.13

8.7K 691 16
                                        

*

*

*

*

"Lu ngajak mati ya bang?!?" Ucap Arya dengan keras sambil mencengkram baju Zayn.

"Banggggg!!" Panggilnya lagi. Bukannya menyaut Zayn malah menambah kecepatan motornya

"Asem banget ni orang. Habis ini gabakal minta bonceng sama ni setan!" Batin Arya mengoceh

*

*

Zayn selesai memarkirkan motornya, lalu melepas helm yang ia gunakan. Tatapan dinginnya mengarah ke Arya yang sedang berdiri di dekatnya. Arya yang merasa ditatap akhirnya menoleh lalu mengangkat satu alis.

"Apa lu liat-liat?"

Suara motor terdengar memasuki perkarangan, Zayden memasukkan motornya ke bagasi. Lalu turun dari motornya.

"Kenapa masih disini?" Tanyanya kepada Arya dan Zayn.

Arya menatap Zayden "gendong dong bang gue males jalan" ucapnya malas

Sebelum Zayden menghampiri Arya, Zayn sudah mendahului dengan mengangkat Arya seperti karung beras.

Sebelum Zayden menghampiri Arya, Zayn sudah mendahului dengan mengangkat Arya seperti karung beras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ugh! Yang bener napa gendongnya bang!" Protes Arya

"Udah diem." Zayn berucap dengan singkat. Arya menutup mulutnya

Zayn memasuki mansion dengan Arya yang diangkat seperti karung beras, Zayden hanya mengikuti dari belakang. Dilanjut menaiki tangga, Arya yang melihat ke bawah seketika pusing.

"Uwah.... bang, pusing" ucapnya dengan pelan.

Walau Arya mengatakan dengan pelan Zayn bisa mendengarnya. Lalu ia mengubah posisi gendongan menjadi gendongan koala, Zayn mengelus rambut hitam milik adiknya.

"Pusing?"

"Dikit" Arya menjawab dan menyenderkan kepalanya ke bahu sang kakak. Zayden berjalan disamping kembarannya, lalu ikut mengelus surai sang adik.

Zayn menurunkan Arya saat sudah berada di depan pintu kamar milik Arya

"Makaseh" ucap Arya lalu nyelonong masuk ke kamarnya

Zayn menatap kembarannya, Zayden terkekeh pelan "dianya emang gitu"
Lalu berjalan menuju kamarnya sendiri

Arya menjatuhkan tubuhnya ke kasur lalu menutup mata. Menyelami alam mimpi

"Mandi nanti aja"

Jam 2 siang||

"Hoahhhh........."

"Hempp!... males banget" keluh Arya yang masih merem melek di atas kasur. Mengucek matanya sedikit lalu beranjak dari kasur lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

Arya keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. Niatnya ingin mengambil baju yang berada di lemari tapi ia salfok dengan pintu kamarnya yang sedikit terbuka, ia lantas menuju pintu dan menutupnya.

(Biasanya arya emang ga nutup pintu kamarnya 100% biar si kuro bisa keluar masuk kamarnya)

Arya mengambil pakaian di lemari lalu memakainya, setelah itu ia mengambil hair dryer yang berada di meja sebelah kasur miliknya

Setelah mengeringkan rambutnya, Arya ingin turun kebawah karena perutnya lapar.

Arya makan sendiri di meja makan karena sekarang memang sudah melewati waktu makan siang

Mata Arya melihat kesana kemari, penasaran kemana perginya kucing hitam miliknya. "Dari pulang tadi kek ga nongol tuh kucing, pergi kemana?" Arya membatin

Arya menyuapkan suapan terakhir ke mulutnya setelah itu meminum air putih. Beranjak dari kursi ia akan kembali ke kamar untuk rebahan.

Arya terdiam di depan tangga

"Ergh tangganya tinggi amat" Arya menatap tangga di depannya dengan tatapan sinis, lalu menaiki tangga dengan menghentakkan kaki menyalurkan rasa kesalnya.

Daren yang melihat tingkah laku anaknya dari sofa ruang tamu tertawa kecil. Menggelengkan kepala "Ada-ada saja"

Tbc





























Dikit yak, aku ngehalunya cuma sampe situ. hehe🗿

Huee akuu dipilih ikut olim😭

Seperti biasa, klo misal aku bakal gabisa update aku bakal ngasih info, kayak yg kemarin, pas udah update infonya bakal kuhapus

Kayak ini⬇️

TerimakasihGood bye, see u in the next chapter♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih
Good bye, see u in the next chapter♥️

 Arya Si Pemalas[Snow']Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang