Bagian 13

246 12 0
                                    


🌷 happy reading 🌷

2 Minggu berlalu, hari ini adalah hari milad pondok pesantren Al-Hazmi.

Akan ada banyak acara yang akan dilaksanakan untuk merayakan milad pondok pesantren Al-Hazmi.

Nayara berada di dapur pesantren, ia membantu para santri putri yang sedang memasak untuk acara esok hari.

"Ada yang perlu dibantu ga ?" Ucap Nayara menghampiri beberapa santri putri yang sedang mengupas beberapa bumbu dapur.

"Eh Ning Nayara, gak ada yang perlu dibantu kok, Ning duduk aja" ucap salah satu santri putri.

"Aku udah bosen dari tadi duduk terus, itu bawang merah gak ada yang ngupasin kan ? Kalo gitu aku aja yang ngupasin" ucap Nayara.

"Biar saya aja yang ngupas Ning" ucap salah satu santri putri.

"Udah gak papa, biar aku aja" ucap Nayara lalu mengambil pisau untuk mengupas bawang merah tersebut.

"Tapi Ning" ucap salah satu santri putri.

"Udah gapapa kok, santai aja" ucap Nayara.

"Gapapa beneran Ning ?"

"Iya, udah santai aja" ucap Nayara lalu melanjutkan mengupas bawang merah tersebut.

"Na'am Ning"

Beberapa menit kemudian. Khadijah datang untuk mengecek keadaan di dapur pesantren.

"Gimana mbak ada yang harus dibeli atau ada bahan yang kurang ?" Ucap Khadijah ke beberapa santri putri.

"Untuk saat ini masih aman nyai, gak ada yang harus dibeli dan gak ada bahan yang kurang" ucap salah satu santri putri.

"Oh gitu ya ? Nanti kalo ada yang harus dibeli atau ada bahan yang kurang bilang langsung ke saya ya mbak"

"Na'am nyai"

Khadijah melanjutkan mengecek para santri putri yang lain yang sedang melakukan tugasnya masing-masing.

"Nayara ?" ucap Khadijah ketika melihat Nayara yang berada di antara santri putri yang sedang mengupas beberapa bumbu dapur.

"Eh umma" ucap Nayara.

"Kok kamu ada disini ?"

"Iya umma, Nayara bosen di kamar terus jadi Nayara kesini deh, buat bantu-bantu para santri, gapapa kan umma ?"

"Tapi jangan capek-capek ya"

"Siap umma"

•••

Nayara sudah selesai membantu santri putri di dapur pesantren, ia ingin menuju ke ndalem. Tapi sebelum itu ia bertemu dengan 2 santri putri yang sepertinya ingin ke ndalem juga.

"Kalian mau kemana ?" Ucap Nayara kepada 2 santri putri tersebut.

"Mau ke nyai Khadijah Ning, karena ada bahan yang kurang" ucap salah satu santri putri tersebut.

"Ooh, klo gitu bareng yuk kebetulan aku mau ke ndalem juga"

"Na'am Ning" ucap kedua santri putri tersebut.

Mereka bertiga menuju kearah ndalem.

Sesampainya di ndalem.

"Assalamualaikum" ucap Nayara membuka pintu.

"Wa'alaikumussalam" ucap Khadijah yang kebetulan berada di ruang tamu.

"Umma di depan ada santri putri, katanya ada perlu sama umma" ucap Nayara.

NayaRakha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang