"Mau sekasar apapun ayah ke aku dan mau sejahat apapun ayah ke aku tetap ayah cinta pertamaku dan satu-satunya keluargaku di dunia walaupun ayah juga luka pertamaku."
- Nadiya Alfatunnisa Azzahra -
"Happy reading♡"
Nadiya membuka pintu utama rumahnya. "Asalammualaikum yah." Salam nadiya sembari memasuki rumahnya.
Namun salam yang dia ucapkan tidak mendapatkan respon balik dari sang ayah karna mungkin ayahnya belum pulang dari kantor pikirnya.
Nadiya pergi menuju kamarnya.
Sesampainya di kamar, nadiya membuka bajunya dan bergegas mandi.
Setelah selesai mandi, nadiya keluar dari kamarnya dengan menuruni anak tangga menuju ke dapur dengan mengenakan piyama berlengan panjang berwarna ungu.
Tangan kirinya membuka pintu kulkas mengambil sebotol air minum sedangkan tangan kananya sibuk memainkan ponselnya.Matanya tak sengaja melirik ke arah jarum jam yang terpasang di dinding dapur yang menunjukan pukul 20.00.
Nadiya kembali ke kamarnya dengan membawa beberapa cemilan dan sebotol air minum.
Sesampainya di kamar, nadiya menggeletakan ponselnya di atas kasur lalu menyalakan tv.Ting!
Ting!
Ting!
Baru saja menyalakan tv tiba-tiba ponselnya berbunyi, beberapa pesan WhatsApp masuk.
Risky: Nad lo sibuk nggak?
Risky: ada yang nantang geng kita balap nih.
Risky: tapi maunya balap sama lo nggak mau sama gue atau yang lain.
Raut muka nadiya yang tadinya badmood karna bosan seketika berubah menjadi senang dan dengan segera dia membalas pesan risky.
Nadiya: tapi motor gue kan di sita sama bokap.
Risky: tenang lo pakai motor gue aja kaya waktu itu.
Nadiya: ok, sekarang posisi lo dimana?
Risky: gue di markas nih.
Nadiya: ok gue otw ke markas sekarang.
Nadiya memesan ojek online dan segera mengganti baju.
Malam ini dia mengenakan jaket berwarna hitam, celana levis hitam panjang dengan rambut di kuncir.
Saat semuanya dirasa sudah rapih, nadiya segera turun, namun disaat nadiya ingin membuka pintu rumah tak sengaja mendengar suara orang menutup pintu mobil siapa lagi pasti itu ayah gumamnya.
Pintu rumah terbuka mendapati sosok laki-laki yang berdiri di hadapanya yaa siapa lagi kalau bukan sang ayah.
Haidar menoleh ke arah nadiya yang sudah rapih menggunakan jaket berwarna hitam, celana levis hitam panjang dan memakai sepatu."Mau kemana kamu!" Tanya haidar sedikit membentak menatap wajah nadiya.
"Balapan!" Jawabnya tak kalah tegas karna kali ini dirinya benar-benar tak bisa menutupi keinginanya dan tanpa basa basi haidar menampar pipi nadiya dengan sangat keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Father's Love💔
Teen Fiction[Romance-Strich parents- lost father's love] Kisah seorang gadis cantik yang hidupnya di penuhi dengan rasa trauma. Didikan terlalu keras sang ayah membuat dirinya menjadi anak pemberontak dan pembohong. kurangnya kasih sayang seorang ayah semenjak...