Chapter - 17

176 18 5
                                    

Siwon menggalau seharian karena Yoona tidak memberikan jawaban atas ajakan pernikahan yang Siwon tanyakan tadi pagi, ia tahu Yoona masih marah dan kecewa karena semalam ia lebih memilih pergi.

Saat jam makan siang tiba Siwon tidak keluar dari ruangan nya bahkan sampai semua karyawan nya pulang Siwon masih betah di dalam ruangan nya.

Kyuhyun memutuskan untuk menghampiri Siwon di ruangan nya, sebenarnya ia masih kesal dengan sikap Siwon semalam, tapi karena ia khawatir dengan sahabat nya itu akhirnya ia menemui Siwon.

"Hyung, ayo pulang" Siwon menggeleng, ia masih betah duduk di kursi miliknya sambil membolak-balikkan berkas-berkas di atas meja nya.

"Hyung, jika kamu galau begini karena Yoona mendiami mu seharusnya kamu jangan ikut diam seperti ini" Kyuhyun akhirnya mengeluarkan kekesalan nya, mendengar hal itu Siwon menatapnya. "Seharusnya hyung meminta maaf padanya, walaupun dia belum bisa memaafkan mu setidaknya kamu berusaha lagi"

"Aku tahu aku salah, Kyu,,," lirih Siwon. "Aku sudah memutuskan untuk menikahi Yoona dan aku meminta jawaban darinya tapi ia tidak mau menjawab nya sama sekali" akhirnya air mata Siwon mengalir di hadapan Kyuhyun, ia berusaha untuk menahan air matanya agar tidak mengalir tapi semuanya sia-sia.

Kyuhyun tidak tega melihat sahabatnya menangis, ia memeluk Siwon sambil menepuk-nepuk pelan pundak nya.

"Aku ingin berjuang tapi aku takut Kyu, aku takut jika dia ilfil dengan ku karena aku terus menganggu nya, aku mengerti cara dia menolak ku dengan diam tanpa mengatakan apapun"

"Kamu harus sabar hyung, aku tahu kamu pria yang sejati"

"Aku begitu mencintai Yoona,,,"

"Aku tahu, hyung,,,"

"Apa yang harus aku lakukan, Kyu" Siwon melepaskan pelukannya sambil menghapus air matanya, ia tidak mau terlihat lemah walaupun di hadapan sahabat nya sendiri.

"Yakin kan Yoona, hyung" ucap Kyuhyun dan Siwon mengangguk pelan, ia tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.

"Aku percaya bahwa Yoona juga mencintai mu, hyung. Dia hanya butuh waktu untuk berpikir" sambung nya.

"Gomawo, Kyu"

****

Siwon pulang ke rumah orang tuanya untuk bertemu dengan tuan Choi, ia ingin kembali memperjuangkan cinta nya di hadapan aboeji nya walaupun ia tahu aboeji nya akan menolak tapi ia harus berusaha.

Hari ini Stella juga sudah pulang, tadi pagi tuan Choi meminta Siwon untuk menjemput Stella tapi Siwon menolaknya.

"Siwon-ah, ada apa sayang?" tanya nyonya Choi sambil memeluk putranya, sudah beberapa hari ini Siwon tidak datang ke rumah.

"Apa aboeji ada di rumah, eomma?" tanya Siwon dan nyonya Choi mengangguk.

"Kalian pasti mau bertengkar lagi"

"Tidak akan eomma, tenang saja" Siwon tersenyum sambil mencium kedua pipi eomma tersayang nya itu.

Siwon menghampiri tuan Choi yang sedang duduk di ruang tv sambil meminum kopi dan membaca koran, itu adalah kebiasaan aboeji nya jika sedang bosan.

"Aboeji,,," panggil Siwon.

Tuan Choi mendengar panggilan Siwon tapi ia tidak mempedulikan nya, bahkan tidak menatapnya sama sekali. Siwon duduk di samping aboeji nya.

"Maafkan aku aboeji,,,"

"Aboeji malu Siwon-ah" Siwon menatap aboeji nya. "Aboeji malu dengan keluarga Stella, mereka menghina aboeji karena kamu tidak mau menjaga calon istri mu"

Marry your bestfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang