Love 5

240 15 1
                                    

*** عندما أقع في الحب ، أشعر بالخجل من الجميع. هذا ما يمكنني قوله عن الحب .
"Ketika aku jatuh cinta, aku merasa malu terhadap semua. Itulah yang dapat aku katakan tentang cinta".
_Jalaludin Rumi_

Kantin pagi ini mendadak ramai ,mungkin karena para mahasiswa kelaparan dan membutuhkan banyak asupan,untuk memulai materi yang akan disampaikan oleh dosen.Berbeda dengan Fara yang sejak tadi terus termenung.

" Fara."

" Far."

" FARA." Ucap Zia lumayan kencang yang membuat Fara menoleh

" Hmm."

" Lo mau pesen apa?"

" Lemon tea aja."

" Seriusan cuman itu?"

" Iya." Jawab Fara malas.

For information Zia adalah anak sultan alias workay,worang kaya.Yang baru menjadi teman Fara setelah ospek kemarin
" Far ini diminum jangan ngelamun terus." Ucap Zia sembari
menyodorkan minuman yang telah dipesan Fara.
" Eh iya."

" Lo kenapa sih dari tadi bengong terus Herman gue ?"

" Aku bingung Zi."

" Coba cerita sama gue!"

" Oke bentar."Ucap Fara,
dia menghirup oksigen sebanyak-banyaknya sebelum melanjutkan kalimatnya.

" Saya bingung gimana cara ngasih
nasi goreng ini."

" Oke...emang mau buat siapa?" Tanya Zia santai dengan meminum Red Velvet miliknya.

" Buat Gus Akwam." Ucapan Fara sontak membuatnya kaget dan tersedak.

" Hah..uhuk...uhuk...." Kaget Zia .

" Emang dia siapa elo ?"

" Jangan bilang siapa-siapa ya...janji!"

" Hem..."

"Aku mau dijodohin sama dia."

Ucapan Fara membuat Zia menggebrak mejanya secara spontan membuat semua orang yang ada dikantin menjadikan mereka pusat perhatian.
Brakkk
" Beruntung banget Lo far."

" Ehemmm selow woy..tahu gue cantik tapi kagak usah kayak gini juga kalek kedip oy kedip.."Teriak Zia setelah menyadari semua orang memperhatikan mereka,membuat Fara membekap mulut Zia dengan tangannya.

" Zia malu."

" Halah bodo idup kita ini."

"Coba sini gue liat paper bag nya!" Ucap Zia .

" Nih."

" Yaudah mending Lo baca surah apa kek biar gak dag dig dugkan."

" Owh iya kamu bener juga." Ucap Fara langsung menuruti saran dari Zia
Tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini,Zia lantas menuliskan nottes yang kemudian ia masukkan kedalam paper bag milik Fara.
Tulisannya:' Dimakan ya Gus saya buat sendiri,semoga rasanya enak.semangat ngajarnya ya:) untuk gantengnya Fara.' Definisi temen laknat tapi menguntungkan,setelahnya Zia hanya senyam senyum sendiri melihat tingkah Fara yang masih memejamkan matanya setelah ia bodohi sembari membaca surah an- nas.
" Fara udah belum?" Tanya Zia sok polos padahal tawanya sebisa mungkin ia tahan.

" Eh iya - udah kok."

" Yaudah nih mending Lo kasihin sekarang aja diruang kerja nya daripada entar keburu masuk."

" Iya."

***
Disinilah Fara berada didepan ruangan kerja milik Gus Akwam,yang kini membuat jantungnya tidak normal namun sialnya lelaki itu begitu tampan.Tangan nya masih ragu- ragu hendak mengetuk pintu didepannya.sambil menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

Pena santri in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang