Tzuyu bergabung dengan teman-temannya,pria berperawakan tinggi itu tampak risih dengan keramaian di pesta pernikahan tersebut,kalo bukan karena diundang atau teman-temannya yang memaksa untuk menghadiri teman SMP nya itu Tzuyu tidak mau kesini,sebenarnya dia bukan risih hanya karena keramaian saja,akan tetapi dia lebih kesal dengan pertanyaan orang-orang yang tingkat penasarannya yang sangat menyebalkan yang tidak jauh seperti keponakannya,bahkan berkali-kali lipat lebih menyebalkan.
"Eh si wibu akhirnya datang juga"Ujar Dahyun sambil menggandeng istrinya yang juga satu SMA dengan Tzuyu yaitu Momo,mereka menikah empat bulan yang lalu,wajar saja mereka sangat menempel pikir Tzuyu.Dia juga melihat Chaeyoung yang sedang bercanda ria dengan Mina yang dia tahu jelas Mina adalah pacar barunya.
"Sendiri aja nih?gak bawa pendamping?"Celetuk Shuhua yang juga teman seangkatannya dengan senyum mengejek.
"Tzuyu lebih seneng waifu dibanding cewek beneran"Ujar Changbin yang membuat Tzuyu memutar bola matanya malas dan tawa dari teman-temannya,Tzuyu bersyukur dia mempunyai kesabaran melebih selembar tisu,jadi dia sudah terbiasa dijadikan bahan lelucon teman-temannya.
"Tzuyu-kun padahal muka lo ganteng banget,lo juga banyak duit,kalo gue belum kawin udah di gas lo sama gue"Celetuk Jihyo sambil mencolek dagunya.
"Diem lo"ujar Tzuyu yang langsung dibalas tawa riuh dari teman-temannya,Tzuyu memandang sekeliling mengabaikan teman-temannya yang sekarang masih sibuk mengejeknya,dia berniat mengambil salah satu makanan yang dari tadi menarik perhatiannya,apalagi kalo bukan roti dan kue-kue yang tersedia di meja prasmanan.
.
Sana berusaha menahan rasa gugupnya begitu masuk kedalam acara yang bisa dibilang cukup megah tersebut,Sana memaki dirinya yang berani-beraninya datang ke pernikahan mantan brengseknya itu.Dalam perjalanan menuju kesini hatinya penuh rasa bimbang apa benar dia harus datang atau tidak,masalahnya yang mengundangnya adalah Ibu Chan sendiri,Ibunya Chan meminta maaf padanya atas kejadian yang tidak terduga ini,beliau bilang kalau bukan karena MBA mungkin Chan tidak akan berani meninggalkan Sana.
Kasih sayang Ibunya dan keluarga Chan yang tulus pada Sana itu juga termasuk salah satu alasan dia bertahan dengan Chan,beliau tidak tahu saja bahwa anaknya selingkuh bukan kesekalinya,Sana yakin apabila wanita yang dinikahi Chan ini tidak hamil bisa saja pria itu kembali padanya dan mengulangi penyakit selingkuhnya,tapi Ibunya Chan tidak mengetahui itu.Mungkin Chan terlalu handal dalam berakting dan dia juga terlalu naif untuk tidak memberitahu Ibunya Chan.
Sebenarnya beliau juga tidak memaksakan dia untuk datang,beliau mengerti betul pasti rasanya tidak mudah untuk datang begitu saja pada orang yang jelas-jelas mengkhianatinya,tapi Sana sekarang sudah mulai ikhlas,dia sudah berdamai dengan dirinya dia pun terlampau lelah harus menjalani hubungan yang tidak sehat.Sekarang dia ingin membuktikan pada Chan bahwa dia baik-baik saja tanpa kehadiran sosok pria itu.
Mata Sana tertuju pada pria yang begitu lahap memakan roti yang tersedia disana,senyum Sana melebar dia merasa senang sekaligus tenang ada sosok yang dikenalinya disana,dia menghampiri Tzuyu dan mencolek pria itu dengan pelan.
"Hai,mas nya diundang juga?"sapa Sana dengan ramah,dengan Tzuyu yang sering menjemput Yujin mereka bisa dibilang cukup akrab untuk sekarang.
Tzuyu menyapa kembali dengan mulutnya yang sibuk mengunyah raut wajahnya cukup kaget ketika melihat Sana,wanita itu tampak pangling dengan dengan dress nya simple tapi elegant wanita itu juga terlihat lebih segar dan cantik dengan makeup-nya,Sana memberikan tisu pada pria itu dengan kekehan kecil ketika melihat ada sisa cream diatas mulut Tzuyu.
"Eumm makasih"ujar Tzuyu dengan mulut penuh dan sedikit malu"Chan itu teman SMP saya,jadi kebetulan saya diundang,kalo Mbak nya?"Tanya Tzuyu ikut basa-basi.