Pulang bersama

149 14 0
                                    

Nathan dan Gavan sedang misuh misuh tak jelas dengan tangan yang sedari tadi mengelus telinga nya masing masing

Bayangkan saja sudah capek capek memanggil guru ke ruang bk namun saat tiba di kantin malah ia yang kena semprot

"Lagian lo sih gue saranin panggil guru bk kenapa tadi lo bawa bu wita" Bagas tertawa pelan cukup terhibur melihat temannya kena semprot plus jeweran mau dari bu wita

"Kita berdua memang mau manggil bu laras tapi yang ada malah bu wita" dengus Nathan

"Kayak nya tuh guru punya dendam Kusumat deh, giliran ngomong sama Leo baik baik aja tuh" timbal Gavan di setujui oleh teman temannya yang lain bayangkan saja diantara mereka bertujuh bu wita hanya akan berbicara lembut ke pada Leo berbeda lagi dengan mereka ber enam kalau tidak teriakan minimal jewer super dahsyat lah yang mengawali pertemuan mereka

Flashback onn

"Mana aksi pembulyannya" bu wita bertanya dengan wajah sangarnya di belakang di ikuti Nathan dan Gavan yang baru tiba di kantin

Menatap sekeliling nya tak menemukan apa yang dikatakan dua muridnya dengan kesal nya tangan guru tersebut sudah berpindah pada telinga Nathan dan Gavan membuat dua pemuda tersebut meringis kesakitan bahkan anggota Phoenix yang lain pun ikut meringis melihatnya "kamu mau ngerjain ibuk Nathan Gavan" melepaskan tangan nya menatap tajam kedua murid yang selalu cari gara gara

"Aduh ibu kita berdua ngga bohong tadi memang ada kan Gav"

"Iya buk sumpah kita berdua ngga bohong bu masa ibu ngga percaya"

"Ibu ngga percaya sama kalian, kalian ini sebelah dua belas sama Alvarka suka bikin ibu pusing" bu wita bersiap dengan penggaris kayunya membuat Nathan dan Gavan berlari untuk menghindar sedangkan Alvarka mengelus dadanya sabar ikut di seret dalam masalah yang bukan ulahnya

"Ibu tanya aja sama anak kesayangan ibu" tunjuk Gavan kearah Leo dengan nafas ngos ngosan

Bu wita beralih menatap pemuda yang tak ber ekspresi apa pun selain wajah datar yang menghiasi wajahnya "benar yang dikatan mereka ber dua Leo"

"Benar bu"

"Siapa yang membuly dan siapa korbannya"

"Tukang buly nya Alinca korbannya Hazel"

Tuh ibuk masih ngga percaya sama kita berdua?" Tanya Gavan kentara sekali ia tengah kesal

"Ibu percaya sama Leo"

Nathan mendengus jengkel "giliran Leo baru percaya, telinga kita berdua yang jadi korbannya"

"Kalian berdua jangan mengeluh cuma jeweran dikit doang tawuran aja kalian ngga ada sakit sakitnya, udah ibuk mau panggil Alinca" enteng bu wita meninggalkan kantin

Flashback off

"Gue heran kenapa ngga bu wita aja yang jadi guru bk, secarakan lebih galakan bu wita ke timban bu laras" bingung Theo

Sudah menjadi topik hangat yang kerap kali dibahas oleh murid sma zerios dimana seorang guru biasa lebih galak di banding guru bk, berbeda dengan kebanyakan sma luaran sana

AlvarkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang