Arya Si Pemalas[Snow']

.16

*

•

*

•

Seminggu setelah selesai ujian||

Arya berjalan dengan lesu ke dapur, mendudukkan bokongnya di kursi.

Diam sejenak dan mengeluh "cape, cape ah, hidup tu berat banget heran~" sambil menaruh kepalanya di meja makan.

"Lu ga ngapa-ngapain njir kok bisa ngeluh hidup berat" saut Zayden yang kebetulan mendengar keluhan Arya saat membuka kulkas.

"Apalah, lu tu gatau apa-apa bang" sambil menghela napas

"Pengen jadi batu aja"

Zayden reflek memutar bola matanya dengan malas.

*

*

Another moment||

Zayn yang tengah ingin ke lantai bawah untuk makan siang terkejut melihat seseorang tergeletak di lantai dekat tangga.

"Hah! Orang mati?" celetuknya terkejut dan menghampiri seseorang itu.

Saat sudah dekat dengan seseorang itu Zayn tau jika itu adalah Arya. "Lu ngapain bego tiduran di lantai kek gini, ngga dingin apa" ucapnya yang melihat Arya dengan santai menatap langit2 rumah.

"Lagi bosen" jawab Arya

"Bosen mulu idup lu"

"Ya gitu. Ambilin cemilan dong, mulut gue bosen diem mulu"

"Mulut bisa bosen emang?" Batin Zayn

"Nanti gue ambilin pas gue selesai makan."

"Ya, makasih bro" Ucap Arya dan berguling ke samping mempersilahkan beliau untuk lewat.

Zayn sedikit tertawa melihat itu dan langsung menuju lantai bawah. Tak lama, kuro menghampiri Arya yang sedang terlentang di lantai

"Ululuu hai sayangkuuuuu" wajah Arya terlihat berseri-seri saat melihat kucing hitam menghampirinya.

"Sini sini nak, sama ayah,"

"Lucu banget busettt kucing siapa lu" ucapnya gemas sendiri sambil mengangkatnya.

• • • •

Zayn dan Zayden menuju lantai atas setelah makan bersama, Zayn juga membawa cemilan untuk Arya.

"Ni anak kenapa tidur disini?" Heran Zayden yang melihat Arya tidur terlentang di lantai dan kuro yang berada di samping tubuh yang sedang tertidur itu.

"Lu angkat sono, bawa ke kamarnya" suruh Zayn kepada kembarannya. "Kenapa ngga lu aja bang? Lu kan abang"

"Gue bawa ni kucing aja" sambil mengangkat kucing hitam ke gendongannya sambil mengelus kepala kuro.

"idihh"😮‍💨

Zayden mengangkat Arya dan membawanya ke kamar sang adik. Setelah menaruhnya di ranjang, ia tak lupa mencium kening Arya.

Zayn hanya melihat dari pintu kamar, memiringkan kepala "oy ayoo jangan lama-lama"

"Jadi mabar ama yang lainnya ngga" sambungnya.

"Iya iya sabar" Zayden segera keluar dari kamar Arya. Zayn tetap membawa kuro menuju kamarnya bersama Zayden.

kuro diculik🗿

*

*

*

Another time again|| sore||

[Lupa njir mau nulis apa]

"RENNNNNNNNNNNNNN!!!"

"TOLONGGGGGGGGGG"

Ren yang berada di lantai bawah lantas menuju ke kamar Arya setelah mendengar teriakan maut milik si bocil kematian.

Pintu dibuka dengan keras dan memperlihatkan Ren yang sedang mengatur napas setelah berlari menaiki tangga.

"Tuan muda?! Ada apa?!?" Tanyanya dengan tidak santai.

"Aku sakit rennn" ucap Arya dengan nada manja, dia berbaring di atas kasur dengan tubuh tergulung oleh selimut.

Ren menyentuh kening Arya dengan telapak tangan, memeriksa suhu tubuh tuan mudanya.

"Keknya aku bakal mati deh, dadaku sesek buat napas"

"Tuan muda jangan mengada-ngada seperti itu, ini cuma demam biasa" Ren menatap datar Arya yang terlihat dramatis.

"Hehe ambilin obat gih abis ini gue mau tidur"

"Gue ga suka sakit bjir"
Arya dalem ati*

"Udah makan belum tadi? Kalo belum saya ambilin makan sekalian"

"Belum" Arya menjawab dengan menutup mata, matanya terasa panas saat terbuka jadi ia memilih untuk menutupnya, efek demam.

Ren mengangguk dan keluar dari kamar untuk mengambil makan dan obat demam.

Tbc

*gue yang maksain nulis padahal lagi males

btw ide gue lagi banyak, cuma gatau nanti bakal ditulis apa kaga🗿

Semangatin aku dong😘

Terimakasih sudah membaca dan menunggu wkwk
Lopyu gess♥️