12 : UNE VÉRITÉ

336 36 2
                                    

Helios sedang berada di kebun bunga Valcke Palace, tampaknya ksatria itu tengah merenung sembari mengasah pedang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helios sedang berada di kebun bunga Valcke Palace, tampaknya ksatria itu tengah merenung sembari mengasah pedang nya. Ada banyak pikiran yang terlintas di benak nya sekarang, sebab Rosaline tidak memberikannya titah untuk hari ini bahkan terlihat pun tidak sama sekali.

"Sir Helios, sedang apa?" tiba-tiba Elena Wade, pelayan pribadi Rosaline menghampiri Helios sembari tersenyum ramah. "Hari ini tampaknya Princess Rosaline sibuk dengan urusan keluarga nya." Elena memulai pembicaraan sebab ia memang tertarik kepada Helios.

Helios memasukkan pedang nya kembali ke sabuk pedang yang terdapat di ikat pinggang nya. "Sibuk?"

"Princess Rosaline tidak bercerita kepadamu bahwa ada seorang pelamar pria dari Tirion Kingdom datang ke istana ini? Kudengar dia adalah putra dari Marquess Linbergh yang kisah riwayat keluarga nya pernah menggemparkan seluruh kerajaan."

Helios terdiam. Ekspresi nya nampak dingin namun seperti menyimpan kecemburuan. "Baiklah, terima kasih atas informasi nya."

"Sir Helios." panggil Elena sekali lagi.

"Huh?" Helios bertanya-tanya, mengapa gerak-gerik Elena tampak sedikit aneh.

"Apa rahasia ketampanan mu?" tanya Elena sembari mengepalkan kedua tangan nya, ia mengaku terkejut atas pertanyaannya sendiri.

"Hidup sehat, permisi." jawab Helios singkat, padat, dan jelas lalu pergi berjalan melangkah ke arah timur istana.

Elena membungkam mulut nya sendiri, "Oh, ayo lah Elena. Dia benar-benar luar biasa."

Ksatria itu berniat mencari Rosaline sampai ke penjuru istana.

Helios berjalan dengan sedikit terburu-buru sembari kepala nya menoleh kemana saja mencari keberadaan sang-Nyonya― seketika langkah Helios terhenti kala melihat Rosaline bersama putra dari Marquess Linbergh itu sedang berjalan bersama ditemani para pengawal.

Namun fokus Helios bukanlah Rosaline, melainkan ke pria disebelah Rosaline yang tengah tersenyum memandangi kecantikan Rosaline. "Lauren de Linbergh?" ekspresi Helios tampak tenang namun sebenarnya ia terkejut.

Sementara itu― atas keformalitas kebangsawanan, Rosaline akan menemani Lauren berkeliling istana ditemani oleh para pengawal di belakang mereka agar tidak menimbulkan skandal.

"Di dekat sini terdapat sebuah kebun bunga, disana kau bisa beristirahat sembari melihat pemandangan kecil. Rasanya tentu saja menyenangkan dan menenangkan." perjelas Rosaline kepada Lauren.

Lauren mengangguk paham, "Kecantikan mu mungkin lebih baik dari kebun bunga itu, Your Highness." puji Lauren kepada Rosaline.

Rosaline membulatkan mata terkejut dengan pernyataan Lauren, "Terima kasih Lord Lauren."

Lauren sibuk melihat sekeliling dan fokus nya terbuyarkan oleh seseorang yang tengah menatap kebersamaan antara ia dan Rosaline. Seseorang yang tidak asing, tentu nya.

ENOUMENT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang