PSYCHO GIRL || You're Mine!

7+7=2 || See U!

🔪 PSYCHO GIRL ☠️

— Hati-hati. I see you, boys ..

~ Happy Reading! ~

.
.
Motor sport hitam milik Jimin baru saja berhenti di parkiran kampus, .. "Jimin-ah!" .. kala seudara pekikan menginterupsi, terdengar begitu antusias.

Lantas menoleh, di balik kaca hitam helm ..ia menemukan presensi seorang gadis yang mendekat dengan teramat semangat.

Jimin lekas melepas helm-nya, berikut menyugar surai baby pink-nya ke belakang guna dirapikan. Menyimpan helm pada body motor kemudian beranjak turun, bertepatan sekali dengan pribadi itu sampai.

"Ayo kita ke kelas bersama." Tanpa ragu gadis itu meraih tangan Jimin guna digandeng, atau barangkali nyaris didekap. Berlanjut menariknya untuk beranjak pergi.

Jimin sendiri hanya membiarkan dan menerima, tanpa beratensi untuk menyergah apalagi menolak. Tidak perlu heran, Jimin sudah sangat terbiasa dengan segala tingkah random gadis ini sekalipun. Seperti ..

.. padahal mereka berada di fakultas yang berbeda, dan tentu tidak berada di kelas yang sama. Tapi gadis itu akan selalu mengajaknya ke kelas bersama. Dan yeah, jika begini maka faktanya Jimin yang harus mengantarkan gadis itu menuju kelasnya.

Pun, Jimin sama sekali tidak bermasalah tentang itu.

Di sepanjang jalan melewati lobby kampus menuju tangga —naik ke lantai kedua gedung universitas— tidaklah hanya hening, terlepas dari suasana kampus yang memang mulai ramai oleh mahasiswa/i. Akan menjadi kejadian langka jika atmosfer seorang Yoon Boyoung hening, apalagi secara mendadak, itu menandakan jika gadis itu tidak berada dalam keadaan baik.

Yoon Boyoung itu berisik, suaranya akan selalu memenuhi indra pendengaran Jimin setiap kali bersama. Tapi bukan menjadi hal yang menyebalkan bagi Jimin. Jujur saja, Jimin menyukai tingkah aktif sahabatnya ini.

Maka, sudah rutinitas bagi Jimin menjadi pendengar yang baik untuk gadis itu. Meski sebenarnya, bukan hal serius pula yang dibicarakan.

"Saat pertama kali bertemu denganmu, bahkan Namjoon oppa sempat berpikir kau itu perempuan. Kau terlihat seperti gadis tomboy, tapi cantik sekali. Namjoon oppa sampai mengatakan hal itu padaku, sungguh."

Ada seudara gelak tawa menyertai ungkapan lucu sekaligus menggelikan itu. Dekapan yang dilakukannya di lengan Jimin semakin mengerat, berikut memberikan tepukan lembut di dada Jimin sebagai tanda.. jangan tersinggung, ya.

Jimin sendiri hanya menanggapi dengan seulas senyum, namun tetap menggeleng tak habis pikir. Sejujurnya itu bukan menjadi hal yang mengejutkan untuk diterimanya, tetapi sampai saat ini Jimin masih belum mengerti..

.. mengapa orang lain selalu mengira dirinya seorang gadis disaat pertemuan pertama? Apakah wajahnya terlihat secantik itu untuk seukuran seorang pemuda?

Jimin tidak tahu.

"Apa wajahku terlihat se-feminim itu?"

Hening sejenak bagi Boyoung untuk mengamati wajah Jimin, disela langkah keduanya masih berlanjut. Tetapi pada akhirnya gadis itu menggeleng, kentara sekali ragu.

Boyoung tidak akan menyangkal jika banyak orang menilai Jimin itu manis, bahkan cantik. Tapi menurutnya, wajah Jimin juga terlihat manly di beberapa angle tertentu.

Meski begitu, .. "Mungkin warna rambutmu juga mempengaruhi." Yeah, baby pink terlihat terlalu feminim untuk wajah Jimin yang manis. "Kurasa, hitam atau coklat akan sedikit membantu."