"makasih loh, udah repot-repot mau ngobatin gue." Ujar Vera menatap rafael yang sedang membereskan alat p3k
"Ehmm" responnya.
"Kayanya vara beneran marah deh sama Lo."
"Mybe, dia gak akan lama kalo marah jadi gak usah terlalu di pikirin." Vera menganggukkan kepalanya bertanda mengerti.
"Lo beruntung ra punya cowok kaya rafael." Ucap dalam hati.
"Bruk!"
Pintu UKS di buka dengan kasar dua sejoli yang ada di dalam pun melonjak kaget dan menatap asal pelaku.
"Vera!"
Vera menatap asal suara itu dan.
DEG!
"Udah ngobrolnya?"
"Asik banget yaaa, sampe lupa kalo pacar mau dateng malah selingkuh sama pria lain!" Ucapnya dingin.
"B-bara?" Vera tak percaya pria itu beneran datang dan menyusulnya ke indonesia, iya! Semalam pria itu berucap akan datang dan pindah sekolah di tempanya tetapi ia tak merespon.
"Oh, ini alasan kamu semalam read chat aku?" Ucap dengan wajah datar.
Lagi dan lagi Vera terkejut mendengar nada suara sang kekasih yang amat berbeda dan mengeluarkan aura yang menurutnya seram.
menurutnya berubah, sejak 2 tahun di amerika apakah ada problem di sanah, sehingga membuat bara bener-bener berubah.
"Ekhm!"
"Sebaiknya jangan memarahi Vera dulu dia abis luka tadi." ujar rafael yang tadi hanya diam saja.
bara menaikan alisnya dan matanya beralih pada gadis yang masih duduk di brangkas. "Siapa dia?" Ujarnya datar.
Vera menelan ludahnya dengan kasar, kenapa kekasihnya jauh lebih menyeramkan sih.
"D-dia teman aku."
"Aku mau ngomong sama kamu, berdua aja." tekan bara ketika Rafael ingin ikut berbicara.
"Gak bisa deh, aku ada ulangan jadi gak boleh telat." ucap Vera turun dari brangkas tempat tidur.
"Ayok rel, Lo mau ke kelas kan?" rafael mengangguk.
"aku duluan ya."
Bara menatap punggung Vera dan rafael yang akan menghilang dari hadapnya, bara mengepalkan tangannya ketika sang kekasih lebih milih dengan pria lain.
💢💢💢💢💢💢
bel istirahat sudah berbunyi 3 menit yang lalu, 2 gadis yang sedang makan di kantin sejak 1 menit yang lalu.
"Ra, kenapa gak di makan dari tadi gue liat tuh bakso diaduk-aduk terus, kenapa sih tumben dah." Ujar dita menatap heran sahabatnya.
Vara menggelengkan kepalanya, jujur dia masih kesal dengan rafael biasanya tuh anak akan menyusulnya ke kelas dan meminta maaf tetapi, ia salah cowok itu tidak datang ke kelas dan meminta maaf.
Waktu ulangan mau di mulai Vera datang dengan senyuman manis, jadi ia berpikir yang enggak-enggak lagi tentang mereka berdua.
"Eh sayangg, aku duduk di sini yah." itu suara Kenzo dengan dua mangkuk berada di tangannya dan dilan cowok super-duper ngeselin sahabat rafael dan kenzo.
"silahkan, gak ada yang melarang gini." Kenzo dan dilan duduk bersebrangan dengan gadis di depannya.
"Btw, itu mie punya kamu pesan dua?" tanya dita.

KAMU SEDANG MEMBACA
VERA & VARA
Science Fictionsaudara kembar yang memiliki sifat berbeda masing-masing mempunyai kisah cinta tersendiri Vara yang selalu sabar dan berhati lembut juga penyayang tetapi sayangnya memiliki penyakit serius tidak ada yang tau soal penyakitnya dan vera berbanding terb...