Bertransmigrasi ke tubuh figuran dalam novel?
"Yah gimana lagi kan udah terjadi, manut pencipta aja gue mah" -Arya
"Males banget turun tangga, gendong dong bang" -Arya
"Mager gue Ren,"
"Ayah uang sakuku habis minta duitnya dong" -Arya
"Anggep aja gu...
Arya bangun dari tidurnya, melihat ke samping, terlihat kucing berwarna hitam tengah tertidur. Suara dengkuran halus khas seekor kucing terdengar
Arya mencium kepala sang kucing lalu mengelus kepala sang kucing, kuro tidak terganggu dengan apa yang dilakukan oleh Arya,
"Hmm apa aku bolos sekolah saja?"
"Membolos sehari tidak akan mendapat masalah kan" Arya mengangkat bahu
Merasa masih terlalu pagi, Arya mengambil handphone nya dan mencari film yang seru lalu menontonnya.
*
*
Saat sudah waktunya sarapan Arya menuju kamar mandi dan mencuci muka, dia tidak mandi. "Mandi nanti saja, lagipula aku tidak sekolah"
Arya keluar dari kamar sambil memegang kuro. Melihat Ren berada di samping pintu kamarnya seperti biasa, Arya terlihat berbinar.
Arya menunjukkan kuro pada Ren
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Bayangin aja kek gini]
"Ren! Ren! Lihat! Dia imut kan!" Arya menunjukkan kucing berwarna hitam pada Ren dengan semangat
Ren tersenyum tipis, padahal tuan mudanya juga terlihat imut. "Iya kucingnya imut" Ren menjawab tuan mudanya
"Siapa nama kucingnya? Apa tuan muda sudah memberikannya nama?"
"Namanya kuro"
"Nama yang bagus" Ren memuji
"Haruskah saya menggendong Anda?"
Arya mengagguk, lalu Ren menggendong belakang Arya. Kuro berada di pundak Arya, kucing itu terlihat nyaman dengan menancapkan kukunya ke baju yang Arya pakai
Saat sampai di ruang makan Arya melihat semuanya sudah berkumpul lalu Arya duduk di kursi miliknya, menurunkan kuro di sampingnya. Kucing itu menjilati bulu-bulunya, sepertinya ia sedang membersihkan badannya
Daren yang melihat anak bungsunya tidak memakai seragam seperti anaknya yang lain heran, "kau tidak sekolah Arya?" Daren bertanya dengan wajah datarnya.
"Tidak, aku malas" Arya menjawab dengan ringan. "Besok aku akan sekolah ayah, tidak masuk sehari tidak papa kan" Arya berucap dengan malas
Daren menghela napas, "jangan terlalu sering membolos, sebentar lagi sudah akan ujian" Daren mengingatkan putranya itu.
Arya hanya menganggukan kepalanya. Ia tidak khawatir dengan ujiannya, di kehidupan yang dulu, dia sudah kelas 12 dan akan segera lulus saat umurnya masih 16 tahun. Orang tuanya benar-benar gila, mereka berdua slalu menuntut Arya agar cepat lulus dengan nilai yang memuaskan. Yahh... Sayang sekali anaknya malah meninggal karna terlalu memaksakan diri untuk terus belajar.
[Ini ngarang, bisa aja kan karena kelelahan dan ngga istirahat ngga ada angin ngga ada hujan tiba-tiba mokad😞]
* * *
Selesai makan kakak kembarnya berangkat ke sekolah dan Daren tetap di rumah. Arya tidak memedulikan mereka, ia menggendong kuro dan menuju ke ruang tamu untuk menonton tv dan bermalas-malasan di sana.
Arya terus mengelus kuro yang berada di atas perutnya sampai kucing itu tertidur.
Tbc
Karena ini cerita hasil gabut. Jdi jangan dibawa serius kalo alurnya ga jelas :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.