Lelah

222 14 0
                                    

Alvarka menikmati batang nikotinnya dalam diam, luka akibat tawuran tadi belum ia bersihkan

"Anjay jago banget lu" puji Damian

Andra mengangguk setuju "Anjir mana muka Gerhana bonyok bener"

"Gue kira pas Shaka ngehalangin gue buat nonjok tuh bocah sialan karena ngelindungin dia, ternyata mau nguji kemampuan Alvarka" ujar Geovano takjub atas jalan pikirin seorang Arshaka van jerico

"Makanya jangan suudzon jadi orang" dengus Andra

Arshaka diam tak menanggapi ucapan para sahabatnya "gue duluan" pamitnya berlalu pergi

"Anjir main pergi pergi ae, kita udah lulus juga, besok pagi gak sekolah" teriak Jimly namun tak diindahkan oleh Arshaka

"Gue mau balik juga" ujar Edgar menyusul Arshaka

"Ini kenapa pada balik semua, ah gak asik" ujar Geovano menyusul

Andra menepuk pundak Sagara "pulang jangan terlalu malam nanti bunda khawatir, kalian juga jangan sampe larut malam, kalian bentar lagi ujian" nasehat Andra menatap sahabat adiknya

"Ah bang mentang mentang udah lulus"kekeh Bagas

"Kita duluan" pamit Andra dan yang lainnya

"Yoi bang hati hati" ujar Bagas dan di angguki oleh Andra dan Jimly

Sekarang tinggal Alvarka beserta kelima temannya di markas utama phoenix mengingat Leo yang sudah pulang duluan

"Lo kenal Gerhana?" Tanya Gavan menatap Alvarka

Alvarka mengangguk singkat "gue satu sekolah sama dia pas smp"

Alvarka dan Gerhana memang satu sekolah pada tingkat smp dia hanya kenal dengan Gerhana sebatas tahu nama dan Gerhana cukup populer meskipun tak sepopuler dirinya

Namun dia tak menyangka Gerhana yang di bahas teman temannya adalah Gerhana yang ia kenal mengingat bagaimana teladannya seorang Gerhana ketika mereka smp

"Dia kayak gimana pas smp?" Tanya Bagas

"Kayak yang kalian bilang" jawab Alvarka seadanya

Alvarka hanya tau kalau Gerhana adalah ketua osis dan salah satu murid teladan, Alvarka tidak pernah berurusan dengan Gerhana, karena cowok tersebut tidak pernah mengusiknya yang notabe nya siswa berandalan yang tidak mentaati peraturan

"Gue bingung kenapa Gerhana ada diantara anak Dark devil" ujar Nathan mengutarakan isi kepalanya

"Ya wajar lah dia kan ketua Dark devil angkatan kesepuluh" dengus Theo

"Santay ae, maksud gue kenapa dia mau join sama Dark devil" ujar Nathan meluruskan maksudnya

"Ya mana gue tau, tanya sama orangnya sono" ujar Theo

"Menurut lo gimana Gar?" Tanya Nathan menatap Theo

"Gak tau, ngapain lo ngurusin dia" ujar Sagara

"Ye kan gue kepo" ujar Nathan "menurut lo Gav"

"Ya mana gue tau" jawab Gavan malas

Nathan mendengus jengkel beralir menatap Bagas

"Apa lu mau nanya sama gue, gue bukan bapak dia" ujar Bagas seakan mengerti tatapan Nathan

"Gak asik lo pada" kesal Nathan

"Serah lu" balas Theo, Sagara, Gavan, dan Bagas kompak

"Gue balik" celetuk Alvarka menghentikan perdebatan teman temannya

"Cepat banget Al" ujar Sagara

"Tumben jam segini udah mau pulang aje" sambung Bagas

Biasanya kalau mereka berkumpul Alvarka lah orang yang betah di markas dan paling lama pulang ke rumah

AlvarkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang