[8]

13 3 0
                                    

Joy menyumpal earphone di kedua telinganya, suara merdu dari Red Velvet menyerbak memenuhi Indra pendengarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joy menyumpal earphone di kedua telinganya, suara merdu dari Red Velvet menyerbak memenuhi Indra pendengarannya. Mengambil ransel lilac miliknya—meletakkannya di meja—memperbaiki posisi duduk agar lebih nyaman kemudian Joy menjatuhkan kepala di atas tas ransel yang ia gunakan sebagai bantal. Melipat kedua tangannya, Joy memiringkan kepalanya menghadap tembok, memejamkan matanya menikmati keindahan lagu yang didengarnya.

Dua jam pelajaran kimia membuat tenaga serasa tersedot, entahlah padahal kimia hanya menggunakan otak, tapi tubuh Joy ikut merasa lelah seperti sehabis lari maraton. Mumpung belum ada guru masuk dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar, Joy akan beristirahat sejenak.

"Jamkos woy! Jamkos!"

"Yang bener lo? Kata siapa?"

"Tadi gue liat Pak Urip naik motor pake jaket."

"Tapi masa ga kasih tugas."

"Halah, dikasih tugas nanti ngeluh."

"Gas kantin weh! ga laper lo pada?"

"Tanya dulu woy! sana perwakilan ke kantor."

"Ketua kelas mana ketua kelas?"

"Kagak tau, udah ilang dari tadi ke kantin kali. Udah yok kantin aja!"

"Ye! emang lo kagak ada guru langsung kantin."

"Ck ribet amat sih, tinggal kantin."

"Ya sama lo sendiri anjir ngapain ngajak-ngajak gue."

"Tuh pak ketua balik! Weh Akash emang jamkos?"

"Iya, tapi ada tugas. Buka buku paket halaman 20 uji kompetensi 1 kerjain di buku tulis."

"Kumpulin gak?"

"Minggu depan dikoreksi."

"Berarti ga dikumpulin, kantin yuk kantin."

Joy terkekeh pelan mendengar percakapan para teman sekelasnya. Walaupun sudah menyumpal kedua telinganya, tetap saja suara nyaring para teman sekelasnya pasti menembus memasuki gendang telinganya.

"Joy kuy kantin."

Kelopak mata Joy terbuka menampilkan sepasang netra bulat yang tampak sayu. "Gendong Lin."

Mangut-mangut sedetik kemudian Evelina membuka lebar bibirnya berteriak hingga mampu membuat siapa saja onggok daging hidup di kelas menoleh. Termasuk Joy yang langsung melotot panik dan segera menyeret gadis toa itu keluar kelas.

Hello Joy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang