😘HiZe-27😘

4.1K 486 19
                                    

200 vote dan 50 komen gas!

"Azeya, liptint aku hilaaaaang!"

-Hiyoz Valera-

"Ada di wastafel"

-Azeya Hilbert-

Happy Reading!

Pernikahan 2 minggu lagi, tapi keduanya lebih memilih untuk bersantai di apartemen Azeya bersama.

Hiyoz sibuk mencoba memakai beberapa liptint baru yang dia beli di online shop, ada 3 jenis dengan 3 warna.

Pink berry, Nude, Rose bold.

Azeya sendiri sibuk mengurus undangan yang akan disebar 3 hari lagi, ditambah mengurus vendor dan beberapa Prasmanan untuk makanan dan cemilan.

"Hm, kamu ngapain sih? Menor bener tuh bibir," celetuk Azeya saat melihat bibir Hiyoz yang sudah dipadu dengan ke 3 warna tadi.

Hiyoz mengerucutkan bibirnya "Apa menor, bagus gini," gerutunya sebal.

"Menor itu, hapus."

Azeya merotasi matanya malas, dia meraih tisu basah lalu memberikannya pada Hiyoz.

"Hapus," ujarnya tak mau dibantah.

Hiyoz mengangguk tak ikhlas lalu menghapus liptint dibibirnya, setelahnya Hiyoz memeluk pinggang Azeya dan tidur dipahanya.

"Kita beneran bakal nikah kan?" tanya Hiyoz penasaran.

Azeya mengangguk "Iya lah, kenapa enggak."

"Masih enggak percaya."

Azeya terkekeh pelan, dia mengelus pipi Hiyoz lalu menunduk dan mencium dahinya lembut.

"Iya kita bakal nikah, dan hidup bahagia bersama,"

Azeya tersenyum lebar, terlihat begitu bahagia, menikahi cinta pertama itu memang paling mendebarkan.

Azeya terus mengelus rambut Hiyoz sampai pemuda centil itu tertidur lelap di paha Azeya, terlihat damai dan cantik.

Seperti tak ada masalah yang akan datang, karena mereka berpikir memang tak akan ada masalah diantara mereka.

.....

Vicy mengunci diri di kamar, rumah 6x6 yang begitu sempit bagi Vicy karena sebelum di tendang keluar sama Azeya, hidup Vicy bak putri raja.

"Mati, mati, kamu harus mati Azeya, mati," gumam Vicy seperti orang stress, dia sibuk merakit dan menyambungkan kabel merah, hitam dan hijau.

Dia benar-benar dendam pada Azeya, sudah membuatnya miskin, merebut cowok yang Vicy suka, dan sekarang menjadi Manager dan akan menikah dengan Hiyoz.

"Enggak akan aku biarkan kamu bahagia, Azeya, enggak akan pernah bahagia, kalau kita perlu mati, maka kita harus mati bersama dan berkelahi lagi di Neraka," gumam Vicy diselingi tawa gila.

Ya, perempuan ini sudah sangat gila, menjadi miskin seperti menghilangkan akal sehatnya, padahal bisa dibilang kehidupan mereka tak terlalu miskin.

Justru berkecukupan karena ada toko alat tulis untuk menunjang kehidupan mereka, Azeya masih berbaik hati memberikan mereka rumah kecil tapi Vicy sialan ini memang tak pernah bersyukur.

Rencananya Vicy akan melakukan bom bunuh diri di tempat terbuka, kalau bukan di taman, ya mungkin dia akan pergi ke pernikahan Azeya dan Hiyoz lalu meledakan diri disana.

"Haha, HAHAHAHAHAHAHAHAHA!"

Mami hanya mendengarkan tawa gila Vicy dari luar, kalau memang Vicy mau melakukan bom bunuh diri, ya sudah, Mami tak akan larang.

Toh beban Mami akan berkurang kalau Vicy mati.

Vicy menyeringai lebar saat bom yang dia rakit sudah selesai, dia akan memakai bom itu di tubuhnya, dan pada sore hari yang indah, akan ada berita bom bunuh diri yang menggemparkan seluruh media massa.

"Haha, Azeya-Azeya, aku buat kamu nyusul Tante Chamelia, ya, berkumpul lah di neraka HAHAHAHAHAHAHAHAH!"

Vicy sudah dibutakan oleh dendam dan obssesi besar pada Hiyoz, sehingga logikanya sudah hilang tak bersisa lagi.

Yang ada dipikirannya, hanyalah membunuh Azeya, jika Vicy tak bisa memiliki Hiyoz, maka sudah seharusnya Azeya juga tak bisa memiliki Hiyoz.

Itu sudah menjadi sesuatu yang Vicy tekankan pada dirinya.

"Aah, Hiyoz sayang, kenapa kamu justru milih Azeya ketimbang aku, padahal aku yang selalu ngehibur kamu, selalu ada untuk kamu, tapi kamu justru bersama dengan Azeya, ah, sayang, kamu ini sungguh kasihan."

Vicy ini memang defenisi gila yang sesungguhnya.

😘Bersambung😘

Girly Boyfriend [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang