Mata Tzuyu tidak lepas dengan tayangan laptop dihadapannya,sudah menjadi rutinitas nya di hari liburnya dia akan menghabiskan waktunya berdiam diri diapartemennya dengan anime favoritnya.Berbeda dengan teman-temannya yang sekarang bahkan sudah ada yang menikah dan mempunyai anak.Tzuyu yang sudah berumur dua puluh delapan tahun ini masih disini dengan tontonannya yang mungkin menurut orang lain cukup kekanakkan.
Tzuyu berdecak kesal ketika mendengar suara pintu apartemen yang terbuka,Tzuyu tahu jelas siapa yang berkunjung kerumahnya.Tzuyu buru-buru menutup laptop nya dan menyembunyikan dirinya di dalam selimut.Sebelum Kakaknya dan ponakan dia menganggu hari liburnya yang damai.
"Om Tzu!"
Brugg!!
Tzuyu teriak tertahan ketika dirasakan keponakannya sekarang menjatuhkan dirinya tanpa ampun pada perutnya.Tzuyu dengan kesal bangun dari rebahannya dan mengangkat ponakan itu dengan posisi kepala dibawah yang hanya dibalas tawa senang dari anak kecil tersebut.
"Sialan emang ni bocah"Celetuk Tzuyu sambil berusaha menggelitiki ponakannya tersebut.
"hahaha geli om gelii ampun"Yujin berusaha melepaskan diri dari jeratan Tzuyu,sedangkan sang paman nampak tersenyum puas enggan memberi ampun pada anak laki-laki berusia empat tahun tersebut.
"duhh udah dong om ampun"
"gak ada ampun buat bocil"Tzuyu tertawa jahat dan mulai menjatuhkan Yujin kekasurnya dan mulai menggelitikinya lebih parah lagi.
"Sialan emang nih Om"Celetuk anak usia empat tahun itu membuat Tzuyu menghentikan aksinya.
"Eh jangan ngomong gitu"Tunjuk Tzuyu sambil memelototi ponakannya.
"Om boleh ngomong"Balas Yujin polos.
Tzuyu hanya menghembuskan nafasnya dan menggendong ponakannya itu pada bahu nya yang langsung dibalas antusias dari Yujin.
Dia melihat Kakak perempuannya itu sedang memasukkan stok makanan pada kulkas Tzuyu dan juga lemari dapurnya.Tzuyu mengambil anggur dan langsung memasukkannya kemulutnya dan menyuapi Yujin,lalu dia mendudukan ponakannya di pantri dapur.
"heh cuci tangan dulu!"Nayeon memukul lengan Tzuyu yang akan mengambil anggur lagi.
"dih apaan sih tangan adek bersih kok"
"cuci tangan dulu gak?!mana kamu nyuapin Yujin lagi"Omel Nayeon membuat Tzuyu memutar bola matanya dan mencuci tangannya.
"Kamu inget gak Chan temen SMP kamu dulu?"Tanya Nayeon
Tzuyu kembali memutar bola matanya sambil duduk dihadapan Yujin,dia tau arah pembicaraan ini kemana.
"Gak.gak tau gak inget"jawab Tzuyu cuek sambil menyuapi anggur pada Yujin
"Bohong kamu,orang kamu sering maen layangan bareng sama dia"
Tzuyu tidak menjawab dan fokus bercengkrama dengan ponakannya,mengabaikan Nayeon yang sudah kepalang kesal.
"Tzu,dua minggu lagi Chan mau nikah,masa kamu gatau sih,emang kamu gak kepikiran buat punya pacar serius gituh,umur udah mau kepala tiga bukannya nyari cewek malah sibuk nge wibu gajelas,tuh liat temen-temen kamu bahkan udah ada yang punya anak.Ibu selalu khawatir mikirin kam-"
Tzuyu memotong omelan Nayeon dengan memasukan satu buah anggur kemulutnya yang langsung dibalas tawa puas darinya dan keponakannya.
Nayeon menghembuskan nafasnya kasar,dia tersenyum berusaha menahan emosinya apalagi ketika melihat anaknya dan adiknya yang sekarang menertawainya.
"lagi om lagi"
"entar kalo dia ngomel lagi"
"Yujin!gak akan mamih kasih pinjem gadget seminggu"