Yaya

48 4 5
                                    

Apa peranku?

.

.

.

.

Seorang gadis berhijab meneriaki Aria dan Liana,gadis yang terobsesi dengan kakak beradik elemental dan suka membully gadis lain yang mencoba mendekati mereka.

Aria merasa senang karena bertemu dengan Yaya,gadis berhijab yang sangat pemarah namun juga sangat baik hati di sekolah ini,dan ia juga salah satu karakter di Monsta novel dan memiliki kekuatan yang luar biasa.

Tangan Aria di tepis kasar hingga tergores karena kuku pink Liana yang cukup panjang,ia pun agak meringis karena pipinya yang tadi ditampar oleh Aria.

"Lo ngak usah ikut campur!"tunjuk Liana kepada Yaya dengan nada mengancam.

Yaya terkekah dan mengeluarkan buku catatannya,"hm?ada baiknya ayah kau tahu macam mana kelakuan putrinya di sekolah..kan?"tangannya mencoba menggoreskan tulisan disana hingga Liana terlihat panik.

"K-kau!!"Liana hendak mencekram kerah Yaya tapi mata gadis berhijab itu lebih tajam dan ia segera mengaktifkan kekuatannya,yaitu pemberat gravitasi.

"Uught!LEPASKAN AKU!!" teriak Liana yang kini tak dapat bergerak dan tubuhnya jatuh karena Gravitasi berat yang menekan tubuhnya.

"Baik kau ikut kata aku kalau kau tak nak aku bagi tahu ayah kau."senyum Yaya yang mengancam kepada Liana.

Liana dengan kesal mendecih dan hendak memberontak,namun tekanan gravitasinya semakin kuat hingga Liana memilih untuk mengangguk.

"Kau tak apa apa?"tanya Yaya kepada Aria yang agak terbengong sebentar,sedangkan Liana lari terbirit birit setelah Yaya melepaskan kekuatannya.

'Wow,hebat!tak sangka jadi life streaming!!'batin Aria yang mengagumi kekuatan Yaya,ia hanya tak menyangka dapat melihat langsung kuasa yang diberikan power spera di depan matanya.ia adalah pembaca paling beruntung!

Aria hendak mengenggam tangan orang yang telah menolongnya itu dan berterima kasih,tapi kini baju dan tubuhnya bau karena air pel yang di siram oleh gadis sialan tersebut.

"Ck,sialan.akan ku hajar lain kali!"gumam Aria yang dapat terdengar jelas oleh Yaya.

"Hm?cakap apa tadi?"

Aria bergidik ngeri melihat senyuman manis Yaya,ia pun menggeleng dan tersenyum canggung,"hehehe,bukan apa apa."

Setelah itu,Yaya pun membantu Aria mencari baju seragam lain dan membawanya ke uks setelah itu.

Aria kini duduk berhadapan dengan Yaya yang tampak ingin mengintrogasinya,pulpen dan buku catatannya telah keluar dari pocket dadanya."jadi,kenapa kalian berkelahi?"

'Haha..toh,aku korban.'

"Tunggu,aku bahkan tak mengenal cewek tadi."ucap Aria sehingga Yaya cukup terkejut,pasalnya Liana cukup terkenal karena dia putri kepala sekolah dan terkenal dengan sikap keras kepalanya.

"Nama cewek tadi tuh Liana,putri pak kepsek.makanya sok berkuasa,tapi dia bukan apa apa di mataku,khe khe khe."jawab Yaya sedikit menyombongkan dirinya didepan Aria.

Apa Peranku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang