Permintaan Arshaka

373 20 1
                                    

"Al lo disuruh bang Shaka nemuin dia di rooftop" ujar Gavan mendudukkan bokongnya disamping Alvarka

Alvarka menyerngit bingung rasanya ia tidak membuat masalah dengan seniornya yang di kenal sebagai ketua phoenix angkatan kesembilan itu

"Udah lo temuin aja" ujar Sagara

Alvarka bangkit dari kursinya berjalan menuju rooftop, tiba di rooftop Alvarka menatap Arshaka beserta keenam sahabat cowok tersebut

Alvarka berjalan mendekati Arshaka "kenapa bang?"

"Kenapa lo gak daftar" tanya Arshaka

"Kenapa gue harus daftar" Alvarka balik bertanya

Sahabat Arshaka yang mendengarnya merasakan Alvarka cukup berani dengan jawabannya

"Gue mau lo yang ngambil alih phoenix setelah gue lulus" ujar Arshaka menyampaikan maksudnya memanggil Alvarka ke rooftop

Sahabat Arshaka menatap Arshaka menuntut penjelasan, pasalnya Arshaka tidak memberi tahu mereka perihal ini

Setelah Gerhana yang di nobatkan sebagai pengganti Arshaka dikeluarkan dari sekolah posisi ketua untuk generasi selanjutnya memang sudah kosong

Alasan itulah yang membuat mereka menunda pendaftaran anggota baru

"Kenapa harus gue?"tanya Alvarka

"Karena cuma lo yang cocok dengan posisi itu" jawab Arshaka

"Oke gue terima" ujar Alvarka

"Dimana Leo?"tanya Arshaka tmenyadari tidak ada sosok duplikat seorang Elbara Fiki Sanjaya

"Perpustakaan bang"

"Duplikat bara bat" ujar Arshaka
tersenyum sedikit menepuk bahu Alvarka dan berlalu pergi dari rooftop dan di susul para sahabatnya

***

Jimly menghampiri meja Arshaka dengan muka merah padamnya pertanda dia sangat marah atas tindakan Arshaka tadi

"Harusnya lo bilang dulu sama kita-kita" ujar jimly

"Urusan sebesar ini harusnya lo diskusiin dulu sama kita semua"ujar Edgar

"Posisi ketua gak sembarang orang Shaka, kita bahkan gak tau gimananya dia, Gerhana yang udah kita kenal lama aja bisa berkhianat, lo mau kejadiannya terulang lagi" ujar Damian panjang lebar

"Lo yakin mau jadiin dia sebagai penerus lo" ujar Bara menatap Arshaka

"Gue yakin" jawab Arshaka mantap

Bara mengangguk "gue setuju" ujarnya kembali ke mejanya

Sahabatnya yang lain menghela nafas kasar meredam emosi, bagaimanapun mereka harus menerima keputusan Arshaka

***

Saat Alvarka masuk ke dalam kelas ia disambut dengan rentetan pertanyaan terutama Bagas dan Sagara yang tampak penasaran

"Gue diminta jadi ketua phoenix angkatan kesepuluh" ujar Alvarka

"Jadi lo yang bakal gantiin posisinya bang Shaka?" Tanya Gavan

Alvarka mengangguk singkat

"Wah daebak daebak" ujar Sagara bertepuk tangan

"Keren juga lo" ujar Bagas dan di angguk Nathan pertanda ia juga setuju dengan apa yang dikatan Bagas barusan

"Leo mana" tanya Alvarka mengalihkan topik saat matanya tak melihat sosok pemuda yang bermuka datar itu

"Pacaran" jawab Nathan

AlvarkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang