un jeune homme III

408 47 2
                                    


Tzuyu memandang Sana dari samping yang sekarang sedang serius dengan laptop nya,mereka sedang berkencan ceritanya,Tzuyu yang mengerti sekali dengan wanita ambisius seperti Sana ini sepertinya sudah terbiasa bila mereka berkencan seperti ini maka pastinya wanita didepannya ini akan disibukkan dengan banyak hal.

"siapa sih yang ngasih kerjaan di weekend gini"ujar Tzuyu sambil menyeruput segelas americano dinginya.

"siapa lagi kalau bukan si Jihyo yang super ambisius itu"jawab Sana tanpa melepaskan pandangannya dari laptop nya.

Tzuyu hanya mendengus pelan sambil menyenderkan kepalanya pada bahu sempit Sana sambil melihat data yang Sana kerjakan tanpa berkata apapun.

"ck,berat tau"Sana berusaha melepaskan kepala Tzuyu dari bahunya.

Semenjak mereka resmi berpacaran tiga bulan lalu,Sana cukup terkejut bahwa ternyata Tzuyu pria yang Sana sangka-sangka pendiam dan dewasa itu ternyata sangat manja dan kekanakkan,Tzuyu ternyata menyukai skinship seperti dirinya,Tzuyu juga selalu merengek apabila Sana telat mengabarinya,Tzuyu tidak beda jauh dengan adiknya Sana pikir,tapi sisi lain Sana sangat menyukai sisi Tzuyu yang seperti ini.Menurutnya apapun yang Tzuyu lakukan istimewa baginya.

"kenapa sih nyender doang juga"

"lo tuh bongsor Tzu,terus ini tuh tempat umum"omel Sana sambil menatap tajam Tzuyu.

"lo?"Tzuyu mengerutkan kening nya mendengar itu dari Sana.

"maksud aku tuh gak disini juga gitu"

"emang kenapa sih orang nyender sama pacar sendiri ini,orang-orang juga gak akan peduli"

"haduh iyah deh iyah"Sana menyerah dari perdebatan singkat mereka dia membiarkan Tzuyu menyenderkan kepalanya,dia juga dengan sabar membiarkan Tzuyu memainkan pipinya dan rambutnya,bila sudah terlampau kesal dia akan mengigit jari Tzuyu yang dibalas tawa puas dari sang empu.

Panggilan telepon masuk pada hanphone milik Sana,nama Jaehyun tertera disana,Sana menatap Tzuyu penuh arti seolah-olah meminta izin untuk mengangkatnya,karena Sana tau Tzuyu cukup sensi bila Sana berhubungan dengan Jaehyun.

"boleh,loudspeaker tapi"ujar Tzuyu yang langsung dituruti Sana dengan tawa kecilnya.

"halo San"ujar Jaehyun dari sebrang Sana.

"ya,halo?"

"lo lagi dimana sekarang btw?"

"ouh gue sekarang lagi di cafe.."Sana menatap Tzuyu yang sekarang menatapnya penuh arti agar Sana memperjelas semuanya pada Jaehyun.

"bareng pacar gue"lanjut Sana yang dihadiahi senyum puas dari Tzuyu.

"ouh,gitu yah"Tzuyu bisa mendengar jelas nada kecewa dari sebrang sana"

"emang ada kepentingan apa yah lo nelpon gue"

"ini San,tadinya gue mau ngembaliin flashdisk lo"

"ouh,kalo itu gampang Jae besok juga gak masalah"

"bukannya kita harus revisi data yang dari Mas Danu juga yah?dan data nya kan ada di flashdisk ini"

Sana menepuk dahinya pelan,dia baru ingat bahwa atasannya meminta revisi kemarin malam.Tzuyu pun memberi tahu Sana agar Jaehyun saja yang menghampirinya kemari untuk mengantarkan flashdisk nya.Yang langsung diiyahkan oleh sang empu dan disetujui Jaehyun.


Dalam kurang dari satu jam Jaehyun sudah hadir dengan pakaian kasualnya,Tzuyu sedikit menilisik pria yang sekarang menatap lekat Sana,Tzuyu akui Jaehyun memang sangat tampan,dan mengetahui bahwa pria didepannya jelas-jelas menyukai Sana,membuat Tzuyu tidak bisa mengontrol ekspresi kesalnya,sisi lain juga Tzuyu harus mengerti akan tuntutan kerja Sana.

Satzu Un TirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang