Putih tidak selalu suci, hitam pun tidak selalu kotor. Dalam kalimat sederhana itu, terdapat rahasia besar dalam dua dimensi. Dimana selama ini kau melihatnya hanya satu.
Membingungkan.
Jimin sendiri tidak bisa lekas mendapat titik terangnya.
Gadis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— Han Jimin milikku, dulu, sekarang dan selamanya ..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kosong.
Seperti biasa, kepulangan Jimin hanya disambut oleh gonggongan menggemaskan dari seonggok bulu coklat itu. Berlalu menit terus bergulir hingga lanskap perlahan menggelap, tidak ada tanda-tanda gadis itu akan kembali.
Bagus. Jimin sama sekali tidak berharap.
Maka waktu diisi oleh berbagai hal sebagaimana mestinya. Membersihkan diri, membenahi beberapa sudut rumah yang diperlukan, hingga mencuci pakaian yang sengaja ditimbun selama sepekan —Jimin hanya sendiri, maka hasil tetap tidak semenumpuk itu. Setelahnya berlanjut membuat makan malam, untuk sendiri, pun menghabiskannya sendirian —tidak, ditemani Holly sebenarnya. Dimana anjing toy poodle itu terus mengikuti kemanapun perginya sang majikan.
Menghabiskan makan malam selagi berpikir.. bagaimana caranya mengembalikan tumpukan pakaian asing di lemarinya pada sang empu?
Ah, agaknya kini Jimin sedikit berharap akan kedatangan dosen barunya itu ..hanya untuk mengambil pakaiannya. Dan ya, kunci motor Jimin bahkan masih ada di tangan Sejeong.
Usai membereskan sisa makan malam, Jimin berlalu menuju ruang utama. Nyaman merebahkan diri di sofa, pun sesekali bergumul dan bermain bersama Holly yang tak sedikitpun beranjak di sisinya —terkadang di atas dada, atau di dalam dekapan kala posisi Jimin menyamping. Berteman tayangan drama, yang kini telah beralih pada berita malam.
Baru pembukaan, tetapi sudah cukup menyulut sekujur tubuh merinding. Sepasang netra coklat Jimin terpaku, telinganya seksama menyimak apa yang dikemukakan berita tersebut.
Sebuah penemuan bangkai manusia —laki-laki— di salah satu rumah, di daerah distrik Gangnam. Terdapat sayatan dalam di leher, pun banyak sayatan menganga di tubuh bagian depan ..dimana perut hingga organ dalamnya total hancur.
Bersumpah, hanya mendengar saja rasanya Jimin ingin muntah.
Dari bagaimana mayat yang mulai membusuk, pihak polisi dan teamforensik menyatakan kemungkinan terjadinya pembunuhan itu sekitar tiga hari lalu. Dibeberkan pula bahwa terdapat begitu banyak jejak sidik jari di tempat kejadian, terutama di sekujur tubuh korban. Seluruhnya sama, yang mana artinya pelaku hanya satu orang.
