Bab 10

2.1K 118 0
                                    

Skip
Kini sudah pukul 12 malam, mereka semua di bangunkan.

"Ayo semuanya bangun bangun" ucap para panitia

Mereka semua pun bangun, ada juga yang sudah bangun tapi dengan mata yang masih tertutup.
Kini mereka berada di lapangan.

"Perhatian semuanya kalian nanti akan masuk kedalam hutan melewati rute rute yang sudah kami siapkan, di dalam kelompok hanya berjumlah dua orang, yaitu satu laki laki dan satu perempuan, ingat di jalan ada dua jalur, kalian hanya perlu mengikuti yang ada tanda panahnya saja..kalian mengerti" jelas panitia panjang lebar.

Panitia pun memberikan satu orang satu senter dan kertas yang di dalamnya ada angka, yang angkanya sama maka akan satu tim, garez dapat angka yang sama dengan vania.

"aku dapat angka lima..yang angka lima siapa" vania

"Gue" garez

"Yey kita satu tim" ucap vania dengan penuh senyum

"Waduh ti ati lu..entar laki lu di embat cewek lain tuh" ujar felix menyenggol bahu fio

"Berisik lu" ketus fio, ia kesal garez malah dapat tim dengan vania kan ada banyak cewek lain

Sedangkan fio dapat tim dengan lita, Urutannya pun paling terakhir.

Kini masing masing kelompok masuk ke dalam hutan sesuai nomor urut masing masing, fio yang dapat nomor urut terakhir pun harus menunggu.

Kini semua sudah masuk giliran fio dan lita yang masuk. Di perjalanan fio dan lita hanya diam saja, karena mereka berdua tidak akrab.

Di tengah jalan ada dua jalur yang ke kiri ke hutan dan yang ke kanan ada panahnya menunjukkan jalan yang akan menuju kembali ke cam.

Terlihat seorang pria yang mengalihkan petunjuk itu ke arah kiri, yang mana akan di lewati oleh fio dan lita, mereka berdua tak tau petunjuk arahnya di putar oleh seseorang.

Pas sampai di dua jalur benar saja, fio dan lita memasuki jalur kiri yang mana rute itu salah. Pas fio dan lita sudah memasuki jalan itu, petunjuknya pun kembali di benarkan oleh seseorang tadi.

"Ehh..lu ngerasa gak kalo ini jalan makin lama makin banyak pohon pohonnya" fio

"Iya..gue juga ngerasanya gitu..apa jangan jangan kita salah jalan" lita

"Mana mungkin..jelas jelas petunjuknya kan ke sini" fio

Saat berjalan memperhatikan sekeliling fio pun tak sengaja tersandung batang pohon membuatnya terjatuh alhasil dengkulnya berdarah.

"Aduhh..arghh kaki gue" fio meringis kesakitan

"Lu gapapa..ayo sini gue bantu berdiri" lita pun menarik tangan fio berdiri dan di sambut oleh fio

Pas hendak mencoba melangkahkan kakinya tiba tiba fio kembali berteriak.

"Aarghh..aduh..sakit lit..gue gak bisa jalan..kaki gue terkilir" fio

"Aduh gimana dong..gini aja gue bantu lo jalan kita balik aja ke tempat awal" lita

"Gimana kalo lo aja yang balik terus minta pertolongan sama panitianya, gue nunggu di sini aja, kaki gue sakit gak bisa di paksain" Fio

"Tapi lo gapapa di sini sendirian..gelap serem lagi" lita

"Iya gue gapapa..gue berani ko" fio

Lita pun meninggalkan fio untuk mencari pertolongan.



Semua sudah kembali ke cam.

"loh ini fio sama lita mana" marvin

"Lah iya ya..baru nyadar" felix

Garez pun menghampiri marvin dan felix
"Fio mana" Garez

"Gak tau..dari tadi kita gak liat" marvin, felix pun mengangguk setuju

Di lain sisi lita kini berada di jalur tadi, ia melihat petunjuk arahnya ke kanan yang mana benar saja ada yang sengaja menyesatkan mereka berdua, lita pun buru buru berlari karena ada yang tak beres, tapi baru saja ia berlari ia bertemu dengan panitia tampan itu, yaitu alex

"Kak..hosh..hosh..itu fio jatuh kakinya luka" lita

"Dimana" alex

"Dia di jalur kiri..aku sama fio kesasar ke sana tadi" lita

"Yaudah kamu kabarin panitia lain supaya bantu" alex

Lita pun mengangguk dan kembali berlari.

"Fiooo aku datang" alex dengan smiriknya berjalan memasuki jalur kiri

Lita pun sampai di cam

"Kak..itu..hosh..anu.." lita

"Lita..kamu tenang tarik nafas..kok kamu sendiri fio mana" kakak panitia

"Fio sama aku tadi kesasar kak, terus kami masuk jalur kiri ada yang mengubah rutenya, sekarang fio lagi di sana kakinya terkilir gak bisa jalan" lita menjelaskan ke kakak panitia

Garez, marvin dan felix yang mendengar ribut ribut pun menghampiri lita dan kakak panitia.

"Lita..fio mana" garez

"Fio..tadi jatuh..makanya aku kesini minta pertolongan..tapi jangan khawatir kak alex udah nyusul fio kok" lita

Garez yang mendengar fio di susul oleh alex pun buru buru berlari menghampiri fio.

"Woy..gar lu mau kemana" teriak marvin

teriakan marvin tak di hiraukan oleh garez.

"Kalian ke ruang monitor, di sana ada alat komunikasi, nah kan lita tadi bilang alex nyusul fio, kita bisa tanya sama alex apa dia udah ketemu sama fio" kakak panitia

Marvin, felix, lita dan juga kakak panitia itu pun menuju ruang monitor.

Yang nanya di mana siswa siswi lain mereka udah istirahat duluan, yang datang langsung istirahat.

Di lain sisi kini fio yang duduk pun mendengar suara langkah kaki yaitu alex yang datang menghampirinya.

"Fioo..lo gapapa" alex

"Gapapa ko kak..kaki aja yang luka"  sahut fio

"Yaudah sini berdiri gue papah" alex
Alex pun memapah fio

"Kita lewat sini aja biar cepet nyampenya, motong jalan" alex

Fio pun hanya iya iya saja mengikuti kakak panitianya itu.

Tapi fio merasa aneh kenapa dari tadi belom sampai sampai juga, katanya jalan pintas tapi kok lama banget.

"Masih jauh kak" fio

"Bentar lagi" alex

Tiba tiba hari mendadak turun hujan, dari kejauhan alex memapah fio mendekati sebuah gubuk tua.

"Kita neduh di situ aja dulu" alex

Fio pun mengangguk setuju.

Di lain sisi garez masih mencari fio di tengah hujan lebat. Garez berada di jalur kiri tapi dia tidak mendapati fio di sana.

"Fioooo..lo dimanaaa..fiooo" garez terus saja berteriak nama fio sambil sesekali menyeka air hujan di wajahnya

Sedangkan di cam marvin dan juga kakak panitia mencoba menghubungi alex.

"Halo..tes..tes..monitor..alex masuk" tapi tak ada jawaban

lita yang duduk menunggu bersama felix pun khawatir karena hujan turun lebat








Bantu vote phi, jangan pelit vote ya vote gratis kok🤧, jangan lupa tinggalkan jejak na.

Menikah Saat SMA (GeminiFourth) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang