🌷 happy reading 🌷"Bisa gak ?" Ucap Rakha.
"Bisa lah, emang Lo pikir gue cewek apaan" ucap Nayara.
Beberapa menit kemudian, keluarga Nayara sudah berada di bandara.
Tepat pukul 10.15 pesawat yang ditumpangi oleh Abdullah dan Khadijah sudah tiba di bandara. 25 menit berlalu, kini Abdullah dan Khadijah sudah bertemu Rakha, Nayara, Maryam, Zaki, dan Zayyan.
"MasyaAllah umma dateng umroh makin cantik dan tambah muda lagi" ucap Nayara.
"MasyaAllah, kamu juga makin cantik Nayara" ucap Khadijah.
"Khadijah" ucap Maryam.
"Maryam" ucap Khadijah.
Keduanya berpelukan sebentar.
"Gimana di sana ?" Ucap Maryam.
"Di sana itu tenang, adem, pokok nyenengin deh, kamu harus kesana"
"InsyaAllah, minta do'a nya aja, biar cepet ke sana juga"
"Aamiin"
"Oh iya aku punya kabar gembira"
"Kabar gembira apa ?"
"InsyaAllah sebentar lagi kita bakal punya cucu"
"Oh ya??"
Maryam mengangguk.
"Alhamdulillah" ucap Khadijah. Nayara" panggil Khadijah kepada Nayara.
"Iya umma ?" Ucap Nayara.
"Kamu udah isi ?"
"Hah?!! Isi? Maksudnya umma?"
"Kamu hamil ?"
"E-enngak, umma kata siapa ?"
"Kata bunda kamu"
"Maksud saya itu, kita tunggu kabar baiknya, bukannya Nayara udah hamil sekarang, Khadijah" ucap Maryam.
"Ooh, saya kira udah hamil" ucap Khadijah.
"Lagian bunda ngasih informasi gak jelas" ucap Nayara.
"Semoga kamu cepat isi ya" ucap Khadijah sembari mengelus perut rata Nayara.
"Aamiin, do'a kan saja umma" bukan Nayara yang menjawab, tetapi Rakha lah yang menjawabnya.
Nayara diam dan tidak menjawab apapun, ia hanya bisa pasrah sekarang "aduh gue mau jawab apa ini, gue kan gak mau hamil dulu" batin Nayara.
"Ya sudah jika begitu, ayo kita pulang saja, umma sama abba pasti butuh istirahat juga" ucap Rakha.
•••
1 hari berlalu, kini di ndalem banyak tamu. Dan keluarga Nayara sudah pulang sejak pagi tadi.
Para orang tua dari santri banyak yang bertamu/ziarah kepada Abdullah dan Khadijah yang baru saja pulang dari umroh.
KAMU SEDANG MEMBACA
NayaRakha
Teen FictionNayara Zalika seorang gadis biasa dan tomboy yang dijodohkan oleh Muhammad Rakha Al-Hazmi seorang Gus sekaligus pemimpin pesantren, yang dulu merupakan pesantren yang diimpikan oleh Nayara, tetapi Nayara tidak bisa menimba ilmu di pesantren tersebut...