fio, fio sesekali meneguk kopi itu, Alex pun mengajak fio mengobrol.
"Harusnya lo tidur entar bakal ada acara keliling, kalian bakal di suruh berkeliling memasuki hutan melewati rute rute yang udah di siapkan" alex
"Oohh" sahut fio
Garez pun menghampiri fio.
"Fioo..ngapain lu di sini ayo balik tidur" garez pun menarik tangan fio, garez menatap alex sinis
"Jangan tarik tarik gar sakit" fio
"Hey..jangan kasar dia bilang kan sakit" alex menahan tangan garez
"Lu gak usah ikut campur" garez pun menarik fio pergi
"Lu kenapa si gar" fio
Garez pun berhenti berjalan dan menghadap fio.
"Tadi gue kebangun ngeliat lu udah gak ada di samping gue..eh pas gue cariin lu malah asik duduk berdua sama cowok lain" ucap garez kesal"Iyaa maaf..tadi gue gak bisa tidur terus duduk di sana..terus kak alex datang" jelas fio
"Astaga fioo..ini udah malem kalo lu kenapa napa gimana main nyelonong keluar sendirian..gue panik liat lu gak ada..gue ini suami lo..kalo mau keluar lu harus izin sama gue" ucap garez panjang lebar
"Gue minta maaf" sahut fio sambil menunduk memainkan jarinya
Garez merasa bersalah sudah memarahi fio.
"Hahh..yaudah ayo tidur lagi oke" garez
Fio pun mengangguk setuju
Mereka masuk kembali kedalam kali ini garez tidur sambil memeluk fio supaya dia tidak pergi kemana mana lagi.
Wajah fio memerah karena ia sekarang berada di dalam pelukan garez, wajahnya berada di dada bidang milik garez.
"Anjir..jantung gue mau loncat keluar nih rasanya" batin fio
Ini lanjutannya selamat membaca😉, semoga kalian gak bosen ya sama ceritanya walaupun gajelas🤧.
Kalian lebih suka ceritanya banyak konflik apa yang adem ayem konflik kecil kecil, terus bucin gemesin gitu? Author minta saran aja😣
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Saat SMA (GeminiFourth) [END]
Romanceini cerita tentang bxb ya yang homophobic bisa skip. langsung baca aja, author ga bisa bikin deskripsi. Gemini-Garez Fourth-Fio Mark-Marvin Ford-Felix