Sukuna as a Duda uwuuu

372 8 0
                                    

mama~

yang di panggil mama menoleh ke sumber suara. Mengerjapkan matanya 2 kali. Maklum agak ngelag ni orang.

mama~

Panggil anak kecil itu sekali lagi sambil merentangkan kedua tangan nya ingin di gendong ke orang yang ia panggil mama.

"Ada apa anak manis?" Tanya wanita yang di panggil mama sambil mengelus pipi anak kecil itu yang berada di gendongan papanya.

"mama, uji mau mama," cerocos anak kecil yang bernama Yuuji membuat papanya menoleh dan mengernyitkan dahi.

Wanita itu menggendong Yuuji dan mengelus punggung Yuuji. "anak manis," guman wanita itu yang masih setia mengelus punggung Yuuji.

Dirasa tidak ada pembicaraan lagi, wanita itu menoleh ke Yuuji yang sekalinya Yuuji tertidur di gendongannya.

"Gomen, Yuuji tertidur," ucap papa dari anak itu, segera mengambil Yuuji dari gendongannya. Saat ingin mengambil Yuuji, ternyata tangan Yuuji menggenggam baju wanita itu. Walaupun sudah di paksa lepas tapi tidak berhasil.

Wanita itu ingin membantu melepaskan genggaman nya Yuuji dari baju nya, tapi papa nya Yuuji menghentikan aksinya.

"Jangan, seharian anak saya belum tidur," ucap nya sambil mencari sesuatu di dompetnya dan menyodorkan ke wanita itu "ambil ini, pin nya 1299, disitu ada nomor hp saya juga. Hubungi saya jika terjadi apa apa pada Yuuji. Saya mau meeting dulu sudah ga keburu," lanjutnya lalu pergi.

Wanita itu mengiyakan saja toh di kartunya ada no hp nya, ngapain risau?

Wanita itu melanjutkan memilih Snack. Mungkin sedikit Snack yang sehat karna kedatangan bochil.

.
.
.
.
.
.
.
.

Wanita itu bernama, sa Eunji. Tinggal di apartemen dan sekarang ia bekerja sebagai penulis kadang jadi pelukis, pernah juga jadi koki, yah anggap aja kerja serabutan. Sa Eunji memiliki rambut hitam yang panjang, dan mata yang berwarna ungu orang orang bilang ia elegan.

Sesampai di rumah Unji menurunkan Yuuji dari gendongan nya tapi tidak bisa. Yuuji tak mau pisah sama Unji dan selalu ingin menangis jika Unji lepas genggaman Yuuji. Unji jadi susah bergerak kan padahal besok ia ada pesanan kue ulang tahun.

Tangan Unji pegel, mau tak mau ia menidurkan Yuuji di kasurnya walaupun Yuuji menangis dan lama untuk menenangkan nya.

Oe...
Oe...
Oe...

"Sst... you're gonna be okay." Ucap Eunji sambil mengelus perut Yuuji untuk menenangkannya.

+000000

Siang, apa benar ini Sa Eunji?
Saya adalah papa dari anak laki laki tadi yang tertidur nyenyak di gendongan mu. Bagaimana kabar Yuuji? apa dia mengganggu mu?

Iya benar saya Sa Eunji
Yuuji ya?
Sedari tadi Yuuji tidur
Send a picture
Sempat menangis, tapi dia berhasil tidur lagi

Syukurlah
Tolong jaga dia sampai jam 5 aku akan menjemputnya.

Hoam...

Eunji mengantuk dan ikut tertidur di samping Yuuji.

4.30 Am
Kruyuk... Kruyuk...

Eunji terbangun kala perutnya demo ingin makan. Dia beranjak pelan pelan dari kasurnya takut membangun kan Yuuji yang tertidur pulas dengan boneka.

Eunji pergi kedapur, mengambil berbagai bahan makanan dan memasaknya. Saat ingin menyantapnya tiba tiba bel apartemennya berbunyi

Teng neng...

"Si sialan itu datang lagi yah," ucap Eunji. Lalu pergi untuk membukakan pintu apartemennya.

"Yo, What's wrong, Mrs?" Ucap Eunji terkejut melihat yang berada di hadapannya.

"Mrs? Who's she?" Heran orang itu, masalahnya dia pria bukan wanita.

"Ah, nothing. Silahkan masuk, Yuuji lagi tidur," ucap Eunji kalang kabut.

Eunji balik ke ruang tamu sehabis dari kamarnya. "Ah-"

"Ryoumen Sukuna,"

"Ah okey. Ryoumen san, Yuuji sudah bangun tapi enggan untuk beranjak dari tempat tidur ku,"

"Bagaimana sambil nunggu nyawa Yuuji tekumpul, ayo temani aku makan. Sedari pagi aku belum ada makan," tawar Eunji.

"Ah terimakasih, tapi kerjaan ku menumpuk," tolak Sukuna.

"Ara ara~ tenang aku tidak menambahkan obat apapun disini,"

Menunggu Sukuna jawab, Eunji sudah balik dengan nampan.

"Tidak baik menolak kebaikan orang, Ryoumen san," ucap Eunji menekan kata terakhirnya.

Sukuna memakan makanannya. Sungguh awalnya ragu ragu, semakin di makan semakin enak. Ah gila, pertama kali ia makan makanan seenak ini. "Sugoi" batin Sukuna.

papa~
mama~

Ucap Yuuji dengan nada khas baru bangun tidur, menghampiri Sukuna.

"Ayo pulang," ucap Sukuna.

"Eng? Pulang? Bukan kah ini rumah papa? Ada mama yang selalu di rumah dan papa yang baru pulang dari kerja,"

Bochil ini, stress kaga, gila iya.

"Yuuji jangan ngelantur, ayo pulang," ucap Sukuna sedikit membentak.

Papa~

Huwaaaaa~

Nah nanges kan, apa ku bilang.

Eunji langsung berdiri dan duduk di samping Yuuji. Menenangkan Yuuji yang menangis, supaya tetangga nya itu tidak mendengar, takut jadi bahan gosip.

"Yuuji masih ada hari esok, okey?" Ucap Eunji yang membuat Yuuji diam.

"Serius mama? Uji boleh ke sini lagi? Mama ga marah kan,"

"Iya serius, Yuuji nurut yah sama ayah Yuuji,"

"Lop yu mama," ucap Yuuji kegirangan, dan memeluk Eunji.

"Ayo papa pulanggg, Yuuji ga sabar untuk besok," ajak Yuuji sambil menarik tangan papanya.

"See? Siapa tadi yang merengek tidak ingin pulang, dan sekarang malah ngajak pulang,"

.
.
.
.
.
.
.
.

Ryoumen-san

Send a picture
Habis makan, langsung tidur

Haha
Lucunya

Bsk kamu ga sibuk?
Yuuji ngerengek minta setiap hari di apartemen mu.

/Aduh gimana yah, sibuk sih sibuk tapi kasian yuujiii, ah tidak papa deh.

Tidak kok


Terimakasih besok saya antar jam 9 pagi.


Part Sukuna as a Duda bakal banyak, guyss

Oya sedikit spoiler lah yaa, part ini juga bakal ceritain pekerjaan asli Eunji, dan si Mrs itu siapa.

So, stay tuned guyss...


Sukuna x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang