Bab 10: Kata Hati

82 38 55
                                    

"Aku nggak benci ayah hanya saja aku benci dengan sikap dan sifatnya karna selalu saja ngelarang dan ngekang apapun yang aku mau."

- Nadiya Alfatunnisa Azzahra -

"Happy reading♡"

Mereka berempat kini sudah berada di arena balap motor, semua ketua geng motor sudah siap dengan perlombaan balap motor kecuali geng alaska yang di wakilkan oleh salah satu anggotanya bukan ketua gengnya.
Nadiya menempati posisi kedua, posisi pertama di isi oleh ketua geng merpati dan posisi ketiga di isi oleh geng alaska.
Seorang wanita dengan pakaian minim berjalan di hadapan mereka dengan membawa bendera. "Kalian sudah siap?" Tanya wanita tersebut kemudian di jawab anggukan oleh mereka dan menyiapkan diri untuk siap-siap meluncur.
Bendera di angkat ke atas dengan di iringi hitungan angka.

One!

Two!

Three!

Goo!!

Bendera di turunkan pertanda bahwa balap motor sudah resmi di mulai, mereka bertiga melajukan motornya masing-masing dengan kecepatan tinggi.
Sekarang yang menepati posisi pertama yaitu ketua geng merpati, posisi kedua ada nadiya dan posisi ketiga geng alaska.

"Gue harus rebut posisi geng merpati dan harus gue yang jadi nomor satu!" Gumam nadiya dengan mengencangkan gass motornya dengan kecepatan 120m/h.
Dengan kecepatan yang sangat kencang dan melewati jalanan cukup lama akhirnya kemenangan sudah di depan mata nadiya.
Dirinya bangga sekaligus senang karna berhasil melewati dan menempati posisi pertama di garis finish.
Tiga menit setelah kemenangan nadiya kini disusul oleh geng alaska yang menepati posisi kedua setelah itu di posisi ketiga di tempati oleh ketua geng merpati.
Nadiya menghentikan motor milik risky kemudian melepaskan helm full face yang dia pakai lalu pergi menghampiri teman-temanya.

"Gila lo kenceng banget bawa motornya." Ucap risky sambil bertepuk tangan.

"Mesti dong kan gue nggak mau buat lo semua kecewa."

"Gaess gue cabut duluan yaa disuruh nyokap nih." Ujar aldi.

"Lo nggak pulang ky, al?" Tanya nadiya kepada risky dan aldebaran, mereka berdua pun menganggukan kepala.

"Gue ada janji sama orang."

"Kalo gitu lo pulang bareng sama gue aja nad secara lo nggak ada motor." Ajak risky.
Nadiya menganggukan kepalanya seraya menyetujui ajakan risky.
Sepanjang perjalanan pulang tidak ada obrolan dari keduanya mereka sama-sama sibuk, nadiya sibuk dengan pikiranya sendiri memikirkan masalah dengan ayahnya sedangkan risky fokus menyetir motornya.
Risky membelokan motornya ke sebuah tempat makan yang bertuliskan McDonald's.

"Loh ky, ko kita belok kesini?"

"Gue laper nad mau pesan makan dulu."

"Permisi ka, saya mau pesan paket lengkapnya dua ya." Pinta risky.

"Baik, silahkan langsung menuju ke arah pembayaran kak." Risky pun segera menjalankan motornya ke tempat pembayaran.
Yang di maksud paket lengkap yaitu didalamnya terdapat nasi, ayam, burger, kentang dan coca cola.

"Totalnya 140.000 ya kak." Ucap penjaga McDonald's.
Kemudian risky pun memberikan uang pecahan 100.000 dan 50.000.

"Kembalianya 10.000 ya kak trimakasi." Ucap penjaga McDonald's tersebut sembari menyodorkan pesanan risky.

Lost Father's Love💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang