Bagian 1

643 15 2
                                    

🌷 Happy reading 🌷

Suara adzan berkumandang, menunjukkan waktu subuh telah tiba. Seorang gadis cantik sedang melaksanakan sholat subuh. Namanya Nayara Zalika, yang biasa dipanggil Nayara.

Setelah melaksanakan sholat subuh Nayara merapikan tempat tidur nya yang cukup berantakan, lalu ia menuju ke dapur untuk membantu sang ibunda memasak untuk sarapan.

"Nayara" panggil Maryam, bunda Nayara.
"Iya Bun" jawab Nayara yang sedang menggoreng udang.
"Sana kamu mandi dulu, ini biar bunda yang nerusin"
"Oke Bun" jawab Nayara, lalu meninggalkan Maryam.
"Oh iya, jangan lupa bangunin kakakmu. Biasanya dia habis sholat subuh langsung tidur lagi" ucap Maryam
"Siap laksanakan" jawab Nayara lalu menuju ke atas.

Setelah mandi dan membangunkan kakaknya, Nayara segera turun kebawah. Diruang makan sudah ada zaki, ayah Nayara dan juga Maryam. "Mana kakak mu ?" Tanya Zaki pada Nayara yang baru sampai diruang makan.
"Ada di kamarnya, mungkin masih mandi yah" ucap Nayara
"Ooh"
"Itu dia" ucap Maryam yang melihat Zayyan, anak pertamanya sekaligus kakak Nayara yang sedang menuruni anak tangga menuju ke ruang makan.
"Kak" panggil Nayara.
"Hmm" jawab Zayyan singkat
"Aku nebeng sama kakak ya ?"
"Kan kamu punya motor sendiri dek, kenapa nebeng sama kakak ?"
"Ish, aku lagi males nyetir kak"
"Gak mau, orang kamu punya motor sendiri, lagian nih yaa kakak juga lagi males nyetir"
"Ayolah kak, sekali ini pliss"
"Enggak, kakak tetap gak mau"
"Ayolah kak, pliss" Nayara terus memohon kepada Zayyan dan hanya dijawab gelengan oleh Zayyan.
"Turuti aja kemauan adikmu, daripada kamu diteror oleh kata-kata adikmu yang terus memohon seperti itu" ucap Zaki pada Zayyan.
Dengan muka pasrah, Zayyan berucap "oke, boleh"
"Yeay, makasih kak Zayyan yang baik hati, walau tadi harus mohon-mohon, tapi gak papa yang penting boleh neb-"
"Eitt, tapi ada syaratnya" potong Zayyan.
"Hah! Ada syaratnya ?" Ucap Nayara bingung.
"Iya lah"
"Yaudah apa syaratnya ?"
"Syaratnya yaitu pas berangkat kakak yang nyetir, tapi pas pulang kamu yang nyetir gimana ?"
"Okee setuju"
"Kira-kira kamu selesai kuliahnya jam berapa ?" Tanya Zayyan.
"Belum tau pasti, nanti kalau udah selesai Nayara kabari kak Zayyan" ucap Nayara.
Zayyan memang ingin ke rumah temannya yang berada di dekat kampus Nayara. Jadilah Nayara meminta nebeng kepada Zayyan.

...

Jam sudah menunjukkan pukul 16.00, kuliah Nayara sudah selesai. Zayyan sudah menunggu Nayara sejak pukul 15.50 karena Nayara mengabarinya sejak pukul 15.20, jadilah Zayyan menunggu sekitar 10 menitan.
"Ayo" ucap Nayara
"Lama banget"
"Sengaja" ucap Nayara dengan terkekeh kecil.
"Sengaja sengaja, tau gitu lu gak gue jemput"
"Ya maap"
"Nih" Zayyan memberikan kunci motornya kepada Nayara. Nayara segera melajukan sepeda motor milik Zayyan keluar area kampus.
Dirasa jalanan cukup sepi, Nayara menambah kan kecepatan motornya menjadi 80 km/h.

...

Sesampainya Nayara dan Zayyan dirumah.
"Assalamualaikum" ucap Nayara.
"Wa'alaikumussalam" ucap Maryam sembari membukakan pintu untuk Nayara dan Zayyan.
"Eh anak bunda udah pulang"
"Iya Bun" ucap Nayara sembari menyalami tangan Maryam.
"Zayyan kamu kenapa ?" Ucap Maryam saat melihat Zayyan yang memegangi kepalanya, seperti orang pusing.
"I-itu Bun, Nayara bawa motor ngebut banget" jawab Zayyan yang masih setia memegangi kepalanya. "Jadinya kayak gini kan" sambungnya sembari melotot kearah Nayara yang berada di samping Maryam.
"Astaghfirullah, bunda kira kamu kenapa" ucap Maryam dengan tertawa kecil. "Mangkanya udah tau kalo adikmu ini sedikit bar-bar orangnya, masih aja kamu suruh bawa motor. Gini kan jadinya" sambung Maryam tetap tertawa kecil.
"Ya juga ya" ucap Zayyan merutuki dirinya sendiri.
"Udah bunda ingetin ke adik kamu, kalau bawa motor itu pelan-pelan jangan terlalu ngebut, tapi apalah daya bunda tetep diulangi lagi sama adikmu"
"Bilangin juga ke ayah Bun"
"Udah tapi tetep gak ada perubahan, tetep ngebut bawa motornya gak bisa pelan-pelan"
Nayara yang berada disitu hanya tertawa kecil mendengar pembicaraan kakak dan bundanya.
"Kalo gitu, Nayara ke kamar dulu ya bun" ucap Nayara, lalu berlari kecil menuju kamarnya.

Zayyan memang tidak terbiasa naik sepeda motor dengan kecepatan 80 km/h apalagi Nayara menyalip beberapa truck yang bermuatan berat. Jadilah Zayyan merasa sedikit pusing dan tidak habis pikir pada apa yang dilakukan oleh adik perempuan nya itu. Nayara memang sudah terbiasa akan hal itu, karena memang pada dasarnya dia itu tomboy dan bar-bar.

...

Di kamar Nayara.
"Alhamdulillah, akhirnya bisa leha-leha" ucap Nayara sembari membuka salah satu aplikasi di handphone nya, dan terdapat sebuah pesan dari flora, sahabat Nayara.

Floraa
Nay, besok jadi kan?

Anda
Jadi apaan?

Floraa
Masa gak inget lu?

Anda
Sumpah kagak inget gue

Floraa
Besok malem kan ada pengajian di kampus

Anda
Oh iyaa, baru inget gue

Floraa
Lu jadikan ikut?

Anda
Jadilah masa enggak
Lagian gue udah lama kagak pengajian

Floraa
Okee
Btw lu tau nggak yang mau ngisi pengajiannya ?

Anda
Enggak, biasanya lu yang ngasih informasi ke gue

Floraa
Owlh, gue kira lu tau

Anda
Nggak

Setelah chat.an dengan flora Nayara menuju ke ruang makan, karena perutnya sudah meminta untuk di masuki makanan alias lapar. Setelah sampai di ruang makan ternyata juga ada bundanya yang sedang menyiapkan makan malam.
"Eh udah turun kamu ?, biasanya nunggu di panggil baru turun" ucap Maryam pada Nayara.
"Iya Bun, perut Nayara minta di isi makanan hehehe"
"Oh yaudah, sana panggil ayah dan kakak mu, kita makan sama sama"
"Oke Bun" ucap Nayara lalu pergi untuk memanggil ayah dan kakak nya.

Setelah selesai makan malam, Zayyan kebagian mencuci piring malam ini. Dan pastinya akan di usili oleh adiknya, siapa lagi kalau bukan Nayara. Dan Nayara kebagian beresin dapur dan meja makan.
"Bisa gak sih, gak usah nambahin mulu" sebal Zayyan, karena Nayara yang dari tadi selalu menaruh ntah itu piring, gelas, atau wadah kotor di wastafel.
"Ya gimana dong, itu kan kotor semua" ucap Nayara.
"Apaan kotor, ini masih bersih"
"Itu udah kotor kak Zayyan"
"Darimana kotor, orang ini gak ada nodanya juga"
"Emang kalo kotor harus banget ada nodanya ?"
"Ya enggak sihh"
"Yaudah tinggal cuci juga, komen mulu"
"Kalo bukan adik nih, pasti gue udah bejek-bejek lu" ucap Zayyan samar-samar yang masih bisa terdengar oleh Nayara.
"Telinga ku masih berfungsi dengan baik ya kak" ucap Nayara yang membuat Zayyan sedikit kaget.
"Apa Lo liat-liat" ucap Zayyan
"Ga papa" ucap Nayara lalu melanjutkan kegiatannya, membersihkan bagian dapur.

Setelah selesai melakukan kegiatannya, Nayara dan Zayyan segera kembali ke kamarnya masing-masing untuk beristirahat.


🌷 See you 🌷

Maaf ya guys kalo ada yang typo dan ada bagian yang kurang nyambung, karena ini first story aku. Jangan bosen bosen untuk baca ceritaku yaa...

Sedikit aku jelaskan :

Bagian 1 & 2 mungkin akan aku fokuskan untuk menceritakan latar belakang tokoh utama masing masing ya guys. Biar kalian ga bingung jugaa
Dan karakter Nayara ini bisa di bilang wanita tomboy dan bar-bar, tapi penampilan nya tidak menunjukkan bahwa dia itu cewek tomboy, karena dia ini wanita bergamis dan hijabers.

Silahkan jika ada yang mau kritik, aku terima kokk, asal menggunakan bahasa yang sopan...
Silahkan tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen.
see you di cerita selanjutnyaa

Senin, 18 Desember 2023

NayaRakha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang