Tukeran (4)

107 11 1
                                    

Yunho berlari dengan kencangnya menuju rooftop sekolah. Dengan kasar dia membuka pintu rooftop dan kembali berlari menuju pinggir gedung.

Dari pagar pembatas Yunho dapat melihat banyak aktifitas yang terjadi di bawah sana.
Aktifitas yang dapat menghasilkan banyak uang tidak seperti dirinya dan keluarga yang sudah berusaha keras tapi tidak membuahkan hasil apapun.

Rahangnya semakin mengeras menahan semua amarah yang bergejolak di dalam hati. Apabila dia boleh meminta Yunho ingin kehidupannya berubah seperti Mingi yang bergelimang harta dan berkecukupan, tidak perlu memikirkan uang untuk hari esok.

Yunho menghela nafas sebelum netranya menatap ke arah langit. Tanpa sadar satu titik air mata berhasil lolos dari matanya.

"Tuhan, jika bisa aku ingin kehidupanku seperti Mingi yang bergelimang harta dan berkecukupan. Aku lelah harus hidup prihatin selama hidupku"
Ucap Yunho pada dirinya sendiri air matanya mengalir semakin deras diikuti dengan menggelapnya langit dan turunnya air dari sana.
Sepertinya semesta merasakan apa yang Yunho rasa sampai ikut menangis bersama Yunho.

"AKU INGIN HIDUPKU SEPERTI MINGI"
Yunho berteriak dari atas gedung sekolahnya mengeluarkan keinginan yang membuat hatinya sesak. Hingga tak lama langit semakin gelap dan mengeluarkan bunyi yang mengerikan.

Suara petir sedari tadi bersahutan diikuti dengan suara teriakan keinginan Yunho yang masih mau mengeluarkan kekesalannya.

Sementara dari belakang saat Mingi membuka pintu dia melihat Yunho tengah menangis sambil berteriak seakan memohon kepada semesta untuk mengubah nasibnya.
Membuat Mingi hanya terdiam di balik pintu melihat Yunho yang menangis dengan pilunya.

"Bahkan jika boleh pun, aku juga ingin kehidupanku seperti Yunho"

°

°

°

Buah kesemek buah kedondong
Vote dan commentnya dong

Tukeran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang