Suara dentuman musik yang begitu kencang langsung menghantam indra perungu nya begitu Taehyung membuka pintu ruangan club yang mereka sewa. Dia menoleh ke belakang sekali lagi hanya untuk mengotori matanya dengan pemandangan Hoseok dan Namjoon yang sedang bercumbu mesra.
"Kalau saja gak ada telepon penting tadi, sekarang gue gak mungkin terjebak disini bareng kalian! Huh!" Setelah mengucapkan itu dia langsung keluar dari sana.
Taehyung berjalan lurus kearah tangga, dia menuruninya sambil memperhatikan orang-orang yang sedang menggoyangkan badannya di lantai dansa. Matanya terus bergulir tanpa henti sampai akhirnya Taehyung menemukan sosok yang dia cari. Yaitu Seokjin.
Pria itu, pria bertubuh tinggi semampai dengan lekuk pinggang dan juga pinggul yang begitu indah layaknya gitar spanyol, dipadukan dengan kaki yang sangat ramping dan panjang yang berbanding terbalik dengan bahunya yang cukup lebar, namun meski demikian hal itu tak mengurangi sedikitpun pesona Seokjin.
Apalagi fitur wajahnya yang begitu tampan dan halus membingkai indah mata almond serta bibir ceri nya dengan begitu apik, seperti tak ada sedikitpun cacat yang bisa ditemukan dalam tampilan fisik Seokjin meskipun sudah mencarinya selama beberapa waktu.
Seokjin sempurna, di mata Taehyung dia begitu sempurna. Andai saja Taehyung bisa memiliki lelaki sempurna itu, mungkin tak akan ada lagi keinginan dalam hati Taehyung setelahnya.
Untuk sesaat Taehyung menahan nafasnya dengan tajam, dia menatap sendu laki-laki pujaannya yang kini sedang duduk di konter bar sambil menenggak minumannya, seolah dirinya hanya seorang diri di dunia ini dan tak ada hal yang menarik kecuali minumannya.
"Berapa banyak alkohol yang udah elo tenggak?" Begitu sampai didekat Seokjin, Taehyung langsung mendudukkan dirinya di sampingnya tanpa menunggu persetujuan darinya.
Dia menyusuri pinggiran gelas Seokjin dengan ujung jarinya sambil memperhatikan ekspresi Seokjin yang seperti tidak terganggu sama sekali dengan kehadirannya.
"Bukan urusan elo." Seokjin kembali menuangkan isi botolnya kedalam gelas dengan setengah kesadarannya, dia terus melakukannya meski jelas-jelas gelasnya telah penuh sampai isinya tumpah membanjiri jari Taehyung.
Taehyung terkekeh saat melihat kerutan di kening Seokjin. Entah apa yang sedang dia pikirkan, tapi Seokjin menatap lamat-lamat gelas di tangannya seolah-olah dia bisa melubangi nya jika terus melakukannya.
"Apa yang elo pikirin Seokjin?" Karena Seokjin hanya menatap tanpa ada keinginan untuk meminumnya, Taehyung langsung mengangkat gelas itu kearah bibirnya dan menenggak habis isinya.
Lalu dia meletakkan lagi gelas itu keatas meja bar dengan cukup kencang hingga menimbulkan bunyi gesekan keduanya yang berbunyi tak.
"Buwah!" Dia pun mengusap bibirnya dengan punggung tangan begitu rasa panas seperti terbakar menyebar dari tenggorokannya turun kearah lambungnya.
Lagi-lagi Taehyung terkekeh saat mengalihkan pandangannya pada Seokjin. Pasalnya kerutan di keningnya masih sama, bahkan sekarang bukan hanya itu, bibirnya pun mengerucut maju yang membuatnya semakin terlihat imut di mata Taehyung.
"Gimana bisa gue ngelupain dia, kalau dia nya seindah ini?" Monolognya dalam hati.
"Cium gue."
"Hah?"
"Cium gue Taehyung."
Taehyung mengerutkan dahinya cukup dalam. Entah karena suara musik yang begitu keras atau karena Seokjin mabuk, Sejujurnya dia tidak bisa mendengar kata-kata Seokjin dengan jelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/358066386-288-k369179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Twister
FanficOK READERS, TINGGALKAN VOTING YA 😎 Berisi sekumpulan ide cerita yang mungkin terbesit TaeJin BxB Tae Top! Jin Bot! Hanya akan update disaat ada ide yang muncul tentunya