"Kehilanganmu menjadikanku wanita yang kuat dan membuatku mengerti bahwa merindukan wanita hebat sepertimu yang kehadiranya sudah tiada adalah menyakitkan bagiku.
Namun kepergianmu mengajarkanku bahwa tuhan selalu ada untuk mendengarkan segala doa dan harapan."- Nadiya khairunnisa Azzahra -
Happy reading♡
Dunia terasa terhenti ketika aku menerima kenyataan yang menyakitkan bahwa ibu telah tiada satu bulan yang lalu.
Kini aku hanya tinggal berdua dengan ayah, hanya ayah satu-satunya keluargaku sekarang.
Ayahku bernama Haidar Dhakiy Arroyyan yang biasa ku panggil dengan sebutan "Ayah Haidar".
Ayahku seorang CFO di sebuah perusahaan Wijaya Karya."Masak apa kamu?"
"Nasi goreng kesukaan ayah, ayah mau coba?" Ucapnya dengan menyodorkan sepiring nasi goreng buatanya.
KRIIING....! KRIIING....!
Tiba-tiba telepon rumah berbunyi, dengan sigap nadiya berjalan menuju ke arah telepon rumah hendak mengangkatnya.
Namun lahkahnya terhenti, badanya memutar balik berhadapan dengan sang ayah.
"Kenapa ayah?" Ucapnya bingung.
"Biar ayah saja yang angkat."
Setelah mengangkat telepon, dengan buru-buru haidar pergi tanpa berpamitan kepada nadiya.
Akan tetapi langkah haidar terhenti ketika nadiya memanggilnya."Ayah!"
Nadiya menghampirinya dan menyodorkan sebuah kotak makan berukuran sedang. "Bekel buat makan siang ayah."
"Nggak perlu, ayah makan siang di kantor saja."
"T-tapi ayah, Na...."
Belum selesai nadiya berbicara, ayahnya sudah pergi meninggalkanya tanpa sepatah kata.
Nadiya berjalan ke arah meja makan, dia duduk merenung menatap kotak makan yang dia buat untuk sang ayah, namun sang ayah menolaknya."Bu, andai ibu masih hidup pasti nadiya ga akan sesedih ini, ayah berubah bu semenjak ibu meninggal. Kehilanganmu menjadikanku wanita yang kuat dan membuatku mengerti bahwa merindukan wanita hebat sepertimu yang kehadiranya sudah tiada adalah menyakitkan bagiku bu.
Namun kepergianmu mengajarkanku bahwa tuhan selalu ada untuk mendengarkan segala doa dan harapan." Batin nadiya tanpa terasa air mata membasahi kedua pipinya.****
[Di sekolah]
"Woii Nad...."
Nadiya menoleh ke arah belakang mencari seseorang yang memanggil namanya.
Nadia memutar bola matanya kesal. "Apaan?"
"Dih cuek amat lo."
Nadiya tidak menghiraukan perkataan risky dan berjalan meninggalkanya tanpa sepatah kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Father's Love💔
Teen Fiction[Romance-Strich parents- lost father's love] Kisah seorang gadis cantik yang hidupnya di penuhi dengan rasa trauma. Didikan terlalu keras sang ayah membuat dirinya menjadi anak pemberontak dan pembohong. kurangnya kasih sayang seorang ayah semenjak...