AG » 21 ‼️

82.4K 1.5K 93
                                    

🔞‼️

Yang belum cukup umur jangan deng!😭🙏

Pliss ini terlalu dewasa banget adegannya😭

Maaf Lala baru up hari ini, soalnya Lala udah mulai sekolah.

Vote and komen sebanyak-banyaknya buat next!!🌷💘🦋

Yang belum cukup umur, jangan baca part Giya sama Arsaka ya😭🙏 Baca setengah aja gapapa🙏🙏😭

Happy Reading Reyalaaa!!🌷💘🦋

-----

Seorang cowok dengan pakaian serba hitam kini sedang bersembunyi ditembok, tangan cowok itu menggenggam ponsel yang diarahkan kedepan dimana, ada lima cowok yang sedang bercanda tanpa menyadari bahwa ada yang merekamnya.

"Hari ini kita nyulik Giya kan?" tanya seorang cowok yang kini duduk diatas meja.

Salah satu temannya mengangguk, "Iya cok!"

Arlanka, Orland, Leka, Jayden, dan juga Erlando kelima cowok yang direkam secara diam-diam oleh orang asing itu.

Mereka berlima kini sedang berada dikelasnya, jam istirahat sudah berbunyi sedari tadi tetapi mereka masih betah berdiam diri dikelasnya.

"Gue udah punya cara buat nyulik Giya, dan gue yakin dia nggak akan curiga!" ujar Leka sambil tersenyum miring.

Sepertinya senyum itu menular kepada Arlanka karena cowok itu ikut menyunggingkan senyumnya. Mereka berdua saling tatap, kemudian mengangguk seolah-olah sedang mengkode satu sama lain.

Jayden, Orland, dan juga Erlando menatap mereka bingung, apalagi melihat senyum miring itu membuat pikiran mereka bertiga kemana-mana. Apa mereka berdua sudah masuk kedalam perangkap Alcatraz?

"L-lo berdua? Jangan bilang lo--"

"Iya! Kayaknya asik jadi orang jahat!" potong Arlanka tertawa pelan, terdengar licik.

"Gila!" maki ketiganya tak habis pikir.

"Masuk kedalam kegelapan nggak terlalu buruk, bro!" ujar Leka terkekeh.

"Brengsek lo berdua!"

******

Giya menatap bingung kearah lima cowok yang tiba-tiba mengajaknya untuk jalan-jalan, tetapi Giya menurutinya gadis itu mau-mau saja diajak oleh Arlanka, Orland, Leka, Jayden, dan Erlando.

"Kita mau kemana?" tanya Giya.

"Jalan-jalan." jawab Leka dengan datar.

"Jalan-jalan kemana?" tanyanya lagi.

"Beli seblak gimana, Giy? Katanya itu makanan kesukaan para cewek!" celetuk Erlando dengan semangat.

Mata gadis itu berbinar cerah, dengan antusias Giya mengangguk. "Mau mau!! Mau banget!"

Mereka berlima menahan diri, sebisa mungkin mereka tidak mencubit gadis itu yang sangat lucu dimata mereka. Gadis yang menggemaskan.

Tak banyak memakan waktu, mobil yang dikendarai oleh Leka kini berhenti tepat didepan pedagang seblak yang kini ramai pembelinya.

"Yok gass! Saatnya war, jangan sampai kehabisan!" seru Orland semangat.

Mereka turun dari mobil satu persatu, kemudian berjalan menuju warung yang menjual seblak tersebut.

Giya sangat antusias, dilihat dari mata gadis itu yang berbinar cerah menatap seblak yang kini tengah dibuat itu.

Tentu mereka berlima meringis, sangat kasihan jika mereka harus menculik gadis yang tak bersalah ini. Jika mereka tidak melakukannya sudah pasti Leonatan akan curiga, dan jika melakukannya mereka pasti akan merasa bersalah.

My Daddy My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang