Demi apa tiba tiba kepikiran ini judul enaknya Sukuna yang tertampar, bakal banyak Sukuna di tampar sama Kaila.
Sukuna kembali ke rumahnya, ia mencari keberadaan mami si Key alias istri kedua dari Sukuna.
Sukuna cerai sama Kaila, karna kehadiran orang ketiga dan Sukuna lebih milih orang ketiga dari pada Kaila.
Sukuna menendang pintu kamarnya, ia berjalan terburu buru menuju Wister yang duduk di depan meja riasnya dengan layar handphone yang menampilkan wajah laki laki lain, sehingga Wister tidak menyadari kehadiran Sukuna.
Sukuna geram jaga anak ga becus, malah selingkuh.
"Wister, cepat akuin apa yang kau lakukan pada Key!" Perintah Sukuna sambil menjambak rambut Wister, membuat Wister menengadah menatap Sukuna.
"Oh sayang kau sudah pulang, selamat datang," ucap Wister.
"Kau jangan main main sama saya, cepat katakan dan siapa laki laki yang ad di hp mu? Selingkuhan mu? pantas punya lu longgar," tutur Sukuna.
"Sayang kau bicara apa? Dia adek ku. Dan apa yang kamu bicarakan sayang," Jawab Wister.
"Jangan mengelak!" Tangan kiri Sukuna mencengkram kuat pipi Wister dan mengangkatnya sejajar dengannya.
"Emmmph..." Wister meringis, merasakan tangan Sukuna yang semakin sakit.
"Apa? mau mohon? Enak aje," ucap Sukuna seenaknya lalu menjatuhkan Wister.
"Jangan cari aku. Kau memalukan," ucap Sukuna lalu pergi dari kamarnya.
.
.
.
.
.
.Sukuna kembali ke apartemen Kaila.
🪨🪨🪨 Cepat ambil satu satu jangan berebutan, lempar ke Sukuna.
Ding dong...
Krieet...
"Aku pulang," ucap Sukuna nyolonong masuk ke apartemen Kaila.
"Dimana Key?" Tanya Sukuna pada Kaila
"Di situ," jawab ku sambil menunjuk kamarnya Key.
Sukuna berjalan ke arah yang ditunjuk Kaila. Ia mendaratkan badannya di samping Key dan Rey yang sedang tertidur di atas kasur yang lumayan besar.
.
.
.
.
.
.Keesokan paginya, penghuni apartemen Kaila ribut dengan ocehan Key dan Sukuna. Key yang tak mau jauh dari mamanya, dan Sukuna yang mengharuskan Key untuk kembali bersamanya ke rumah. Key sudah menangis mungkin bakal banjir jika Key dibiarin menangis, Sukuna sudah emosi wajah nya full warna merah sampai ke telinganya, Kaila? Kaila tinggal pergi ke dapur malas terlibat sama dua orang emosian, dan Rey dia lebih milih tidur di kamar mamanya alias Kaila.
"KEYY MAU SAMA MAMA, PAAA!!!" Bentak Key yang berada di pojok kamar Rey, matanya sudah lebam, ingusnya keluaran, wajahnya memerah, bajunya basah. Hm dah cocok kaya tuyul. Canda.
Yang di bentak pun merasa tak peduli dengan kalimat kalimat yang Key lontarkan. Ia tetap melanjutkan memakai pakaian jasnya, merapikan dirinya dan terakhir berkaca. Dirasa sudah rapi Sukuna menghampiri Key yang tidak jauh dengannya. menggendong Key walaupun Key berontak terus.
"Key, ayok pulang. Kmu harus sekolah," ajak Sukuna dengan mengelus pucuk kepala Key, bermaksud agar si anak tenang
(btw, ini bukan sekolah umum, semacam les untuk menambah skill di umur 3 tahun)
"GA MAUUU," jawab Keyy.
CTAKK...
Keila membanting pintu kamar Key, ia benar benar sudah muak mendengar adu mulut dari anak dan bapak ini. Keila sudah kehabisan stok sabarnya, ia menghampiri Sukuna yang menggendong Key lalu mengambil alih Key dari Sukuna.
"Mama," panggil Key dan mengalungkan tangannya di leher Keila.
"Kembalikan, saya ga ijinin kmu terlalu dekat dengan Key," ucap Sukuna yang mau mengambil Key dari gendongan Keila.
"Key harus sekolah kan, mau mama anterin?"
Key mengganguk, tangisannya pun mereda.
"Yaudah, key mandi dulu ya. Mama janji anterin Key," ucap Keila sambil berjalan menuju ke kamar mandi.
Selesaiiii.... Masalah pagi ini selesaiii akhirnya telinga Keila tidak sakit lagi mendengar teriakan dan nangis dari Key.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Sukuna x reader
Fanfictionsukuna, toji x reader ples ples Mari mampir, dijamin dibikin salting hehe