Bertransmigrasi ke tubuh figuran dalam novel?
"Yah gimana lagi kan udah terjadi, manut pencipta aja gue mah" -Arya
"Males banget turun tangga, gendong dong bang" -Arya
"Mager gue Ren,"
"Ayah uang sakuku habis minta duitnya dong" -Arya
"Anggep aja gu...
Arya sedang tengkurap di atas kasur, dengan laptop di depannya yang memutar film horor. Kenapa nontonnya ga pas malem aja? Biar ga takut borr. Malem-malem nonton film horor tuh nyeremin, apalagi nonton sendiri.
Di samping kirinya ada kuro yang menempel di pinggang Arya, kucing itu sedang tidur.
Besok adalah hari senin, dan juga ujian semester ganjil dimulai.
Menoleh ke arah balkon, di luar terlihat gelap. Arya membatin "bau-bau bakal hujan nih"
Lalu melanjutkan acara menonton filmnya dengan menyemil snack yang ia ambil dari dapur tadi.
*
*
Saat siang hari Arya keluar dari kamarnya, dengan menenteng kuro dengan tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Abaikan komuk kucingnya🗿]
Menuju meja makan, ia lapar sekarang.
Saat sampai di meja makan, terlihat kedua kakaknya sedang makan. Arya menurunkan kuro lalu duduk di kursinya. Saat ia akan mengambil nasi, sebuah suara datar terdengar
"Cuci tangan dulu."
Arya mendongak, melihat Zayn yang menatapnya dingin. Sebuah suara lain dari sisi kanannya terdengar,
"Maksudnya tanganmu kotor, jadi dia menyuruhmu mencuci tangan" ucap Zayden lalu menyuap makanan kemulutnya sendiri
Arya menatap dengan datar, menatap Zayn sekali lagi. Zayn berucap lagi "cuci tangan. Lu habis megang kucing"
Arya menghela napas dengan malas, lalu berdiri dan berjalan menuju dapur untuk cuci tangan. Itu tidak jauh, memang Arya nya saja yang malas.
Arya kembali ke meja makan lalu memakan makanannya. Zayn dan Zayden sudah hampir selesai makan.
Saat si kembar itu sudah selesai makan mereka belum juga beranjak dari tempat duduk.
Arya sudah selesai, beranjak dari kursi lalu berjalan menuju ke ruang tamu. Meninggalkan dua manusia yang sibuk dengan hp mereka.
Arya melihat dengan malas pemandangan didepannya sekarang.
Lihat saja itu, kuro sedang ngereog, bermain, berlarian dan mencakar-cakar sofa yang terlihat mahal di ruang tamu. Terlihat heboh sendiri.
Ia melempar tubuhnya ke sofa depan tv lalu menyalakan tv dengan remot.
Arya melirik jendela besar di samping pintu mansion, di luar sedang hujan deras dan langit terlihat gelap. Ia berpikir "hujan-hujan gini enaknya makan yang berkuah deh."
"Hehehe skuyy nanti beli seblak"
*
*
Setengah 4 sore
Sekarang, Arya sedang memakan seblak lvl 4 yang ia pesan online. Ia memesan 2 seblak, yang satu lvl 4 dan satu lagi lvl 5
"Wihh keliatan pedes"
Arya menikmati seblaknya di ruang tamu sambil menonton tv, sampai kedua kakaknya datang
Zayden yang berada di belakang sofa yang diduduki Arya berucap "keliatan enak tuh seblaknya. Minta dong"
Arya menatap julid Zayden yang datang-datang minta seblaknya. Dengan tidak ikhlas Arya memberikan Zayden satu suap.
Zayden merasa senang lalu duduk di samping Arya, matanya melirik sebuah kresek putih yang berada di meja.
"Lu beli 2 Ar?" Tanyanya pada Arya
Arya menganggukkan kepalanya saja, ia malas sekarang.
"Hehehe gue makan ya" ucap Zayden dengan enteng.
"Dihhh yang beli siapa yang makan siapa."
"Ngga. Ngga boleh, beli sendiri sono"
"Tapi gue maunya yang ini" ucap Zayden dengan semangat. Arya melihat Zayden yang sedang membuka bungkus kresek seblak lvl 5nya dengan sinis. Lalu menghela napas, "biarin lah"
Zayn hanya mengamati. Dia tidak berniat menghentikan mereka karena makan seblak yang keliatan pedas itu.
"kalo kalian sakit perut bukan urusan gue" ucapnya pada keduanya.
"Iya-iya" balas Zayden dengan cepat. Arya hanya mengangguk.
Tbc
Lagi dibantai tugas kelompok😭 Tugas kelompok, presentasi, tugas kelompok, presentasi. Gitu aja sampe mampuss
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gabisa ngehalu jadinya😔 Bulan ini keknya bakal sibuk, jdi ntah kapan update lagi wkwk🗿🙏