Bookmark (2)

388 36 12
                                    

"Seokjin..." Taehyung menghampiri Seokjin setelah melihatnya termenung di tengah anak tangga. Tangannya reflek terulur untuk membantunya turun.

Deg

Namun Seokjin yang berlalu melewatinya tanpa melirik sedikitpun ke arahnya, membuat Taehyung seketika bertanya-tanya dalam hati. "Ada apa dengannya? Apa aku membuat kesalahan padanya?"

"Nak Tae? Sedang apa disana?" Suara ayah Seokjin seketika menyadarkan Taehyung dari lamunan.

Dia pun kembali duduk di tempatnya setelah memastikan kalau Seokjin juga sedang menuju kearah ruang tamu, tempat dimana ayah Seokjin dan Jungkook berbincang-bincang.

Selama perbincangan itu berlangsung, perhatian Taehyung tidak pernah bisa teralihkan dari sikap Seokjin yang tidak seperti biasanya.

Pemuda yang biasanya ceria serta bawel itu, kini menjadi begitu pendiam layaknya bukan dirinya sendiri. Namun untunglah hal itu seketika berubah saat ayah Seokjin mengajak Taehyung untuk meninggalkan mereka berduaan saja.

Karena saat mereka memperhatikan interaksi keduanya dari ruang keluarga yang bisa melihat langsung ke ruang tamu, Seokjin nampak interaktif saat mengobrol dengan Jungkook.

Justru Jungkook lah yang terlihat mati gaya didepan Seokjin. Gelar playboy yang sudah tersemat padanya sejak di bangku sekolah menengah, seolah sirna tersapu oleh pesona Seokjin.

"Apa Jungkook memang sepemalu itu?"

"Astaga!!" Taehyung yang terlalu fokus memperhatikan interaksi Seokjin dengan Jungkook, sampai tidak menyadari kehadiran Yoongi yang sudah duduk di sebelahnya.

"Hmmm?" Masih dengan ekspresi penuh tanya, Yoongi menunggu jawaban dari Taehyung.

"Tidak. Jungkook biasanya tidak seperti itu."

Sambil mengikuti arah pandang Taehyung yang kembali pada Seokjin dan Jungkook di ruang tamu, Yoongi bertanya lagi. "Lalu?"

Masih dengan tatapan yang tidak terlepas dari keduanya, Taehyung menjawab. "Entahlah. Mungkin karena Jungkook sudah jatuh cinta pada Seokjin, makanya dia jadi tidak berkutik di depannya."

...

Karena tidak mendengar tanggapan apa-apa lagi dari Yoongi, Taehyung mengira kalau jawabannya sudah memenuhi rasa penasarannya. Dia pun berbalik ke arah Yoongi dan berniat mengajaknya pindah ke teras belakang. Karena rasanya sudah cukup bagi mereka untuk memata-matai Jungkook dengan Seokjin.

Namun setelah Taehyung benar-benar berbalik, dia malah dibuat kebingungan karena tatapan tajam yang diberikan oleh Yoongi padanya.

"Ada apa?" Tanyanya dengan hati-hati.

"Tidak apa-apa." Dan hanya jawaban itulah yang dia peroleh sebelum Yoongi mulai berjalan menuju ke teras belakang mendahuluinya.

"Aneh, kenapa dia menatapku seperti itu kalau memang tidak ada apa-apa? Dan darimana dia tahu, kalau aku mau mengajaknya ke belakang?" Pikirnya sambil berjalan mengekori Yoongi.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah pertemuan keduanya dengan Seokjin, Jungkook mendesak ibunya agar mempercepat pertunangan mereka. Rasanya dia sudah tidak sabar ingin menunjukkan pada dunia, kalau pemuda paling tampan dan imut yang bernama Kim Seokjin, adalah pasangan hidup dari seorang Jeon Jungkook.

TwisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang