AG » 15

31K 1.1K 64
                                    

Ekhhmm apa kabar Reyala?😍🌷

Lala baru sempet update, maaf banget Lala lagi sakit jadi agak lambat hehe.

250 vote or 100 komen bisa? Bisa dong, Lala bakalan up nanti!

Happy Reading Reyalaaa!!😍🌷

Mansion Valdez terlihat begitu besar, mansion tersebut didasari dengan warna putih yang didominasi warna gold membuatnya tampak terlihat begitu mewah.

Memasuki gerbang tersebut, disamping kiri dapat dilihat sebuah taman yang berisi bunga berbagai macam jenis dengan warna yang berbeda, ditengah-tengah taman tampak air mancur yang dibawahnya terdapat kolam ikan.

Tidak hanya itu, beralih kesamping kanan terdapat sebuah gazebo, dan juga sebuah lapangan basket dan juga voli.

Sudah pasti jika tinggal di mansion tersebut sangat betah, mengingat suasananya yang tenang dan juga menyejukkan.

Arsaka memarkirkan mobilnya di depan mansion megah tersebut. Cowok itu turun terlebih dahulu, kemudian mengitari mobilnya untuk membukakan pintu untuk Giya.

"Silahkan turun nyonya!" ucap Arsaka sambil membungkukkan badannya.

Giya tertawa lucu, gadis itu turun. "Udah cocok,"

Arsaka berdiri dengan tegap, matanya menatap Giya cerah. "Cocok jadi suami?"

"Jadi supir!" jawab Giya tertawa.

Arsaka menatap Giya datar, bisa-bisanya ia dibilang cocok menjadi supir oleh anak angkatnya itu.

"Ketawa mulu, mau daddy sumpel pake bibir atau berhenti hm?" tawar Arsaka menyeringai tipis.

Arsaka memberi saran. "Saran aja sih, mending sumpel pake bibir!"

Giya berhenti tertawa, ia menatap kesal kearah Arsaka. Gadis itu memukul bahu Arsaka. "Itu mah maunya daddy!"

"Mau banget." celetuk Arsaka.

Cowok itu beralih menatap bangunan mewah didepannya itu, didalamnya nampak banyak menyimpan kenangan yang sangat indah tetapi jika ia mengingatnya sudah pasti akan membuat Arsaka sedih.

"Dadd?" panggil Giya membuyarkan lamunan Arsaka.

"Ehh iya?" tanya Arsaka menatap Giya.

Giya menggeleng pelan, gadis itu kemudian diseret oleh Arsaka agar masuk kedalam mansion Valdez. Arsaka menekan bel yang berada disana.

Tak lama kemudian, wanita paruh baya membukakan mereka pintu. Wajahnya tampak cantik.

"Saka?" lirih sang Mama begitu melihat siapa yang datang.

Yuta, Mama Arsaka berhamburan memeluk anaknya tersebut. Sudah beberapa bulan lamanya ia tidak melihat kedatangan anaknya itu.

Yuta tau jika Arsaka tidak mau datang kesini akibat kejadian waktu cowok itu berumur delapan belas tahun, Yuta sudah berusaha keras agar Arsaka mau tinggal di mansion Valdez, tetapi cowok itu tetap tidak mau dan tetap dalam pendiriannya yang ingin hidup sendirian. Dirinya terlalu takut untuk mengenang semua hal itu lagi, jujur Arsaka trauma dengan kata kehilangan.

"Mama kangen sama kamu sayang, maafin Mama yang nggak pernah dateng ke kantor kamu! Mama lagi sibuk urusin bisnis Mama yang lagi bermasalah di Thailand!" jelas Yuta sambil memeluk erat Arsaka.

Cowok itu membalas pelukan sang Mama, cowok itu mengusap punggung Mama kesayangannya. "Gapapa, Ma! Saka ngerti!"

Yuta melepas pelukannya dengan sang anak, ia tersenyum manis. Kemudian pandangannya teralihkan kepada Giya yang tampak menundukkan kepalanya.

My Daddy My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang