"Aku memang tidak kehilangan sosok ayah, namun aku kehilangan peranya.
Aku selalu iri melihat mereka disayangi hebat oleh ayahnya."- Nadiya khairunnisa Azzahra -
Happy reading♡
[23.35]
Kreeek....
Suara pintu kebuka dari luar.
"Dari mana kamu jam segini baru pulang!"
Sejak pergi dari caffe meninggalkan devano, nadiya tak langsung pulang ke rumah melainkan pergi ke sebuah tempat untuk menenangkan hati dan pikiranya.
"Da-da-dari." Jawab nadiya gugup.
Brak....
Haidar memukul meja dengan sangat keras.
Wajahnya penuh dengan amarah, sedangkan tanganya mengepal dengan keras."Dari mana!" Triak haidar.
Suara triakan haidar menggema di ruangan.
Namun lagi-lagi Nadiya terdiam membisu dan tak menjawab pertanyaan haidar yang membuatnya semakin marah dan geram kepada nadiya.
Haidar menghampiri nadiya dan memegang tanganya dengan sangat keras sehingga membuat nadiya merengek kesakitan."Aw.. aw.. sakit yah ampun yah."
"Diam disini! jangan kemana-mana!"
Haidar pergi ke kamar Nadiya.
Setelah beberapa menit pun turun dengan membawa sebuah koper berukuran sedang dan di genggamnya sebuah sapu lidi.Bruk....
Suara lemparan koper yang di lempar dari anak tangga hingga mendarat tepat di hadapan nadiya.
Baju-baju berserakan keluar dari dalam koper tersebut."Keluar kamu dari rumah!" Pinta Haidar dengan nada emosi.
"Nggak ayah, pliss nadiya mohon ayah jangan usir nadiya." Ucapnya menangis memegangi kedua kaki haidar.
Haidar mengangkat kedua lengan nadiya dengan sangat keras sehingga membuat tubuhnya terangkat berdiri berhadapan denganya.
"Ingat ya nadiya! Ayah gamau punya anak susah di atur!"
"Mau jadi apa kamu! Anak gadis malam-malam keluyuran!" Imbuhnya dengan intonasi meninggi.
Plak....
Tamparan keras mendarat dipipi kanan nadiya membuat pipinya merah merona.
Plak.... plak....
Haidar memukul kedua tangan nadiya dengan sapu lidi yang di genggamnya.
Baru satu pukulan namun tangan Nadiya sudah mengeluarkan banyak darah."Aw sakit yah hiks hiks." Ucap nadiya di iringi isak tangis
Plak.... plak....
Pukulan kedua mendarat di bagian tubuh nadiya yang berbalut seragam sekolah.
Walaupun badanya terbalut dengan seragam sekolah rasa sakit dan luka tetap dirinya rasakan.
Bercak merah darah pun mulai bermunculan di seragam sekolahnya.Plak.... plak....
Pukulan ketiga mendarat di bagian kaki nadiya.
Kini tangan dan kakinya di penuhi dengan banyak luka dan darah.
![](https://img.wattpad.com/cover/355899025-288-k592674.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Father's Love💔
Teen Fiction[Romance-Strich parents- lost father's love] Kisah seorang gadis cantik yang hidupnya di penuhi dengan rasa trauma. Didikan terlalu keras sang ayah membuat dirinya menjadi anak pemberontak dan pembohong. kurangnya kasih sayang seorang ayah semenjak...