Putih tidak selalu suci, hitam pun tidak selalu kotor. Dalam kalimat sederhana itu, terdapat rahasia besar dalam dua dimensi. Dimana selama ini kau melihatnya hanya satu.
Membingungkan.
Jimin sendiri tidak bisa lekas mendapat titik terangnya.
Gadis...
⚠️ Akan ada adegan psycho, dan akan aku kasih tanda nanti. Jadi, sebelum ada tanda pemisah, maka artinya masih aman untuk kalian baca. Intinya jangan skip sebelum ada tanda, ya😁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— Berani mengusik milikku, maka ini akibatnya ..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Patah hati?
Boyoung tidak tahu. Baru hanya mengungkapkan isi hati, dan bahkan belum mendengar —mendapat jawaban pasti dari si pemuda Han. Apakah endingnya sungguh harus seperti ini? Berakhir bahkan sebelum dimulai.
Astaga. Sakit sekali.
Jauh —atau bahkan sengaja mengabaikan Jimin bukanlah hal yang mudah bagi Boyoung. Lima tahun sudah selayak perangko dengan kertasnya, dan sekarang mendadak dipaksa terputus? Kemarin —mati-matian menahan suara untuk tidak terlibat konversasi dengan si pemuda Han, rasanya benar-benar mencekik.
Takut, tentu saja. Siapa yang sudah diancam dengan tindakan, masih akan berani melanggar? Terlebih taruhannya bukan hanya diri sendiri. Boyoung tidak ingin Jimin berada dalam bahaya, meski mungkin ..membiarkan Jimin bersama si gadis Im pun bukan suatu opsi terbaik.
Sungguh.. haruskah Boyoung benar-benar mengaku kalah? Lima tahun dibandingkan— berapa lama gadis itu mengenal Jimin? Benarkah hanya dua pekan, bisa membuat gadis itu mengklaim Jimin sebegitu kerasnya? Tidakkah mereka sudah saling mengenal lebih lama daripada yang terlihat oleh Boyoung?
Menyedihkan bagaimana selama ini Jimin tidak pernah berbohong, tetapi rupanya masih ada sesuatu yang dia sembunyikan. Boyoung pikir hubungannya dengan Jimin sudah sedekat nadi, tetapi yeah.. faktanya Jimin masih memiliki privasi yang tidak ia ketahui.
Dan.. sebenarnya ada hubungan apa diantara Jimin dan si gadis Im itu?
Bodoh. Bukankah sudah terlalu jelas?
"Yoon Boyoung!"
Interupsi seseorang memaksa meleburkan lamunan, langkah nyaris mencapai pintu kelas —bahkan Boyoung tidak cukup sadar akan hal itu— lantas berbalik tuk mencari sang empu.