14. Orang Yang Hanya Mengenakan Kolor

326 41 5
                                    

Malam tak selamanya gelap.

Malam tak selamanya menakutkan.

Dan malam tak selamanya dingin.

Tapi... Lelaki dengan surai coklat yang tadi di palak naspadnya sama tiga intel didikan Pak Dai ini benar-benar merasakan hawa dingin menusuk langsung ke tulangnya.

Bagaimana tidak, dateng dengan berpakaian rapih dan tampan tetapi balik-balik hanya mengenakan celana boxer bewarna kuning dengan corak spongebob kebanggaannya.

Kenapa demikian?

Hohoho, tentu saja jawabannya satu.

Lelaki yang di duga memiliki nama Futakuchi itu baru saja keluar dari 'ruang interogasi bahagia', ah jangan tertipu dengan namanya. Ruang interogasi ini tak ada unsur bahagianya sama sekali.

"Bang gua kedinginan Bang... Balikin lah baju gua..." Futakuchi berkata sambil memeluk tubuhnya sendiri dengan kedua tangannya, dia menampilkan mata semelas mungkin berharap tiga orang yang tadi memalak naspadnya itu akan luluh.

Namun bukannya luluh, hal itu malah membuat ketiganya mengalami gejala perut mereka seperti di obok-obok sehingga membuat mereka ingin muntah.

Bokuto menutup mulutnya agar tak mengeluarkan isi perutnya kemudian dia berkata. "Kaga ada kaga ada, bajunya kita sita. Kalo mau diambil kudu ngasih tau apa isi kresek item itu!" nampaknya si bontot lupa apa profesinya dan malah berlagak seperti guru BK.

"Ya elah Bang... Kan lu pada liat sendiri, itu isinya naspad... Naspad Bang..." Futakuchi mengatakannya dengan lemas dan perutnya berbunyi yang menandakan dia keroncongan.

Huh, malang sekali nasibmu Futakuchi, udah naspad dihabisin, baju dan celana di sita, di tambah mereka gak ngasih nasgor, bakso or es campur padahal tuh tiga gerobak terpampang rapih di rumah mereka. Pelit bet emang tiga intel ini.

Mata Oikawa menyipit ketika mendengar itu, dia masih mencurigai Futakuchi, namun dia tak bisa bertindak terlalu jauh atau Futakuchi akan mengetahui siapa mereka.

Kuroo mengibaskan tangannya saat itu. "Udah udah, balik sono lu, udah malem. Nanti di cariin Emak." Kuroo mengusir Futakuchi dengan santainya padahal dia sendiri yang nangkep Futakuchi dan menginterogasinya dari siang sampe malem tapi hasilnya zonk.

Futakuchi menghela nafas ketika Kuroo mengusirnya, dari pada ngemis lagi buat minta bajunya lebih baik Futakuchi pulang aja.

Dia mulai membalikkan badannya dengan kedua tangan yang masih memeluk tubuhnya yang telanjang dada itu kemudian mulai berjalan meninggalkan rumah ketiga manusia itu.

Huh, kalo aja Futakuchi gak tergiur dengan naspad enak yang Kenma tawarin, mungkin nasib Futakuchi gak bakalan kayak gini.

~

"Shi, mau kemana?" Kenma bertanya dengan nada lempengnya ketika mendapati Akaashi yang berjalan kearah pintu keluar.

Pandangannya menatap kearah tangan adiknya yang kosong itu, hm... Nampaknya Akaashi bukan ingin membuang sampah, COD-an, apalagi ngemis.

Akaashi sedikit bergidik ketika mendengar suara Kenma kemudian dia meliriknya lewat ekor matanya. "Ke depan."

Kenma mengangkat satu alisnya kemudian dia paham apa maksudnya. "Kebetulan, gua mau nasgor. Nitip ya!"

Akaashi menghela nafasnya mendengar itu. "Gak, orang gua mau beli bakso bukan nasgor!" Akaashi mengatakannya dengan kesal. Tolong ini mah, Akaashi males banget dititip-tipin kayak gini, lagian kenapa Kakaknya ini sangat amat malas?

IntelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang